tag:blogger.com,1999:blog-14196176532291795732024-02-07T18:54:36.369-08:00Sexlive88 | Cerita sex, Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot Terbaru 2019Sexlive88 | Cerita sex, Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot Terbaru 2019,Kumpulan Cerita Dewasa | Kumpulan Cerita Panas | Cerita Ngentot SeruAdminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.comBlogger74125tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-44289462968763741112019-10-27T08:10:00.001-07:002019-10-27T08:10:50.069-07:00Bercinta Sampai Pagi Dengan Tanteku Sendiri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://scontent-lga3-1.cdninstagram.com/vp/ebf4a35cb556e1475f956e2cb9cd762f/5E2304FB/t51.2885-15/sh0.08/e35/s640x640/70723027_167011074385837_5851444340456992613_n.jpg?_nc_ht=scontent-lga3-1.cdninstagram.com&_nc_cat=101" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bercinta sampai pagi dengan tanteku sendiri" border="0" class="irc_mi" height="526" src="https://scontent-lga3-1.cdninstagram.com/vp/ebf4a35cb556e1475f956e2cb9cd762f/5E2304FB/t51.2885-15/sh0.08/e35/s640x640/70723027_167011074385837_5851444340456992613_n.jpg?_nc_ht=scontent-lga3-1.cdninstagram.com&_nc_cat=101" title="bercinta sampai pagi dengan tanteku sendiri" width="526" /></a></div>
Aku baru saja selesai renang di Rooftop rumahku dan sedang santai dibawah payung pantai, dengan malas aku bangkit dari tempat. Aku lupa kalau daritadi renang dengan tubuh telanjang bulat. Begitu berkilaunya tubuhku kena pancaran sinar mentari mmm… Tubuhku masih Oke Dipandang, Walaupun sudah agak berumur… buah dadaku yang berukuran bra 36 B masih kenyal dan kencang, Pinggul dan pantatku begitu Bulat dan Montok<br />
<br />
Banyak yang mengatakan wajahku selalu membuat para lelaki tergoda… Cerita Selingkuh Tante Sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba karena melihat tubuhku sendiri, sudah 3 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 3 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku tak berdaya.<br />
<br />
Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di Ruang Tamu Rumah, saking ngga ketahan… Semalam, Aku lampiaskan dengan nonton film bokep koleksiku di file Laptop… aku melampiaskan hasrat birahiku secara Brutal, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang, Aku memang wanita berlibido tinggi.<br />
<br />
Sejak aku masih duduk di SMP aku sudah menyukai Masturbasi. Cerita Selingkuh Tante aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Jakarta sementara orang tuaku di Semarang. Aku pantas mendapatkan gelar Pemburu Sex, beberapa kali aku diusir dari tempat kost yang berbeda, dengan sebab yang hampir sama. Cerita tante.<br />
<br />
Yang aku ingat, Malam sepulang jalanjalan aku diantar pulang dengan temanku, Tino… Aku lupa bagaimana cerita awalnya, aku bisa nyepong kontol Tino yang luar biasa besar dan panjang di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan pembantu ibu kost yang nyelonong masuk kamarku untuk menaruh pakaianku yang habis diseterikanya…<br />
<br />
Akhirnya aku keluar dari kost-an itu. aku diajak Tino agar Tinggal di rumah kontrakannya sementara … Dan Gairah Sexku selalu dipenuhi oleh Kontol Besar Tino Disetiap Saat, Cerita Selingkuh Tante Kejadian yang sama juga terjadi diKost baruku, lagi asik ngentot dengan cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak Pak RT yang rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaan Suara Kenikmatan cerita tante ku terlalu keras, sampai2 terdegar oleh pak RT belakangan ini,<br />
<br />
Sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu lagi yang gak bakal aku lupa, aku menikmati goyangan ranjang dengan bapak kost keburu dengan aksi cepat ngesex, Bapak Kost ngajak aku ke ranjang terang terangan… apesnya lagi aku gak mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasnya… baru mau aku orgasme… eeh…Tiba-tiba Pintu kamarku diketok Secara keras.<br />
<br />
Bapak Kost dengan mempercepat goyangannya di memekku sampai aku orgasme dan bergetar hebat, Cerita Selingkuh Tante Pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali… bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Bayu kakak kelasku dikampus, ngga hanya sosoknya yang jantan… Hasrat Sexnya pun begitu liar… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, Buktinya aku berhasil menyelesaikan Kuliahku, Sampai akhirnya 5 tahun yang lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Bayu dari kami berdua… Cerita tante.<br />
<br />
Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku yang sedang naik-naiknya dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat Sex dengan lelaki yang berbeda, itupun juga hanya hiburan saja, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…<br />
<br />
Setelah aku sudah siap berjemur, aku pakai CD dan BH saja masuk kembali kedalam rumah. Cerita tante.<br />
” Heee… Irwan kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?” Kudapati Irwan di belakang komputer Astari. Cerita Selingkuh Tante Irwan adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.<br />
<br />
” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang cepat dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yang lagi sakit kali aja butuh apa-apa” Sahut Irwan sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Irwan , penderitaanku agak berkurang…<br />
<br />
” Irwan, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Irwan tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Irwan kaya anakku sendiri Irwan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…<br />
<br />
Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun… sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Irwan yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri<br />
<br />
Aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… Cerita Selingkuh Tante kupegang kedua tangan Irwan tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…<br />
<br />
” Eehh… tante…?” bisik Irwan bingung dari belakang tubuhku<br />
<br />
” Wan… tolong remasi tetek tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Benar-benar hilang sosok Irwan yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku yang ada dibenakku saat itu Irwan adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Irwan mulai meremasi kemontokan buah dadaku…<br />
<br />
” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak Wan ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” Cerita Selingkuh Tante tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Irwan tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku<br />
<br />
” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan dan desah mesraku menuntun Irwan melakukan apa yg kuminta…Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat<br />
<br />
Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Irwan yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya<br />
<br />
Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Cerita Selingkuh Tante Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku<br />
<br />
baju Irwan dengan cepat kubuka dan… ooohh… dada bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Irwan untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm…<br />
Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, Cerita Selingkuh Tante ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…<br />
<br />
Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Irwan Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Irwan yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…<br />
<br />
<a href="http://www.hanomangaming.com/home">POKER ONLINE TERPERCAYA DENGAN BONUS MELIMPAH</a><br />
<br />
Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Irwan menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…<br />
<br />
Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… Cerita Selingkuh Tante manii lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Irwan makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…<br />
<br />
Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku… sesekali kusambut peju itu dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahku… Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku.<br />
Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Irwan yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Irwan, di atas kemaluan Irwan kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah lubang memekku yang sudah merah merekah<br />
<br />
Wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke lubang memekkuu… Cerita Selingkuh Tante Akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala kontolnya ke lubang memekku perlahan kepalanya mulai masuk<br />
” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Irwan menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan…<br />
<br />
” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…<br />
<br />
” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… kontol kamu gede banget… perih tauu ” aku ngedumel manja… ketika Irwan mengayun pinggulnya kuat sekali… Cerita Selingkuh Tante Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Irwan ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…<br />
<br />
Entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Irwan yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehiAdminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-54078856223228312982019-04-28T12:00:00.002-07:002019-04-28T12:00:32.035-07:00Cerita Ngentot Aku Kentot Kasir Swalayan Yang Supir Sexy<div style="text-align: center;">
<img alt="Image result for kasir jepang sexy ngentot" class="irc_mi" data-iml="1556455255185" src="http://fvoto.net/kategori/asia/07/Foto-Porno-jepang-01.jpg" height="369" style="margin-top: 0px;" width="277" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "roboto" , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; position: relative;"> </span><span style="background-color: transparent;">Diah yang masih berumur 23 tahun tidak menyadari bahayanya bekerja
sebagai kasir di sebuah toko serba ada yang beroperasi 24 jam di
Jakarta. Tapi karena semangat dan keinginan untuk mandiri membuat
dirinya tidak mempedulikan nasehat orang tuanya yang merasa kuatir
melihat putriya sering mendapat giliran jaga di malam hari hingga pagi
hari.</span></div>
<br />
Diah lebih suka bekerja pada shift di jam tersebut, Karena dari saat
tengah malam sampai pagi biasanya jarang sekali ada pembeli, sehingga
Diah bisa belajar untuk materi kuliahnya siang nanti. Sampai akhirnya
pada suatu malam terjadilah pemerkosaan itu, Diah mendapati dirinya
ditodong oleh sepucuk pistol tepat di depan matanya. Yang berambut
Gondrong (sebut saja Gading) , dan yang satu lagi tubuhnya Kurus (sebut
saja si Karjo ). Mereka berdua, menerobos masuk membuat Diah yang sedang
berkonsentrasi pada bukunya terkejut.<br />
<br />
“Keluarin uangnya cepet !” perintah si Gading, sementara si Karjo
memutuskan semua kabel video dan telepon yang ada di toko itu. Tangan
Diah gemetar berusaha membuka laci kasir yang ada di depannya, saking
takutnya kunci itu sampai terjatuh beberapa kali. Setelah beberapa saat,
Diah berhasil membuka laci itu dan memerikan semua uang yang ada di
dalamnya, sebanyak 100 ribu kepada si Gading.<br />
<br />
Diah tidak diperkenankan menyimpan uang lebih dari 100 ribu di laci
tersebut. Karena itu setiap kelebihannya langsung dimasukan ke lemari
besi. Setelah si Gading merampas uang itu, Diah langsung mundur ke
belakang, ia sangat ketakutan kakinya lemas, hampir jatuh.<br />
“Masa cuma segini?!” bentak si Gading.<br />
<br />
"Buka lemari besinya! Sekarang!” Mereka berdua menggiring Diah masuk
ke kantor manajernya dan mendorongnya hingga jatuh berlutut di hadapan
lemari besi. Diah mulai menangis, ia tidak tahu nomor kombinasi lemari
besi itu, ia hanya menyelipkan uang masuk ke dalam lemari besi melalui
celah pintunya.<br />
<br />
“Cepat!!!” bentak si Karjo,<br />
<br />
Diah merasakan pistol menempel di belakang kepalanya. Diah berusaha
untuk menjelaskan kalau ia tidak mengetahui nomor lemari besi itu.
Untunglah, melihat mata Diah yang ketakutan, mereka berdua percaya.<br />
<br />
“Brengsek!!!! Nggak sebanding sama resikonya! Ayo…Iket dia, biar dia
nggak bisa panggil polisi!!!” Diah di dudukkan di kursi manajernya
dengan tangan diikat ke belakang. Kemudian kedua kaki Diah juga diikat
ke kaki kursi yang ia duduki. si Karjo kemudian mengambil plester dan
menempelkannya ke mulut Diah.<br />
<br />
“Beres! Ayo cabut!”<br />
“Tunggu! Tunggu dulu cing! Liat dia, dia boleh juga ya?!”.<br />
“Cepetan! Ntar ada yang tau! Kita cuma dapet 100 ribu, cepetan!”.<br />
“Aku pengen liat bentar aja!”.<br />
<br />
Mata Diah terbelalak ketika si Gading mendekat dan menarik t-shirt
merah muda yang ia kenakan. Dengan satu tarikan keras, t-shirt itu robek
membuat BH-nya terlihat. Payudara Diah yang berukuran sedang,
bergoyang-goyang karena Diah meronta-ronta dalam ikatannya.<br />
<br />
“Wow, oke banget!” si Gading berseru kagum.<br />
“Oke, sekarang kita pergi!” ajak si Karjo, tidak begitu tertarik pada Diah karena sibuk mengawasi keadaan depan toko.<br />
<br />
Tapi si Gading tidak peduli, ia sekarang meraba-raba puting susu Diah
lewat BH-nya, setelah itu ia memasukkan jarinya ke belahan payudara
Diah. Dan tiba-tiba, dengan satu tarikan BH Diah ditariknya, tubuh Diah
ikut tertarik ke depan, tapi akhirnya tali BH Diah terputus dan sekarang
payudara Diah bergoyang bebas tanpa ditutupi selembar benangpun.<br />
<br />
“Jangan!” teriak Diah. Tapi yang tedengar cuma suara gumaman. Terasa
oleh Diah mulut si Gading menghisapi puting susunya pertama yang kiri
lalu sekarang pindah ke kanan. Kemudian Diah menjerit ketika si Gading
mengigit puting susunya.<br />
<br />
“diam! Jangan berisik!” si Gading menampar Diah, hingga berkunang-kunang. Diah hanya bisa menangis.<br />
<br />
“Aku bilang diam!”, Sambil berkata itu si Gading menampar buah dada
Diah, sampai sebuah cap tangan berwarna merah terbentuk di payudara kiri
Diah. Kemudian si Gading bergeser dan menampar uang sebelah kanan. Diah
terus menjerit-jerit dengan mulut diplester, sementara si Gading terus
memukuli buah dada Diah sampai akhirnya bulatan buah dada Diah berwarna
merah.<br />
<br />
“Ayo, cepetan !”, si Karjo menarik tangan si Gading.<br />
“Kita musti cepet minggat dari sini!” Diah bersyukur ketika melihat si
Gading diseret keluar ruangan oleh si Karjo. Payudaranya terasa sangat
sakit, tapi Diah bersyukur ia masih hidup. Melihat sekelilingnya, Diah
berusaha menemukan sesuatu untuk membebaskan dirinya. Di meja ada
gunting, tapi ia tidak bisa bergerak sama sekali.<br />
<br />
“Hey, Brooo! Tokonya kosong!”.<br />
“Masa, cepetan ambil permen!”.<br />
“Goblok Banget lo, cepetan ambil bir tolol!”.<br />
<br />
Tubuh Diah menegang, mendengar suara beberapa anak-anak di bagian
depan toko. Dari suaranya ia mengetahui bahwa itu adalah anak-anak
berandal yang ada di lingkungan itu. Mereka baru berusia sekitar 12
sampai 15 tahun. Diah mengeluarkan suara minta tolong.<br />
<br />
“ssssstt! Lo denger nggak?!”.<br />
“Cepetan kembaliin semua!”.<br />
“Ayooo….lari, lari! Kita ketauan!”.<br />
Tiba-tiba salah seorang dari mereka menjengukkan kepalanya ke dalam
kantor manajer. Ia terperangah melihat Diah, terikat di kursi, dengan
t-shirt robek membuat buah dadanya mengacung ke arahnya.<br />
“Buset!” berandal itu tampak terkejut sekali, tapi sesaat kemudian ia menyeringai.<br />
“Hei, liat nih! Ada kejutan!”<br />
<br />
Diah berusaha menjelaskan pada mereka, menggeleng-gelengkan
kepalanya. Ia berusaha menjelaskan bahwa dirinya baru saja dirampok. Ia
berusaha minta tolong agar mereka memanggil polisi. Ia berusaha memohon
agar mereka melepaskan dirinya dan menutupi dadanya. Tapi yang keluar
hanya suara gumanan karena mulutnya masih tertutup plester. Satu demi
satu berandalan itu masuk ke dalam kantor.<br />
<br />
Satu, kemudian dua, lalu tiga. Empat. Lima! Lima wajah-wajah dengan
senyum menyeringai sekarang mengamati tubuh Diah, yang terus
meronta-ronta berusaha menutupi tubuhnya dari pandangan mereka.
Berandalan, yang berumur sekitar 15 tahun itu terkagum-kagum dengan
penemuan mereka.<br />
<br />
“Gila! Cewek nih!”.<br />
“Dia telanjang!”.<br />
“Tu liat susunya! susu!”.<br />
“Mana, mana Aku pengen liat!”.<br />
“Aku pengen pegang!”.<br />
“Pasti alus tuh!”.<br />
“Bawahnya kayak apa yaaa?!”.<br />
<br />
Mereka semua berkomentar bersamaan, kegirangan menemukan Diah yang
sudah terikat erat. Kelima berandal itu maju dan merubung Diah,
tangan-tangan meraih tubuh Diah. Diah tidak tahu lagi, milik siapa
tanga-tangan tersebut, semuanya berebutan mengelus pinggangnya, meremas
buah dadanya, menjambak rambutnya, seseorang menjepit dan menarik-narik
puting susunya. Kemudian, salah satu dari mereka menjilati pipinya dan
memasukan ujung lidahnya ke lubang telinga Diah.<br />
<br />
“Ayooo, kita lepasin dia dari kursi!” Mereka kemudian melepaskan
ikatan pada kaki Diah, tapi dengan tangan masih terikat di belakang,
sambil terus meraba dan meremas tubuh Diah. Melihat ruangan kantor itu
terlalu kecil mereka menyeret Diah keluar menuju bagian depan toko. Diah
meronta-ronta ketika merasa ada yang berusaha melepaskan kancing
jeansnya.<br />
<br />
Mereka menarik-narik jeans Diah sampai akhirnya turun sampai ke
lutut. Diah terus meronta-ronta, dan akhirnya mereka berenam jatuh
tersungkur ke lantai. Sebelum Diah sempat membalikkan badannya,
tiba-tiba terdengar suara lecutan, dan sesaat kemudian Diah merasakan
sakit yang amat sangat di pantatnya. Diah melihat salah seorang berandal
tadi memegang sebuah ikat pinggang kulit dan bersiap-siap
mengayunkannya lagi ke pantatnya!<br />
<br />
“Hei….Bangun! Bangun!” ia berteriak, kemudian mengayunkan lagi ikat
pinggangnya. Sebuah garis merah timbul di pantat Diah. Diah berusaha
berguling melindungi pantatnya yang terasa sakit sekali. Tapi berandal
tadi tidak peduli, ia kembali mengayunkan ikat pinggang tadi yang
sekarang menghajar perut Diah.<br />
<br />
“Bangun! naik ke sini!” berandal tadi menyapu barang-barang yang ada
di atas meja layan hingga berjatuhan ke lantai. Diah berusaha bangun
tapi tidak berhasil. Lagi, sebuah pukulan menghajar buah dadanya. Diah
berguling dan berusaha berdiri dan berhasil berlutut dan berdiri.
Berandal tadi memberikan ikat pinggang tadi kepada temannya. “Kalo dia
gerak, pukul aja!”<br />
<br />
Langsung saja Diah mendapat pukulan di pantatnya. Berandal-berandal
yang lain tertawa dan bersorak. Mereka lalu mendorong dan menarik
tubuhnya, membuat ia bergerak-gerak sehingga mereka punya alasan lagi
buat memukulnya. Berandal yang pertama tadi kembali dengan membawa
segulung plester besar. Ia mendorong Diah hingga berbaring telentang di
atas meja.<br />
<br />
Pertama ia melepaskan tangan Diah kemudian langsung mengikatnya
dengan plester di sudut-sudut meja, tangan Diah sekarang terikat erat
dengan plester sampai ke kaki meja. Selanjutnya ia melepaskan sepatu,
jeans dan celana dalam Diah dan mengikatkan kaki-kaki Diah ke kaki-kaki
meja lainnya. Sekarang Diah berbaring telentang, telanjang bulat dengan
tangan dan kaki terbuka lebar menyerupai huruf X.<br />
“Waktu Pesta!” berandal tadi lalu menurunkan celana dan celana
dalamnya. Mata Diah terbelalak melihat penisnya menggantung, setengah
keras sepanjang 20 senti. Berandal tadi memegang pinggul Diah dan
menariknya hingga mendekati pinggir meja. Kemudian ia menggosok-gosok
penisnya hingga berdiri mengacung tegang.<br />
<br />
“Waktunya masuk!” ia bersorak sementara teman-teman lainnya bersorak
dan tertawa. Dengan satu dorongan keras, penisnya masuk ke vagina Diah.
Diah melolong kesakitan. Air mata meleleh turun, sementara berandal tadi
mulai bergerak keluar masuk.<br />
<br />
Temannya naik ke atas meja, menduduki dada Diah, membuat Diah sulit
bernafas. Kemudian ia melepaskan celananya, mengeluarkan penisnya dari
celana dalamnya. Plester di mulut Diah ditariknya hingga lepas. Diah
berusaha berteriak, tapi mulutnya langsung dimasuki oleh penis berandal
yang ada di atasnya.<br />
<br />
Langsung saja, penis tadi mengeras dan membesar bersamaan dengan
keluar masuknya penis tadi di mulut Diah. Pandangan Diah langsung
berkunang-kunang dan merasa akan pingsan, ketika tiba-tiba saja mulutnya
dipenuhi cairan kental, yang terasa asin dan pahit sekali . Semprotan
demi semprotan masuk ke mulut Diah, tanpa bisa dimuntahkan lagi oleh
Diah. Ia terus menelan cairan tadi agar bisa terus bernafas.<br />
<br />
Tiba-tiba saja Berandal yang duduk di atas dada Diah turun, lalu
berandal memasukkan penisnya ke vagina diah dan mendorong diah di
pinggir meja lalu menggenjot memek Diah Dengan tempo makin cepat. Ia
juga memukuli perut Diah, membuat Diah mengejang dan vaginanya
berkontraksi menjepit penisnya. Ia kemudian memegang buah dada Diah
sambil terus bergerak makin cepat, ia mengerang-erang mendekati klimaks.<br />
<br />
Tangannya langsung meremas dan menarik buah dada Diah ketika tubuhnya
bergetar dan sperma tiba-tiba menyemprot keluar, terus-menerus mengalir
masuk di vagina Diah. Sedangkan berandal yang lainnya berdiri di
samping meja dan melakukan masturbasi, Dan ketika pimpinan mereka
mencapai puncaknya mereka juga mengalami ejakulasi bersamaan. Sperma
mereka menyemprot keluar dan jatuh di muka, rambut dan dada Diah.<br />
<br />
Beberapa saat berlalu dan Diah tidak tahu apa yang terjadi
selanjutnya, ketika tahu-tahu ia kembali sendirian di toko tadi, masih
terikat erat di atas meja. Ia tersadar ketika menyadari dirinya terlihat
jelas, jika ada orang lewat di depan tokonya. Diah meronta-ronta
membuat buah dadanya bergoyang-goyang.<br />
<br />
Ia menangis dan meronta berusaha melepaskan diri dari plester yang
mengikatnya. Setelah beberapa lama mencoba Diah berhasil melepaskan
tangan kanannya. Kemudian ia melepaskan tangan kirinya, kaki kanannya.
Tinggal satu lagi nih.<br />
<br />
“Wah, wah, waaaaah!!!” terdengar suara laki-laki yang berdiri di
pintu depan. Diah sangat terkejut dan berusaha menutupi buah dada dan
vaginanya dengan kedua tangannya.<br />
“Tolong saya!” ratap Diah.<br />
“Tolong saya Pak! Toko saya dirampok, saya diikat dan diperkosa Pak! Tolong saya Pak, cepat panggilkan polisi!”<br />
“Nama lu Diah kan?” tanya laki-laki tadi.<br />
<br />
“Ba…bagaimana bapak tahu nama saya?” Diah bingung dan takut.<br />
“Aku Adit. Orang yang dulunya kerja di toko ini sebelum kau rebut!”.<br />
“Tapi saya tidak merebut pekerjaan bapak. Saya tahunya dari iklan di
koran. Saya betul-betul tidak tahu pak! Tolonglah saya pak!”.<br />
“Gara-gara kamu ngelamar ke sini Aku jadi dipecat! Aku nggak heran kamu diterima kalo liat bodi mu”.<br />
<br />
Diah kembali merasa ketakutan saat melihat Adit, seseorang yang belum
pernah dilihat dan dikenalnya tapi sudah membencinya. Diah kembali
berusaha melepaskan ikatan di kaki kirinya, membuat Raoy naik pitam. Ia
menyambar tangan Diah dan menekuknya ke belakang dan kembali diikatnya
dengan plester, dan plester itu terus dilitkan sampai mengikat ke bahu,
hingga Diah betul-betul terikat erat. Ikatan itu membuat Diah kesakitan,
ia menggeliat dan buah dadanya semakin membusung keluar.<br />
<br />
“Lepaskan!!!! Sakit!!!! aduuhh!!!! Saya tidak memecat bapak!!!! Kenapa saya diikat Pak?!!”<br />
“Sebenarnya Aku tadinya mau ngerampok nih toko, cuma kayaknya Aku udah keduluan. Jadi baiknya Aku rusak aja deh nih toko”.<br />
Ia kemudian melepaskan ikatan kaki Diah sehingga sekarang Diah duduk di
pinggir meja dengan tangan terikat di belakang. Dan diikatnya lagi
dengan plester.<br />
<br />
Dan Adit mulai menghancurkan isi toko itu, etalase dipecahnya,
rak-rak ditendang jatuh. Lalu Adit juga menghancurkan kotak pendingin es
krim yang ada di kanan Diah. Es krim beterbangan dilempar oleh Adit.
Beberapa di antaranya mengenai tubuh Diah, kemudian meleleh mengalir
turun, melewati punggungnya masuk ke belahan pantatnya.<br />
<br />
Di depan, Es tadi mengalir melalui belahan buah dadanya, turun ke
perut dan mengalir ke vagina Diah. Rasa dingin langsung menempel di buah
dada Diah, membuat putingnya mengeras san mengacung. Ketika Adit
selesai, tubuh Diah bergetar kedinginan dan lengket karena es krim yang
meleleh.<br />
<br />
“Kamu keliatannya kedinginan!” ejek si Adit sambil menyentil puting susu Diah yang mengeras kaku.<br />
“Aku harus ngasihh kamu sesuatu yang anget.”<br />
<br />
Adit kemudian mendekati wajan untuk mengoreng hot dog yang ada di
tengah ruangan. Diah melihat Adit mendekat membawa beberapa buah sosis
yang berasap.<br />
<br />
“Jaaaangaann!” Diah berteriak ketika Adit membuka bibir vaginanya dan
memasukan satu sosis ke dalam vaginanya yang terasa dingin karena es
tadi. Kemudian ia memasukan sosis yang kedua, dan ketiga. Sosis yang
keempat putus ketika akan dimasukan. Vagina Diah sekarang diisi oleh
tiga buah sosis yang masih berasap. Diah menangis karena kesakitan
akibat uap panas dari sosis tersebut.<br />
<br />
“Keliatannya nikmat Nih….Ha..Ha…!” Adit tertawa.<br />
“Tapi Aku lebih suka bermain dengan mustard!” Kemudian Ia mengambil botol mustard dan menekan botol itu.<br />
<br />
Cairan mustard langsung keluar menyemprot ke vagina Diah. Diah
menangis terus, melihat dirinya disiksa dengan cara yang tak
terbayangkan olehnya.<br />
Sambil tertawa Adit melanjutkan usahanya dengan menghancurkan isi toko
itu. Diah berusaha melepaskan diri, tapi tak berhasil. Nafasnya sangat
tersengal-sengal, ia tidak kuat menahan semua ini. Tubuh Diah bergerak
lunglai jatuh.<br />
<br />
“Hei!! Kamu kalo kerja jangan tidur!” bentak Adit sambil menampar pipi Diah.<br />
Kamu tau nggak, daerah sini nggak aman jadi perlu ada alarm.”<br />
<br />
Diah pun meronta ketakutan melihat Adit yang memegang dua buah jepitan
buaya. Jepitan itu bergigi tajam dan jepitannya sangat keras sekali.
Adit segera mendekatkan satu jepitan ke puting susu kanan Diah,
menekannya hingga terbuka dan melepaskannya hingga menutup kembali
menjepit puting susu Diah.<br />
<br />
Diah menjerit dan melolong kesakitan, gigi jepitan tadi menancap ke
puting susunya. Kemudian Adit juga menjepit puting susu yang ada di
sebelah kiri. Air mata Diah bercucuran di pipi.<br />
Kemudian Adit mengikatkan kawat halus di kedua jepitan tadi, lalu
mengulurnya dan kemudian mengikatnya ke pegangan pintu masuk. Ketika
pintu itu didorong Adit hingga membuka keluar, Diah merasa jepitan tadi
tertarik oleh kawat, dan membuat buah dadanya tertarik dan ia menjerit
kesakitan.<br />
“Nah…..,Hmmm… udah jadi. sekarang pintu depan ini bisa buka ke dalem
ama keluar, tapi bisa juga disetel cuma bisa dibuka dengan cara ditarik
bukan didorong. Jadi Aku sekarang pergi dulu, terus nanti Aku pasang
biar pintu itu cuma bisa dibuka kalo ditarik. Nanti kalo ada orang
dateng, pas dia dorong pintu kan nggak bisa, pasti dia coba buat narik
tuh pintu, nah, pas narik itu alarmnya akan bunyi!”<br />
<br />
“Jaaaaaangan! saya mohoon! Jangan! jangan! jangan! ampun!”<br />
Aditpun tidak peduli, ia keluar dan tidak lupa memasang kunci pada
pintu itu hingga sekarang pintu tadi hanya bisa dibuka dengan ditarik.
Diahpun menangis ketakutan, Dan puting susunya sudah hampir rata,
dijepit. Ia terlihat meronta-ronta berusaha melepaskan ikatan. Tubuh
Diah berkeringat setelah berusaha melepaskan diri tanpa hasil.<br />
<br />
Beberapa saat kemudian terlihat sebuah bayangan di depan pintu, Diah
melihat ternyata bayangan itu milik gelandangan yang sering lewat dan
meminta-minta. Gelandangan itu melihat tubuh Diah, telanjang dengan buah
dada mengacung. Segera saja Gelandang itu mendorong pintu masuk. Pintu
itu tidak terbuka. Si Gelandangan langsung meraih pegangan pintu dan
mulai menariknya.<br />
<br />
Diah langsung menjerit “Jangan! jangan! jangan buka! jangaann!”, tapi
gelandangan tadi tetap menarik pintu, yang kemudian menarik kawat dan
menarik jepitan yang ada di puting susunya. Gigi-gigi yang sudah
menancap di daging puting susunya tertarik, merobek puting susunya. Diah
menjerit keras sekali sebelum jatuh di atas meja. Pingsan.<br />
<br />
Tapi Diah tersadar dan menjerit. Sekarang ia berdiri di depan meja
kasir. Tangannya terikat ke atas di rangka besi meja kasir. Dan kakinya
juga terikat terbuka lebar pada kaki-kaki meja kasir. Ia merasa
kesakitan. Puting susunya sekarang berwarna ungu, dan menjadi sangat
sensitif.<br />
<br />
Udara dingin saja membuat puting susunya mengacung tegang.
Memar-memar menghiasi seluruh tubuhnya, mulai pinggang, dada dan
pinggulnya. Diah merasakan sepasang tangan berusaha membuka belahan
pantatnya dari belakang. Sesuatu yang dingin dan keras berusaha masuk ke
liang anusnya. Diah menoleh ke belakang, dan ia melihat gelandangan
tadi berlutut di belakangnya sedang memegang sebuah botol bir.<br />
<br />
“Ja…Jangan, ampun! Lepaskan saya pak! Saya sudah diperkosa dan dipukuli! Saya tidak tahan lagi.”<br />
“Habisnya pantat Mbak kan belom diituin.” gelandangan itu berkata tidak jelas.<br />
“Jangaaaaan!” Diah meronta, ketika penis si gelandangan tadi mulai berusaha masuk ke anusnya.<br />
<br />
Setelah beberapa kali usaha, gelandangan tadi menyadari penisnya
tidak bisa masuk ke dalam anusnya Diah. Lalu ia langsung berlutut lagi,
mengambil sebuah botol bir dari rak dan mulai mendorong dan
memutar-mutarnya masuk ke liang anus Diah.<br />
<br />
Diah menjerit-jerit dan meronta-ronta ketika leher botol bir tadi
mulai masuk dengan keadaan masih mempunyai tutup botol yang berpinggiran
tajam. Liang anus Diah tersayat-sayat ketika gelandangan tadi
memutar-mutar botol dengan harapan liang anus Diah bisa membesar.
Setelah beberapa Lama tiba-tiba gelandangan tadi mencabut botol
tersebut. Tutup botol bir itu sudah dilapisi darah dari dalam anus Diah,
tapi ia tidak peduli. Gelandang itu kembali berusaha memasukan penisnya
ke dalam anus<br />
<br />
Diah yang sekarang sudah membesar karena dimasuki botol bir.
Gelandangan tadi mulai bergerak kesenangan, rasanya sudah lama sekali ia
tidak meniduri perempuan, ia bergerak cepat dan keras sehingga Diah
merasa dirinya akan terlepar ke depan setiap gelandangan tadi bergerak
maju.<br />
<br />
Diah terus menangis melihat dirinya disodomi oleh gelandangan yang
mungkin membawa penyakit kelamin, tapi gelandangan tadi terus bergerak
makin makin cepat, tangannya meremas buah dada<br />
<br />
Diah, membuat Diah
menjerit karena puting susunya yang terluka ikut diremas dan
dipilih-pilin. Akhirnya dengan satu erangan, gelandang tadi orgasme, dan
Diah merakan cairan hangat mengalir dalam anusnya, sampai gelandangan
tadi jatuh terduduk lemas di belakang Diah.<br />
<br />
“Makasih yaaa Mbak! Saya puas sekaliiiii! Makasih.” gelandangan tadi
melepaskan ikatan Diah. Kemudian ia mendorong Diah duduk dan kembali
mengikat tangan Diah ke belakang, kemudian mengikat kaki Diah erat-erat.
Kemudian tubuh Diah didorongnya ke bawah meja kasir hingga tidak
terlihat dari luar.<br />
<br />
Sambi terus mengumam terima kasih Dan sigelandangan tadi berjalan
sempoyongan sambil membawa beberapa botol bir keluar dari toko. Diah
terus saja menangis, merintih merasakan sperma gelandangan tadi mengalir
keluar dari anusnya. Lama kemudian Diah jatuh pingsan karena kelelahan
dan shock Berat. Dan tersadar ketika Ia ditemukan oleh rekan kerjanya
yang masuk pukul 7 pagi.<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="border-image: initial; height: auto;"><img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /></span><span style="transition-property: all;"><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a></span><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-10467308417878980772019-04-28T05:36:00.002-07:002019-04-28T05:36:34.374-07:00 Cerita Ngentot Perselingkuhan Ketika Mudik <div style="text-align: center;">
<img alt="Image result for sex ketika mudik" class="irc_mi" data-iml="1556454781846" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-8_YzTJQ1M8w/Ww4n4p1LqdI/AAAAAAAAAQM/e0pcUYxN0fkrP4_Wz21ituuAs4d9nAAlACK4BGAYYCw/s400/anak%2Bsmp2.jpg" style="margin-top: 0px;" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"> </span><span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Perselingkuhan Ketika Mudik – Sejak berkeluarga dan tinggal di Jakarta aku selalu sempatkan pulang mudik menengok orang tua di Yogyakarta setiap hari raya Idul Fitri. Aku paling suka mudik dengan mobil sendiri. Saat anak-anakku masih kecil aku menyupir sendiri sampai ke rumah orang tua. Kemudian saat anakku sudah besar dan dewasa, merekalah yang bawa mobil.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kalau pulang mudik aku paling senang lewat jalur selatan yang tidak begitu ramai dan jarang ada kemacetan. Dan yang paling aku suka adalah saat aku melewati desa Redjo Legi menjelang masuk kota Purworejo. Disitu tinggal pamanku, yang aku biasa panggil Pak Lik, dia adik sepupu bapakku. Aku sangat akrab dengannya karena anaknya yang seumur denganku indekost di rumahku. Kalau hari libur aku sering diajak pulang ke Redjo Legi cari belut. Depan rumahnya yang hingga kini masih merupakan sawah yang terbentang selalu ada belut untuk kami tangkap dan goreng.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nostalgia macam itulah yang membuat aku selalu ingin mengenang kembali masa kecilku dengan menyempatkan mampir kerumah Pak Lik setiap aku pulang mudik. Dan ada yang tidak berubah di rumah Pak Lik sejak aku kecil dulu, yaitu rumahnya yang berdinding gedek kulit bambu itu. Indahnya gedek macam itu adalah fungsi sirkulasi udaranya sangat bagus karena gedeknya itu bercelah-celah akibat jalinan bambu yang tidak mungki bisa rapat benar.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dan saat pagi hari matahari akan menembusi gedek itu sehingga panasnya cukup untuk membangunkan kami yang maunya masih bermalas-malas di amben, istilah setempat untuk balai-balai yang terbuat dari bambu. Kondisi dan suasana itulah pulalah yang semakin membuat aku selalu mampir di rumah Pak Lik setiap aku pulang mudik. Dan walaupun saat usianya sudah lebih dari 50 tahun atau 20 tahun di atas saya, tetapi Pak Lik tetap nampak gagah dan sehat.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dua tahun yang lalu Bu Lik meninggal dunia karena sakit sehingga kini Pak Lik menjadi duda. Untuk menopang kegiatannya sehari-hari Pak Lik dibantu pelayan kecil dari kampungnya untuk mencuci pakaiannya dan masak ala kadarnya. Apabila sudah tidak ada lagi yang dikerjakan dia pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah Pak Lik. Akhirnya Pak Lik menjadi terbiasa hidup sendirian di rumahnya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sanak saudaranya yang menyarankan untuk kawin lagi agar ada perempuan yang membuatkan kopi di pagi hari atau menjadi teman saat bertandang ke sanak keluarga, tetapi Pak Lik belum juga menemukan jodohnya yang sesuai dengan keinginan hatinya. Walaupun pendidikannya cukup tinggi, waktu itu sudah menyandang titel BA atau sarjana muda, kegiatannya sehari-hari dari dulu hingga kini adalah tani. Dia menggarap sendiri sawahnya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tahun ini aku dan istriku terpaksa pulang mudik berdua saja. Anak-anakku punya acara sendiri bersama teman-temannya yang susah aku pengaruhi untuk ikut menemani kami. Ya, sudah. Aku nggak suka memaksa-maksa anak. Mereka perlu dewasa dan belajar mengambil keputusan sendiri. Menjelang masuk kota Kroya jam menunjukkan pukul 2 siang saat aku merasa agak tidak enak badan. Badanku agak demam dan kepalaku pusing. Sambil pesan agar nyopirnya nggak usah buru-buru, istriku memberi obat berupa puyer anti masuk angin yang selalu dia bawa saat bepergian jauh.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesudah aku meminumnya rasa badanku agak lumayan, pusingku sedikit berkurang. Tetapi tetap saja tidak senyaman kalau badan lagi benar-benar sehat. Menjelang memasuki desa Redjo Legi menuju rumah Pak Lik aku merasakan sakitku tak bisa tertahan lagi. Kupaksakan terus jalan pelan-pelan hingga tepat jam 5 sore mobilku memasuki halaman rumah Pak Lik yang dengan penuh kehangatan menyambut kami.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ketika dia tahu aku sakit, dia panggil embok-embok di kampungnya yang biasa mijit dan kerokan, kebiasaan orang Jawa kalau sakit badannya di kerok dengan mata uang logam untuk mengeluarkan anginnya. Ketika sakitku tidak berkurang juga akhirnya istriku membawa aku ke dokter yang tidak jauh dari rumah Pak Lik. Aku dikasih obat dan disuruh banyak istirahat dan tidur. Sepulang dari dokter Pak Lik sudah merepotkan dirinya dengan menyediakan makan malam. Sebelum minum obat istriku menyuruh aku makan dulu barang sedikit. Dan seusai aku minum obat, aku langsung diserang kantuk yang luar biasa. Rupanya dokter telah memberikan obat tidur padaku. Aku langsung tertidur pulas.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekitar pukul 2 atau 3 malam, aku tidak begitu pasti, aku dibangunkan oleh suara berisik amben bambu dibarengi suara rintihan dan desahan halus dari sebelah dinding kamarku. Kantukku masih sangat memberati mataku. Aku meraba-raba istriku tetapi tak kutemukan, mungkin dia sedang turun kencing. Di rumah Pak Lik kamar-kamar tidurnya tidak dilengkapi lampu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Cahaya dalam kamar cukup didapat dari imbas lampu di ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga yang tembus ke dinding bambu yang banyak celah lubangnya itu. Suara amben yang terus mengganggu kupingku memaksa aku mengintip ke celah dinding. Apa yang kemudian aku lihat langsung memukul diriku. Aku terpana dan limbung. Kepalaku yang pusing karena sakit langsung kambuh.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku kembali terkapar dengan jantungku yang berdegup cepat dan keras. Benarkah Dik Narti istriku telah tega mengkhianati aku? Benarkah Pak Lik yang aku selalu baik padanya telah tega menggauli istriku yang mestinya dianggap sama dengan istri anaknya juga? Apakah kekuranganku Dik Narti? Apakah karena kesibukkanku yang selalu merampas waktuku sehingga kamu merasa berhak untuk menerima orang lain?</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apakah karena hanya itu sebagaimana yang sering kamu keluhkan padaku? Ataukah Pak Lik yang sudah 2 tahun men-duda telah membujuk rayu padamu dan kamu tak mampu menolaknya? Ah, sejuta pertanyaan yang aku nggak mampu menjawabnya karena semakin menambah pusing kepalaku. Sementara berisik amben itu semakin tak terkendali. Dan rintihan Dik Narti serta desahan berat Pak Lik semakin jelas di kupingku. Aku tak mampu bangun karena obat yang aku minum membuat aku limbung kalau nggak ada yang menuntunku. Aku hanya bisa kembali ngintip dari celah dinding itu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kulihat Pak Lik sedang mengayun-ayun kontolnya yang lumayan gede ke lubang memek istriku sambil mencium Dik Narti penuh nafsu. Sementara Dik Narti memegangi dan meremas rambut Pak Lik untuk memastikan bibir-bibir mereka bisa tetap saling berpagut dan melumat. Suara kecupan saat bibir yang satu terlepas dari bibir yang lain kudengar terus beruntun. Sementara ayunan kontol Pak Lik yang semakin menghunjam-hunjam vagina istriku semakin membuat ambennya menjadi lebih berisik lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Pak Lik, Pak Lik, enaakk Pak Lik.. teruss Pak Lik.. oocchh.. hhmm.. Pak Lik..”, duh, rintihan Dik Narti yang sedemikian menikmati derita birahinya membuatku kepalaku semakin terpukul-pukul.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Darah yang naik ke kepalaku semakin membuatku pusing yang sedemikian hebatnya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dan desahan Pak Lik sendiri nggak kalah hebatnya. Sebagai lelaki sehat yang telah men-duda lebih dari 2 tahun tentu kandungan libidonya sangat menumpuk. Bukan tidak mungkin dialah yang memulai dan melemparkan bujuk rayu pada istriku sementara dia tahu aku nggak akan mudah terbangun karena obat tidurku ini. Kembali aku ngintip ke dinding. Kulihat buah dada dan istriku yang masih demikian ranum dengan pentilnya yang tegak kencang menusuk ke depan sudah terbongkar dari kantung BH-nya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Itu pasti ulah Pak Lik yang membetotnya keluar untuk dia lumat-lumat bukitnya dan sedoti pentilnya hingga kuyup oleh ludahnya. Kulihat bagaimana ketiak istriku yang terbuka saat memegangi kepala dan meremasi rambut Pak Lik. Pasti lidah dan ludah Pak Lik juga sudah melumati dan menjilati hingga basah kuyup pada ketiak Dik Narti yang sangat sensual itu. Kembali aku ambruk ke ambenku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rasa nyut-nyut di kepalaku sangat menyakitkan. Tanganku berusaha memijit-mijt untuk mengurangi rasa sakitnya. Tetapi setiap kali aku tergoda untuk kembali ngintip di lubang dinding. Kulihat kontol Pak Lik serasa semakin sesak menembusi vagina Dik Narti. Dia tarik keluar pelan dengan dibarengi desahan beratnya dan rintihan Dik Narti, kemudian mendorongnya masuk kembali dengan desahan dan rintihan mereka lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia lakukan itu berulang-ulang dan desahan serta rintihannya juga terdengar mengulang-ulang. Kemudian kulihat tusukan kontol Pak Lik makin dipercepat. Mungkin kegatalannya pada kelamin-kelamin mereka makin menjadi-jadi. Pak Lik tidak lagi melumati bibir Dik Narti. Dia turun dari amben dan mengangkat satu tungkai kaki istriku dan mengangkat hingga menyentuh dadanya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan cara itu Pak Lik bisa lebih dalam menghunjamkan kontolnya ke memek istriku Dik Narti. Dan akibatnya kenikmatan yang tak terperi melanda istriku. Dia meremasi sendiri susunya sambil kepalanya yang rambutnya telah amburadul acak-acakan terus bergoyang ke kanan dan ke kiri menahan siksa nikmat yang terperi. Racauan terus keluar dari mulutnya. Mereka sudah sangat lupa diri. Mereka sudah tidak lagi memperhitungkan aku yang suaminya atau keponakannya yang kini berada di sebelah dinding dan tengah tergeletak sakit hampir mati.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kenikmatan nafsu birahi telah menghempaskan mereka ke sifat kebinatangan yang tak mengenal lagi ada rasa iba, martabat, hormat dan menghargai norma-norma hidup sebagaimana mestinya. Mereka sudah hangus terbakar dan berubah sifatnya menjadi gumpalan nafsu setan gentayangan. Aku terbatuk-batuk dan mual. Pusing kepalaku langsung menghebat.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan suara yang sengaja kukeraskan aku mengeluarkan dahakku yang kemudian disusul dengan muntah-muntah. Aku berharap dengan tindakakanku itu segalanya menjadi berhenti. Mereka pasti akan bergegas menolong aku. Tetapi suara amben itu justru makin cepat dan kencang. Sehingga kini ada dua sumber berisik di dalam rumah Pak Lik ini. Suaraku yang orang sakit dan memerlukan pertolongan di kamar sebelah sini dan suara yang berkejar-kejaran dengan nafsu setan di kamar di sebelah sana.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tahu mereka dalam keadaan tanggung. Puncak nikmat sudah dekat dan nafsu birahi untuk memuntahkan segalanya sudah di ubun-ubun. Mereka pasti berpikir, biarkan saja aku menunggu. Dan ketika saat puncak mereka akhirnya hadir suara-suara di rumah ini benar-benar gaduh. Aku yang muntah-muntah tanpa henti dengan suaraku seperi babi yang disembelih bercampur dengan suara Pak Lik bersama istriku berteriak histeris menerima kenyataan nikmat dari orgasme yang mereka raih. Untuk sesaat suara amben masih terdengar berisik untuk kemudian reda dan sunyi. Sementara disini aku masih mengeluarkan suara dari batukku disertai dengan rasa mau muntah yang keluar dari tenggorokanku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya istriku muncul di pintu. Dipegangnya kepalaku. Ah, kok makin panas mas, obatnya diminum lagi ya, katanya. Kemudian dengan kuat tangannya meringkus aku dan memaksakan obat cair masuk ke mulutku. Aku terlampau lemah untuk menolaknya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat jari-jarinya memencet hidungku kesulitan nafasku memaksa aku menelan seluruh obat yang telah berada dalam rongga mulutku. Kemudian disuruhnya aku minum air hangat. Sebelum air itu habis kuteguk aku sudah kembali jatuh tertidur pulas. Dan aku nggak punya alibi sedikitpun atas apa yang selanjutnya terjadi di rumah ini hingga 6 jam kemudian saat aku terbangun.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jam 9 pagi esoknya aku terbangun lemah. Pertama-tama yang kulihat adalah dinding dimana aku mengintai selingkuh istriku dengan Pak Lik. Aku marah pada dinding itu. Kenapa begitu banyak lubangnya sehingga aku bisa mengintip. Dan aku juga marah pada diriku kenapa aku yang sakit ini masih pengin mengintip ke dinding itu dan menyaksikan istriku menanggung nikmat saat kontol Pak Lik menggojlok kemaluannya. Tapi saat aku ingin teriak karena marah besarku istriku dia muncul di pintu. Pandangan matanya aku rasakan sangat lembut. Dia mendekat dan duduk di ambenku. Dia ganti kompres di kepalaku dengan elusan tangannya yang lembut sambil berkata,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas Roso (begitu dia memanggilku) semalaman mengigau terus. Panas badannya tinggi. Aku jadi takut dan khawatir. Pak Lik bilang supaya aku ambil air dan kain untuk mengompres kepala Mas Roso”.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat mendengar mulutnya menyebut Pak Lik yang aku ingat betul nada suara dan pengucapannya persis sebagaimana aku dengar saat dia meracau penuh nikmat tadi malam, seketika darahku mendidih dan tanganku langsung mencekal blusnya dan ingin membantingnya ke tanah. Tetapi senyum teduhnya kembali hadir di bibirnya,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hah, apa lagi mas, apa lagi yang dirasakan, sayang”, ucapnya lembut tanpa prasangka dengan mukanya yang nampak tetap suci bersih.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Langsung didih darahku surut. Aku tak mampu melawan kelembutan dan senyumnya itu. Kutanyakan padanya di mana Pak Lik sekarang. Dia bilang Pak Lik ke sawah. Hari ini giliran dia untuk membuka pematang agar air mengalir kesawahnya. Dia juga bilang agar aku banyak istirahat saja dulu. Dia sudah menelpon orang tua di Yogya dari kantor telepon, mengabarkan bahwa aku sakit dan akan istirahat dulu di Redjo Legi. Kemudian dia beranjak dan kembali dengan sepiring bubur sum-sum, aku disuapinya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku jadi berpikir apa yang sesungguhnya terjadi tadi malam. Apakah panas badanku yang sedemikian rupa telah membawaku ke alam mimpi sampai aku mengigau sepanjang malam sebagaimana kata istriku, ataukah perselingkuhan Pak Lik dengan istriku itu memang benar-benar sebuah kenyataan? Kembali kepalaku berputar-putar rasanya. Istriku kembali men’cekok’i aku dengan obatnya. Dan aku kembali tertidur. Sebelum aku lelap benar, istriku dengan penuh kasih memeluk aku, mengelusi kepalaku sambil mendekatkan kedadanya. Pada saat itu aku merasakan semburat aroma yang lembut menerjang ke hidungku</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aroma itu aku yakini adalah aroma ludah yang telah mengering pada buah dada dan bagian tubuh istriku yang lain. Tetapi obat tidurku tak memberi kesempatan padaku untuk melek lebih lama. Aku kembali pulas tertidur. Sampai kini, 6 bulan sesudah pulang mudikku itu, aku tetap tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Dan aku tidak mempunyai alibi apapun untuk mempertanyakan keinginan tahuku pada istriku. Yang mungkin bisa dan perlu aku lakukan adalah memilih jalur utara yang padat saat pulang mudik yang akan datang.</span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-10320902869342750152019-04-28T05:30:00.003-07:002019-04-28T05:30:37.508-07:00Cerita Ngentot Nikmatnya Bercinta Dengan Anak Bosku Yang Perawan<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="259" data-original-width="194" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlK6zNCJEz1T6VKnAvb-LtSOT3tKZcd5C46Apbk2M8DgA8qfBCa7wzyNTFN8VFVQqbccOJ4Jhq4OLQCAgNjL55K_vsVHB63Gc-GGFP2lsbrHzeLzNe2y-FLyxrql8UG60d8NXtIvR148OF/s400/images+%252813%2529.jpg" width="299" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"> </span><span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">seseorang bernama Rudi Hataro ,ciri-ciriku adalah muka tampan,.tubuh ramping,kulit sawo matang,dan agak tinggi,umurku adalah 18 tahun.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tp aku tak kuliah dan memilih untuk mencari pekerjaan untuk mengjhidupi keluargaku,saat SMA dulu banyak Wanita yg menyukaiku karena aku memang tampan,tetapi jujur tak ada yg dapat meluluhkan hatiku. -cerita sex terbaru- Aku baru saja lulus dari SMA dan akan mencari pekerjaan.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun melihat lowongan pekerjaan di Koran,yg menarik perhatianku adalah sebuah toko pakaian yg baru buka,mereka mencari seorang pegawai,aku berangkat ke toko itu dgn segera menggunaka sepeda motorku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah setengah jam akhirnya aku melihat sebuah toko baju,menurutku toko itu lumayan besar,akupun masuk ke sana,tak ada seorangpun kecuali seorang tante yg kira-kira berusia 50 tahunan di tempat kasir,akupun menghampirinya,aku tersenyum padanya dan dia membalas senyumanku,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh,nyonya,saya mencari pekerjaan”Kataku membuka percakapan</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh,iya,pegawai kami baru saja keluar,kamu boleh bekerja di sini”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Cerita dewasa terbaru, Setelah itu nyonya itu menjelaskan padaku mulai dari peraturan,cara menyapa,cara melayani,dan lain – lain.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah,kamu cepat tangkap,ya?”Kata nyonya itu sambil tersenyum</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun tersenyum kecil saja.Belakangan kuketahui nyonya itu bernama nyonya Leni,kulitnya berwarna putih,rambut panjang,dan wajahnya agak cantik menurutku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia jg baru saja mengetahui namaku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dengar Adi,aku mau pergi sebentar,kamu tolong awasi toko ini”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah,tp saya baru bekerja nyonya”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tak apa-apa,nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hmmmm,oke,deh”Jawabku tersenyum.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nyonya Leni pun memanggil nama</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nayla,Nayla”,dari belakang pintu di sebelah kasir terdengar suara seorang gadis.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu gadis itu pun keluar,sungguh aku terpesona padanya,gadis bernama Nayla itu sungguh cantik,tubuhnya mungil dan agak montok,payudaranya lumayan besar,pantatnya montok berisi,kulitnya putih,rambut hitam panjang,dan senyumannya adalah senyuman termanis yg pernah kulihat,kuakui aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.Setelah nyonya Leni pergi,kuberanikan diri untuk menyapanya</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRpgvKdywrYAO3c2nsruqUtWw784VzKolAxlPhfQVpBDB200Y8k_TCSYUrKe1dihlVvRjo2wBdnzBJfV0WnHWQDd8RXYF0otB8JvAepYD6T3QUq_JWLbgf-liv5xdYrdP-ly2tSiWp8OTz/s400/images+%252814%2529.jpg" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative; text-align: left;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hai”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hai,pegawai baru,ya?”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya”Jawabku tersenyum</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kamipun berbincang – bincang sebentar,dapat kuketahui Nayla sekarang berumur 18 tahun,ibunya adalah seorang Wanita sibuk,begitu jg dgn ayahnya,jadi dia sering membantu menjaga toko,tak lama kemudian seorang pelanggan datang,akupun melayaninya secepatnya agar bisa berbincang – bincang dgn Nayla,setelah pelanggan itu mendapat barang yg dia inginkan dan membayar,akupun kembali ke dekat kasir.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kalo jam sekarang masih sepi,Rud,nanti sekitar jam 3 baru ramai”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohhh,akupun mengangguk</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Harus kuakui Nayla sangat asyik,semua omongan jadi nyambung,baru pertama kali ini aku menemui gadis seperti ini.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nay,kamu sudah punya pacar?”Tanyaku penasaran</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Belum,kalo kamu?”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku jg belum”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh,kita sama-sama single,dong”Katanya sambil tersenyum</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun tersenyum,rasanya aku ingin membalas “Kamu mau tdk sama aku?”Tp aku tdk berani mengatakannya,jujur pertama ini aku bisa mengobrol lama dgn seorang gadis.Keringatku tak berhenti bercucuran pertanda aku gugup.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Panas,ya?”Tanya Nayla</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hmmm,tdk,kok”Jawabku</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hehehe,kamu keringatan,ya?”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya,anggukku membalas candanya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah 5 menit seorang pelanggan masuk lagi,akupun melayaninya dan kembali ke Nayla</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Rud,kamu asyik,ya,orangnya?”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku terkejut mendengarnya,ternyata leluconku yg dari tadi kuluncurkan dapat meluluhkan hatinya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah,kamu jg asyik,kok”Jawabku dgn tersenyum</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wajah cantiknya tersenyum manis, penisku terasa tak dapat diturunkan,sangat tegang.Kami berpandangan sebentar,lalu kuberanikan diri untuk menciumnya,jantungku serasa berdegup kencang,Nayla agak terkejut,tp dia tak memberontak, kukulum bibirnya dgn mesra,kami berciuman ala French Kiss,ini adalah ciuman pertamaku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Suasana semakin memanas,kuberanikan diriku untuk mnyentuh payudara 34 B nya,Nayla agak terkejut,tp karena terlanjur nafsu dia membiarkan tanganku bermain sambil mulutku mencumbui mulutnya,sejenak Nayla memberhentikan permainanku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Rud, kamu kunci pintu dulu, deh, malu kalau diliat orang nanti”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun melangkah dgn cepat ke pintu depan, segera kukunci pintu itu dan kuganti tanda di pintu menjadi “CLOSE”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu aku segera berjalan kea rah Nayla, Nayla mengajakku masuk ke dalam tokonya dan dia mengajakku ke kamarnya, setelah sampai ke kamarnya di lantai 2, kuberanikan diri untuk menciumnya lagi, Nayla membalas ciumanku dgn mesra.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sementara tanganku kembali meremas payudara Nayla yg sudah mengeras, setelah lima menit kuberanikan diri untuk membuka pakaianku satu persatu, saat penisku yg besar terpampang, Nayla cukup kaget dan agak jijik, ini mungkin adalah pertama kalinya dia melihat sebuah *****, sementara selama ini aku tak pernah berhubungan badan, aku hanya mendapatkan ilmu dari film biru yg selalu kutonton.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nayla tak tahu harus berbuat apa dgn penisku yg dari tadi sudah menegang, dia hanya memandanginya sambil kadang menyentuhnya dgn jarinya, kutuntun dia agar menunduk dan menjilat penisku</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah, jijik, Rud, gak mau ah”tolaknya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo deh, Nay, entar kamu bakal merasakan kenikmatan”kataku meyakinkan</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nayla akhirnya menyetujuinya entah karena dia sudah bernafsu atau terpancing kata – kataku, dia memasukkan penisku ke dalam mulutnya, lalu dia mengulumnya dgn lembut, pertama terasa agak kaku, tp setelah terbiasa, kulumannya terasa nikmat, membuatku merasakan kenikmatan yg belum pernah kurasakan.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah puas bermain dgn penisku Nayla kembali berdiri dan tersenyum manis padaku yg semakin membuat nafsuku meningkat, kubuka bajunya dgn perlahan, dia tak menolak, malah tersenyum</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pasti dia sudah nafsu pikirku, sampai Nayla telanjang bulat, kulihat pemandangan yg sungguh indah di depanku, payudaranya yg montok dgn puting berwarna pink yg sudah mengeras, sedangkan memeknya masih berwarna merah muda, ditumbuhi bulu – bulu halus.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun menjilat payudaranya dan memainkan putingnya, Nayla agak kegelian, tetapi dia menikmatinya, terdengar dari desahan kecilnya dan rontaan pelannya, setelah puas dgn payudaranya, aku melakukan French kiss denganya sbentar sambil tanganku menelusuri memek perawannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Memeknya masih mulus dan halus pertanda Nayla sering merawatnya, setelah puas, akupun menuntun Nayla ke tempat tidurnya, lalu kubaringkan di sana</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa yg akan kamu lakukan, Rud?”Tanyanya heran</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku akan menusukkan penisku pada memekmu, agak sakit sebentar, tp nanti akan sangat nikmat deh”Kataku padanya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jangan, Rud, aku masih perawan”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tak kudengarkan lagi kata-katanya karena terlalu nafsu, kuarahkan penisku pada memek Nayla yg sudah basah, sementara Nayla hanya bisa berkata “Jangan, Rud”, sebenarnya aku agak kasihan, tetaapi aku sudah terlanjur nafsu, kumasukkan penisku perlahan pada memeknya yg basah.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nayla berteriak dgn keras saat kupaksakan masuk penisku, penisku sulit masuk karena memek Nia masih sempit, saat kumasukkan perlaha, wajah cantik Nayla mengeluarkan air mata dan Nayla mendesah kesakitan.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya setelah lima menit, seluruh penisku masuk dalam memeknya, seperti yg kuduga, Nayla merasakan kenikmatan luar biasa, saat semula dia meronta, dia kini sudah tenang dan menikmati permainanku, kutusukkan secara perlahan lalu semakin cepat,</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ahhh, Rud, enak, Rud, ahhh, terusin, Rud, Akkkhh”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurasakan penisku seperti dipijit oleh memeknya, sangat nikmat terasa sehingga aku memejamkan mataku menikmati kenikmatan itu, kuteruskan memajumundurkan penisku pada memeknya yg sempit, Nayla mendesah kecil sambil memejamkan mata, air mata masih mengalir di pipinya sementara tubuhnya berkeringat.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat kulihat wajahnya yg berkeringat, entah kenapa aku semakin nafsu, sehingga kucepatkan tusukanku yg membuat Nayla mendesah semakin keras, sementara penisku dipijat dgn lebih keras oleh memeknya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Akkkhh, Ssssst, ahhhhh, Rud, enak, Rud, Ahhhh”Begitulah kata yg muncul dari mulut Nayla pertanda dia suka dgn permainanku</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Stelah 20 menit kurasakan kenikmatan itu, Nayla mengalami orgasme hebat, cairan hangat keluar dari memeknya, akupun mencabut penisku, lalu kukocokkan dgn cepat di depan wajahnya, spermaku berceceran di wajahnya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nayla pun terbaring lemas, semula aku kasihan karena dia sudah capek, tp setelah melihat tubuhnya yg dipenuhi keringat yg memancing nafsuku, akupun berniat melanjutkannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku segera duduk di tempat tidur, lalu kutuntun tubuhnya agar memeknya pas di atas penisku, setelah mencapai posisi ideal, akupun memasukkan penisku ke dalam memeknya yg masih basah, kudengar Nayla mendesah kecil saat penisku berhasil masuk lagi ke dalam memeknya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu kunaikturumkan tubuh mungilnya semakin cepat sehingga desahan Nayla semakin keras, rambut panjangnya kadang menyentuh wajahku, kurasakan penisku dipijat oleh memeknya lebih keras dari tadi, itu malah membuatku merasa semakin nikmat,</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ahhh, Rud, terusin, Rud, Ahhh, lebih cepat lagi, di”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oke, sayang”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kucepatkan frekuensi tusukanku yg menambah kenikmatan pada Nayla, dia mendesah dgn kenikmatan</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ahhh, Rud, nikmat banget, Rud, Ahhhh, Ssssst”</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sementara aku baru kali ini merasakan kenikmatan seperti ini, pijatan pada penisku sangat nikmat, membuatku mendesah kecil sementara tubuhku tak berhenti mengeluarkan keringat, setelah 20 menit kunaikturunkan penisku pada memeknya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Memek Nayla kembali mengeluarkan cairan hangat, kubaringkan tubuhnya yg sudah lemas lalu kukeluarkan spermaku di dadanya, kamipun terbaring lemas dan berpelukan dalam keadaan telanjang.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gimana, Nay?Enak, gak?”Tanyaku</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah, enak banget, Rud, baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, terima kasih, ya?”Dia berkata sambil tersenyum padaku</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku yg berterima kasih, Nay”Kataku membalas senyumannya</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kamipun segera membersihkan diri, kulap bekas darah perawan Nayla, lalu kami mandi bersama dan kembali menjaga toko, di depan toko sudah berjejer beberapa pelanggan.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun segera membuka pintu dan mmpersilahkan mereka masuk, aku dan Nayla melayani mereka, sampai jam 05.00 Nyonya Leny pulang, dia suka dgn cara kerjaku, dan dia menerimaku menjadi pegawai tetap.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku masih meneruskan bercinta dgn Nayla pada saat jam sepi dan seperti tak terjadi apa – apa, aku sungguh beruntung bekerja di toko ini, dan Nayla adalah Wanita tercantik dan terhebat yg pernah kutemui.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-34970923871781204692019-04-28T05:27:00.000-07:002019-04-28T05:27:46.416-07:00Cerita Ngentot Sex Dengan Mahasiswa Baru<div style="text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="276" data-original-width="183" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnRfDJWwOoh-y3zBVGphMX-dRxkI2n-GhtVhL6vgcHnXHTUTpOMA9J_8zFybymtctXBh7lZDrmWMOLNDdK-koAYJJlz7oIkiw4Ixx331K25m51S7bltllIH0bMovZNd2Q6Ga_zEvwvZCLB/s400/images+%252815%2529.jpg" width="265" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"> </span><span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namaku Niko (samaran), sekarang ini aku berumur 21 tahun, kuliah di perguruan tinggi negeri di Makassar. Biasanya sepulang kuliah aku membuka internet di komputerku, tetapi hari ini aku ke warnet biar bisa lebih lama. Aku sering membuka situs Bispak.org, aku sering membaca setengah baya, entah kenapa aku suka. Di tengah asyiknya aku membaca, sampai-sampai aku terangsang, membuat batang kemaluanku sudah membesar setengah dari 16 cm.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Masuk seorang wanita cantik yang kutaksir umurnya belum cukup 30 tahun. Dia memakai baju biru ketat, sehingga memperlihatkan buah dadanya yang berukuran besar 36D itu ingin berontak keluar dari sarangnya. Dipadukan dengan rok sebatas betis berwarna hitam, sungguh cantik kelihatannya, anggun dan montoklah kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Dia mengambil tempat tepat di sampingku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mataku tidak lepas darinya, khususnya buah dadanya itu sambil tanganku tetap pada mouse komputer bermain chatting. Dia tersenyum kepadaku, oh sungguh manis senyumnya membuatku grogi. Dia tertawa melihat tingkahku, dan aku mencoba mengalihkan pandanganku ke layar monitor. Di layar chatt ada yang menyapaku dengan nick ^Nita 25^, dan aku langsung membalas sapaannya. Rupanya dia juga di makassar berumur 25 tahun bernama Nita.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba dia berkata, "Kok cuma chatt aja, ngga buka situs lagi..?"</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku terkejut, kok dia bisa sampai tahu dan kutanya kok dia tahu. Dia menjawab dengan jawaban yang sangat membuatku terperanjat, katanya dia tahu karena dia yang berada di sebelahku, cewek berbaju biru itu. Kami kembali ngobrol dengan asyik tanpa ada rasa malu-malu lagi. Dari pembicaraan itu, aku mengetahui bahwa dia baru saja putus dengan pacarnya karena tidak mendapat restu dari kedua orangtua, dan dia meminta nasehatku. Kupikir ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkannya, maka kujawab saja bahwa cari saja yang lain.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa kusadari, dia meresponnya dengan baik dengan mengajakku menjadi teman jalannya untuk sementara. Sungguh suatu ajakan yang luar biasa, membuatku sangat senang dan langsung saja kuterima ajakannya tersebut.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah kami berhenti bemain internet, kami lalu pulang bersama naik motorku, karena dia tidak membawa mobilnya. Rupanya dia tinggal sendiri, karena kedua orangtuanya pegi entah kemana. Dia menawariku untuk masuk, tapi kupikir jangan dulu, besok aku pasti datang lagi. Keesokan harinya dia menelpon mengajak jalan yang kebetulan hari itu hari Sabtu, jadi ceritanya kencan pertama di malam minggu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kutunggu permataku di ruang tamunya yang cukup luas. Alangkah cantiknya dan manisnya ketika dia muncul dari kamarnya berbalut baju putih panjang dengan belahan dadanya yang wow aduhai, membuatnya begitu sangat anggun dengan rambut panjangnya dibiarkan terurai, tetapi kacamatanya dibiarkan tetap melekat.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami lalu jalan-jalan dengan memakai mobilnya ke mall dan ke tempat yang dia sukai, termasuk pantai Losari. Dia begitu senang akan semuanya, hingga jam 10 lewat aku mengajaknya pulang. Setiba di rumahnya, mobil kumasukkan ke garasi, tiba-tiba dia mencium pipiku, kami saling berpandangan dan serentak kami berciuman. Begitu hangat sampai-sampai dia mengeluarkan suara mphh.. mphh.., sambil dia bergerak menuju ke pangkuanku membuat mobil bergoyang saking dahsyatnya cumbuan kami.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="275" data-original-width="183" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOKpHA8q-eMHOCBn1fsx8j_ZfynwwFendDoT-Xd-gz8tHOTv4qwSbIZibRJwyAJjEfgf0nKKEVyULGa0FQYlC6tzF7e6eBRJ3yWFqtJyfiX_EhvBQ-CynJLh1OFCghU8Dl9VTnmhZsGHJc/s400/download+%25281%2529.jpg" width="266" /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative; text-align: left;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangannya merangkul di leherku sambil lidah kami saling bermain di mulut masing-masing dan bertukar air liur. Ciumanku turun ke lehernya yang putih mulus, membuat dia menutup matanya sambil mengerang, "Ahh.. Ohh.. yeah.."</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Bibirku lalu turun lagi ke daerah yang lebih sensitif, yaitu ke belahan dadanya sambil tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih terbalut dengan bajunya. Ciumanku mendarat di belahan dadanya, mencium, mengisap, menjilat setiap permukaan kulitnya yang harum putih mulus membuat dia menggelinjang.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., Nik.., terus Sayang..!" erangannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., yes.., yeah.., cumbulah aku Sayang..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Kamu suka Nit..?" tanyaku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tidak menjawab, hanya mmejamkan matanya seraya menikmati setiap cumbuanku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba dia tersentak menggeliat ketika ciumanku tepat berada pada puting susunya, sedangkan BH-nya tetap berada pada tempatnya, hanya saja agak melorot sedikit memberi jalan pada putingnya untuk keluar.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tersentak ke belakang sambil berteriak, "Akh.., akh..." membuat klakson mobil berbunyi.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tanya kenapa, dan dia hanya tertawa dan aku pun ikut tertawa. Kami turun dari mobil, masuk ke ruang tamu, kubiarkan dia menggandeng tanganku sampai di depan pintu kamarnya, dan aku terdiam.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Apakah kamu serius dengan semua ini Nit..?" tanyaku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tersenyum nakal menanggapi pertanyaanku, dan segera menarik tanganku masuk, dan menutup pintu kamarnya. Kubuka kacamatanya dan memandang ke dalam matanya yang sudah sayu akan kenikmatan yang telah dia dapatkan. Dia tersenyum nakal ketika tinggal CD-ku yang tersisa dan mulai membuka pakaiannya. Astaga, ternyata dia tidak memakai CD, hanya memakai BH saja. Sambil menari di atas kasur, dia menunjukkan jarinya ke arahku seraya memanggilku mendekat.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ciumanku mulai turun dari bibirnya ke leher jejangnya. Ketika bibirku berada pada buah dadanya, tangan kiriku meremas-remas dan memilin-milin puting susunya, dan tangan kananku mulai berani menggosok bibir vaginanya. Dia menengadahkan kepalanya ke belakang ketika mulai merasakan sensasi yang luar biasa itu. Tanpa sadar, tangannya sudah menangkap batang kemaluanku dan mulai mengocok, menjilatinya, sungguh pintar dia mempermainkannya. Aku bagaikan melayang ke udara ketika mulutnya menelan dan mengulum semua batang kemaluanku tanpa sisa, sambil sekali-kali wajahnya menghadap kepadaku memperlihatkan keahliannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak tahan lagi, kurebahkan tubuhnya, dan dia mulai melebarkan kakinya. Terlihatlah suatu pemandangan yang mengasyikkan, vagina yang berwarna merah jambu merekah menanti pangerannya dengan bibir vagina yang indah dengan bulu-bulu halus serta tercium aroma yang khas.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh ya.., Nik.., ayo Sayang.. terus..! Lakukannlah Sayang.., ohh.., jilat Sayang.., cepat..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mendengar permintaannya, maka ciumanku turun ke vaginanya dan menemukan daging kecil segar dan mulai kupermainkan dengan menjilati, menghisap dan sekali-kali menggigit-gigit kecil klitorisnya, hal itu membuat dia melayang keenakan.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jari telunjukku mulai dihisap dengan penuh birahi olehnya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Mphh.., mphh.., oh.. Sayang.., Nik.., mphh.. mphh..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kubuka bibir vaginanya lebar-lebar, dan terlihat dinding vaginanya yang masih perawan dan terciumlah wangi yang khas yang keluar dari vaginya berupa cairan bening yang licin. Kubersihkan cairan itu dengan lidahku dan permainanku sudah pada tanganku yang mulai menusuk sedikit-sedikit ke dalam vaginanya sanbil klitorisnya kujilat dan kuhisap, membuatnya tidak berdaya lagi.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., Sayang.. ohh..! Ayolah Sayang, aku tak.. tahan lagi. Aku ingin.., merasakannya Sayann..nngg..! Masukkanlah Sayang.., kontolmu ke dalam.. memekku..! Ayolah Sayang.., please..!" dia merengek untuk mendapatkan sesuatu yang lebih nikmat lagi.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak menanggapinya, tanganku mulai mengusap-usap klitorisnya dengan ibu jariku, sedang lidahku mulai berani menusuk-nusuk ke dalam vaginanya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., Sayang.., akh.. akh.. ohh.. Sayang. Nik.., please..! Ayolah.., Sayang.., tusuklahh.. jangan menyiksaku seperti ini Sayang.. Akh.., akh.., aku keluar Sayang..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Bagaikan cacing kepanasan, dia mulai menggeliat ketika orgasme pertamanya tiba, maka keluarlah cairan kenikmatan itu dari lubang kenikmatannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Slurp.., slurp..," kuhisap semuanya cairan yang keluar dan kubersihkan dengan lidahku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kubiarkan dia merasakan orgasme pertamanya, kubelai rambutnya, kucium bibirnya agar birahinya kembali lagi, dan itu manjur. Dia mulai membalas cumbuanku dengan nafsunya. Maka mulailah kutancapkan batang kemaluanku di bibir vaginanya. Begitu hangat dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, dan betapa nikmatnya ketika mulai bersentuhan, dan kami mengerang bersama-sama.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., oh.., akh.., akh.., pelan-pelan Sayang, sakit Sayang. Pelan-pelan Sayang, aku masih perawan.."</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan semangat juang yang membara, kutusuk dan kutusuk sampai batang kemaluanku masuk dan kudorong lebih lagi, maka amblaslah semuanya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Bles.., bles...!" masuklah semuanya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Akhh.., ohh.., yeahhh.. teruss..!" erangan kami berdua saat dia mencapai orgasmenya yang kedua.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kudiamkan sejenak biar dia merasakan keindahannya, terasa vaginanya menjepit-jepit batang penisku, sungguh sensasi yang luar biasa.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah beberapa lama, gairah nafsunya bangkit lagi, maka kutusuk lagi sampai sedalam-dalamnya hingga mencapai dinding rahimnya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., yeahh.., enaak Sayaaaang.. lagi ohh.., tusuk terusss.. Sayangg.., aku suka sekali..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami bergumul membuat seprei tidak karuan, buah dadanya tidak kuasa bergoyang seirama dengan tusukan pantatku naik turun.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.. Sayaanngg..! Sayangg, aku mauu.., keluaaaar lagiii..!" tubuhnya serasa melayang di udara.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kakinya menjepit pinggaangku dengan satu hentakan yang keras mengakhiri orgasmenya yang ketiga sambil meremas-remas payudaranya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Beri aku waktu sebentar Sayang, aku akan memuaskanmu..," katanya sambil membersihkan vaginanya yang keluar darah perawannya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami lalu ke dapur untuk mengambil minuman. Seyumannya sudah menandakan nafsunya sudah bangkit lagi, maka kutundukkan dia sambil menopang di atas meja. Ingin kutusuk dia dengan gaya "doggie style". Terlihat vaginanya berdenyut-denyut menanti serangan yang akan dia dapatkan.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohh.., yeahh.., ohhh.. Jilat teruuus.. Sayang..!"</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tercium wangi vaginanya yang khas, membuatku tidak tahan lagi, maka kutusuk dia dari belakang tapi kami tidak melakukan anal. Kutusuk dan kutusuk terus, membuat dia menggelinjang seperti cacing kepanasan hinggan badannya lemas.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kubimbing dia ke sofa, dan kududukkan dia di pahaku sambil tangannya membimbing batang penisku memasuki liang surgawinya. Begitu hangat dan sempit, membuat batang kemaluanku tidak kuasa dibuatnya. Terasa menjepit-jepit liang vaginanya. Layak joki menunggang kuda, dia memompa badannya naik turun sambil dia menghisap jari telunjukku dengan nafsunya. Kuganti gaya dengan gaya menyamping, kuangkat satu kakinya hingga vaginanya serasa melebar.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">"Ohhh.. yaaa.., Sayaangg..! Teruuuss.., akhh.., Sebentar laggii Sayang, aku mauu keluar..! Kita sama-sama ya sayang, aku tak kuat lagi.." katanya.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Maka kupompa lebih keras dan cepat hingga kurasakan ada yang ingin keluar dari batang kemaluanku. Maka bagaikan dua mobil yang melaju dengan kecepatan yang sangat cepat, bertabrakan di dalam gua hancur berkeping-keping menyatu satu sama lain. Kami lemas dengan perasaan yang bahagia.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Begitulah kisahku dengan Nita yang merupakan pengalaman yang tidak kulupakan. Atas sarannya sendirilah aku menulis cerita ini untuk mengingat semua yang telah kami lakukan, karena dia akan berangkat ke Kanada untuk berjumpa dengan ibundanya tercinta yang selama ini dinanti-nantikannya. Tapi kami sampai sekarang ini pun dia masih menghubungiku kadang-kadang, tapi hanya sekedar teman, karena di sana dia telah mendapatkan teman hidupnya. Jadi bagi pembaca yang ingin berbagi cerita atau mungkin ingin berhubugan denganku berbagi kenikmatan, boleh menghubungiku.</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: Roboto, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-6907182479959599752019-04-27T12:01:00.004-07:002019-04-27T12:01:49.759-07:00Cerita Ngentot Mesum Ku Dengan Teman Kantor<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/b8c805123a81de7af84fb9dd88d7cf7f.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/b8c805123a81de7af84fb9dd88d7cf7f.jpg" data-original-height="800" data-original-width="640" height="400" width="320" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">dengan teman kantor ku saat jauh dari Istri , Saya adalah seorang laki laki biasa yang baru saja ditinggalkan oleh istri saya.karena memiliki masalah rumah tangga dan kami pun memang memiliki sifat yang keras untuk tidak mau saling mengalah</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di tempat kerja, sayapun sudah tidak banyak bercanda seperti biasanya. Dan itu yang membuat salah satu wanita teman kerja saya merasa simpati pada saya. Sehingga setelah selesai jam kerja, kami pulang bareng. Selama di dalam tram saya banyak menjawab pertanyaannya tentang kepergian istri saya. Sehingga kami tidak banyak menaruh perhatian pada macetnya kota Melbourne pada jam-jam selesai kerja seperti ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa terasa kami sudah berada di dalam tempat tinggal saya, setelah saya persilakan dia untuk mengambil apa yang dia mau di kulkas, saya langsung ke kamar mandi untuk menumpahkan air pipis yang sejak dari tadi sudah di ujung kemaluanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekembalinya saya keruang tamu, teman saya sudah duduk sambil baca baca majalah dengan satu kaleng Coca-Cola. Sayapun duduk di sampingnya. Tapi tidak terlalu rapat. Saya hidupkan TV kebetulan acara berita nasional negara ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kamipun bercerita panjang lebar tentang teman saya itu, seperti sudah berapa lama dia telah meninggalkan Hongkong tempat asalnya. Tapi setiap kali dia menjawab pertanyaanku dia selalu tersenyum sambil matanya memandang ke arah selangkanganku. Aku langsung melirik selangkanganku, rupanya aku lupa men-zip-nya. Langsung kutarik zip-nya, sambil bercanda padanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maklumlah Nov, soalnya udah lama sarangnya pergi!”, Kataku pada Novi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Memangnya sudah berapa lama burungmu tidak masuk kandang?”, Novi membalas candaku sambil meneguk Coca Cola dengan sedikit senyum di bibirnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kira kira 5 minggulah, emangnya kenapa nanya nanya?”, Aku meneruskan sambil mencoba membetulkan posisi dudukku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Akh, aku nggak percaya. Mana ada sich laki laki yang sudah pernah begituan akan tahan selama itu untuk tidak melakukannya?”, Bantahnya sambil senyum.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Memang sich, aku nggak tahan. Jadi selama ini aku pakai tangan aja”, Jawabku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sambil tertawa lebar, Novi menghampiriku. Dan Novi duduk di sebelahku, rapat sekali.”Perlu dibantu?”, Tanyanya sambil tangan kanannya meraba-raba penisku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Novi memang gadis Hongkong yang menawan, diusianya yang dua puluhan dia sangat menarik setiap mata laki-laki yang memandangnya. Karena dengan buah dada dan bongkahan pantatnya yang lebih besar dari ukuran rata-rata orang tempat asalnya. Aku jadi berani, kurangkul pundaknya sambil kulumat bibir yang berlipstick merah muda menawan itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Novipun membalas dengan nafasnya yang semakin membuatku untuk mempererat rangkulanku. Aku merasa sedikit sakit pada penisku yang sudah sangat keras karena rabaan Novi. Dengan tak sabar kulepas rangkulanku dari pundak Novi dan dengan kedua tanganku kubuka celanaku sambil tetap duduk. Agak susah memang. Tapi berhasil juga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kudengar Novi mendesah bersamaan dengan tangannya yang menggenggam langsung penisku yang hanya pas-pasan dengan lingkaran tangannya itu. Kamipun kembali berpagutan, hanya kali ini tangan kiriku telah meremas-remas buah dadanya yang kenyal dan semakin kenyal itu. Sedangkan tangan kananku membelai-belai tengkuknya. Novi semakin memperdengarkan desahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ed, kita ke kamarmu saja.., ayo Ed, aku sudah tak tahan nich?”, Novi memohon mesra. Aku pun berdiri, tapi ketika aku ingin membuka pakaianku, aku tersentak kaget karena Novi sudah menarik penisku sambil menanyakan di mana kamarku. “Pelan pelan Nov, sakit nich!”, protesku atas tangan Novi yang menggenggam penisku dengan sangat ketat itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku berjalan sambil membuka bajuku ke arah kamarku yang telah kutunjukan pada Novi. (Sebenarnya aku tak mau menggunakan kamar dimana aku dan istriku tidur sebelum istriku itu pergi. Tapi bagaimana lagi. Sudah nafsu sekali saat itu).</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesampai di kamar Novi dengan tergesa membuka seluruh pakaiannya. BH-nya, CD-nya. Semua dibuka dengan tergesa. Lalu Novi langsung menghampiriku yang sudah lebih dulu berbaring telentang di atas kasur sambil mengocok perlahan penisku agar semakin tegang, sambil melihat Novi membuka pakaiannya.Cerita Seks</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Novi berbaring miring di sebelahku, bibirnya mencari bibirku sedangkan tangan kanannya menggantikan tanganku untuk mengocok-ngocok penisku. Aku mendesah. Novipun semakin beringas menciumi seluruh wajahku. Telingakupun tak lepas dari sapuan lidahnya. Aku merasakan nikmat bercampur geli yang tak terkira.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jilatan Novi semakin turun ke arah leherku, dadaku dan kedua puting payudaraku juga dililitnya dengan lidah. Sambil tangannya semakin cepat mengocok penisku yang sedikit terasa sakit karena genggamannya terlalu keras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jilatan Novi telah berada di atas pusarku, lidahnya dicoba untuk masuk dalam lubang pusarku, dapat kudengar desahnya. Walau desahku lebih besar darinya. Kini lidah Novi menyisir bulu-bulu penisku. Aku semakin tak tahan. Tapi aku menunggu, karena aku tahu kemana tujuan sebenarnya jilatan lidah Novi itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ternyata aku salah, kukira Novi akan melahap penisku. Ternyata Novi malah menjilat jilat kedua bijiku bergantian. Tangannya tak lepas mengocok penisku. Sambil sesekali jari jempolnya menyapu ujung penisku yang telah basah karena air nikmatku telah membasahi bibir ujung kemaluanku. Geli dan nikmat sekali waktu Novi melakukan itu. Aku tersentak karena memek nya.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/hqdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/hqdefault.jpg" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
Karena waktu Novi melakukan itu badannya agak nungging di sampingku, maka kucoba meraih bongkahan pantatnya. Kuusap-usap, Novi mendesah nikmat rupanya. Jariku tak mau berhenti sampai disitu, jariku mencari-cari lubang kemaluannya. Setelah jariku menemukannya ternyata sudah basah sekali. Semua itu membuat jariku semakin mudah untuk mencari lubangnya.<br />
<br />
Kusapu lubangnya dengan jariku sambil sekali-kali kumasukan jari telunjukku ke dalam lubangnya. Novi mendesah hebat sambil melepas jilatan lidahnya dari kedua bijiku. Kuraih pantat Novi agar tepat berada di atas wajahku. Kini kedua tanganku beraksi atas bagian belakang tubuh Novi.Cerita sex abg<br />
<br />
Jari telunjuk tanganku yang kanan kumasukan ke dalam lubang vagina Novi sambil memaju mundurkan. Sedangkan jari telunjuk tangan kiriku menggosok gosok clitorisnya. Dapat kulihat dari bawah selangkangannya, Novi membuka mulutnya lebar tanpa bersuara merasakan nikmat.<br />
<br />
Ketika niatku hendak menggunakan lidahku untuk menjilat vaginanya, aku merasakan nikmat dan sedikit ngilu yang tak terkira. Rupanya Novi telah melahap bagian kepala penisku. Lidahnya melilit-lilit di atas permukaan kepala penisku.<br />
<br />
Akupun ingin menandinginya dengan mejilat-jilat permukaan lubang vagina Novi. Sambil sekali-kali kucoba untuk memasukan lidahku kedalam vaginanya. Agak asin memang, tapi yang lebih terasa adalah nikmatnya. Semakin nikmat lagi saat kudengar Novi mengeluh karena jilatan lidahku.<br />
<br />
Novi telah memasukan penisku setengahnya dalam mulutnya sebentar sebentar dinaikan kepalanya, kemudian diturunkan lagi. Yang membuat aku merasa nikmat adalah saat Novi menurunkan wajahnya untuk melahap penisku, karena Novi telah mengecilkan lingkaran mulutnya.<br />
<br />
Sehingga hanya pas sedikit ketat ketika bibirnya menelusuri penisku dari atas ke bawah. Oh nikmat sekali. Aku hampir saja muncrat kalau aku tidak segera minta Novi membalikan badannya hingga wajahnya berhadapan denganku. Aku membalas senyumnya yang kelelahan menahan nikmat yang baru saja kami alami.<br />
<br />
Kucium lagi mulutnya yang sangat becek oleh air liurnya. Lalu kubalikan Novi agar berada dibawahku. Kulebarkan selangkangannya kugenggam penisku dengan tangan kananku, lalu kugosok-gosok kepala penisku pada permukaan kemaluannya.<br />
<br />
“Oh.., Ed.., terus Ed.., aahh.., nikmat sekali.., sshh”, erang Novi. Akupun mempercepat gesekannya, Novi menggeleng gelengkan kepalanya.<br />
<br />
Lalu dengan tiba tiba kutancapkan penisku ke dalam vaginanya yang sudah banjir itu dengan satu hentakan keras, masuklah 3/4 nya penisku dengan leluasa. Bersamaan dengan itu Novi berteriak sambil badannya sebatas bahu terangkat seperti hendak berdiri matanya membelalak menghadapi tikamanku yang tiba-tiba itu.<br />
<br />
“oohh Edwiinn.., enaak.., terus.., Ed.., terus.., lebih cepat Ed.., ayo Ed.., terus.., aahh”, erang Novi sambil menghempaskan kembali bahunya ke kasur.<br />
<br />
Kedua tangan Novi membelai wajahku sambil menggigit bibirnya yang bawah matanyapun menunjukan bahwa saat ini Novi sedang merasakan nikmat persetubuhan yang tiada tara. Akupun semakin cepat memaju-mundurkan penisku. Nikmat yang kurasakan tiada bandingnya. Vagina Novi masih boleh dibilang sempit.<br />
<br />
“Enak Nov?”, tanyaku padanya sambil memaju-mundurkan penisku. Novi tidak menjawab, hanya desahannya saja yang semakin jelas terdengar.<br />
“Enak nggak Nov?”, tanyaku lagi. Novi menjawab dengan anggukan kecil sambil menggigit kembali bibir bawahnya.<br />
<br />
“Jawab dong Nov, nikmat nggak?”, paksaku walaupun ini adalah pertanyaan bodoh.<br />
“Luar biasa Ed.., sshh.., aku hampir keluar nich oohh”, katanya terputus putus.<br />
“Aku masukin semuanya yach Nov?”, tanyaku padanya yang sedang melayang.<br />
“sshh.., em.., emangnya belum semuanya dimasukin?”, Novi balik bertanya heran sambil menatapku dengan sayu.<br />
<br />
“Belum!”, Jawabku singkat sambil terus maju mundur.<br />
<br />
Tangannyapun bergerak ke bawah untuk memastikan belum semua penisku masuk ke dalam lubang vaginanya. Ketika tangannya berhasil menyentuh sisa penisku yang masih di luar, aku merasa tambah nikmat.<br />
<br />
“Oohh.., Ed masukin Ed.., masukin semuanya Ed.., aahh”, pintanya sambil menarik pinggangku dengan kedua tangannya dan matanyapun terpejam menantikan.<br />
<br />
Kucoba menahan tarikan tangan Novi pada pinggangku, agar masuknya sisa penisku tidak terlalu cepat. Aku ingin memberikan kenikmatan persetubuhan tak terlupakan padanya. Benar saja, ketika sedikit demi sedikit sisa penisku masuk, Novi mendesis seperti ular yang berhadapan dengan musuhnya. “Sshh.. sshh”, sambil matanya terpejam ketat sekali menahan nikmat telusuran penisku ke dalam vaginanya.<br />
<br />
Cerita Mesum – Kedua tangannyapun menjambak-jambak rambutnya sendiri. Tanpa diduga kucabut penisku, hanya tinggal kepalanya saja yang masih tenggelam. Novi seperti ingin protes, tapi terlambat. Karena aku telah menekannya lagi dengan sekali tancap masuklah semua penisku.<br />
<br />
“Edwiinn!”, teriak Novi keras sekali sambil tangannya memukul-mukul tempat tidur.<br />
<br />
Aku semakin percepat gerakanku, walaupun aku sudah merasa sedikit lelah dengan pinggangku yang sejak tadi maju mundur terus.<br />
<br />
Terus Ed.., oohh.., terus.., teruss.., oohh.., oohh.., aahh”.<br />
<br />
Novi mengerang bersamaan dengan tercapainya Novi pada puncaknya, sambil tangannya meremas-remas sprei tempat tidur di kanan dan kirinya, badannya tersentak-sentak hanya putih yang kulihat di matanya. Tapi aku masih terus memacu untuk menyusulnya, makin cepat, makin cepat lagi nafasku memburu. Bunyi nikmat terdengar dari dalam vagina Novi karena air nikmatnya itu.<br />
<br />
“Oh Nov.., oohh.., aahh..”, cepat kucabut penisku agar tak muncrat di dalam, kugenggam penisku, kuarahkan penisku ke perut Novi, di sanalah air nikmatku mendarat.<br />
<br />
Novi cepat bangkit dan mendorongku agar telentang, kemudian Novi melahap separuh penisku ke dalam mulutnya. Lidahnya menjilat-jilat mulut kecil di ujung penisku. Aku merasa ngilu sekali dan tangan Novi yang mengocok-ngocok penisku seperti hendak memastikan agar keluar semua air nikmatku.<br />
<br />
“Sudah Nov.., sudah.., ngilu nich.., uuhh.., sudah”, pintaku padanya. Tapi Novi masih saja memaju-mundurkan mulutnya terhadap penisku yang semakin ngilu sekali. Setelah yakin tidak ada lagi air nikmat yang akan keluar dari penisku Novipun merebahkan kepalanya di atas perutku sambil memandangku dengan penuh kepuasan.<br />
<br />
Kemudian keadaan membisu, hanya detak jam dinding yang mengingatkan akan kenikmatan persetubuhan yang baru saja kami alami. Kami memang mencoba untuk mengingat kembali persetubuhan yang sempat membawa kami ke awang-awang.<br />
<br />
“Nov, sudah jam 8 nich. Kamu nggak pulang?”, tanyaku memecahkan kesunyian. Novi seakan tak mendengar ucapanku. Kemudian dengan lembut kuangkat kepalanya dan keletakan di atas kasur. Akupun coba bangkit, tapi sebelum aku turun dari tempat tidur kurasakan tangan Novi memegang perutku.<br />
<br />
“Mau kemana Ed?”, tanyanya sambil melepas nafar panjang.<br />
<br />
“Mau mandi dulu nich, lengket semua rasanya badanku”, Jawabku sambil menoleh ke arahnya.<br />
<br />
“Tunggu dikit lagi, kita mandi sama-sama” Novi memohon sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggangku. memek novi sungguh nikmat<br />
<br />
Lalu kamipun pergi ke kamar mandi dan mandi berdua serta mengulanginya permainan seks yang sempat terputus tadi di kamar. Setelah merasa puas melakukan persetubuhan, kamipun istirahat sambil berpelukan hingga esok pagi. Sejak kejadian itui saya dan Novi semakin akrab dan selalu mengulangi persetubuhan yang telah kami lakukan. Sampai akhirnya istrikupun pulang kembali ke apartemenku, tapi itu tidak membuatku lupa akan persetubuhan dengan Novi.<br />
<br />
Kami sering melakukan persetubuhan di apartemenku tatkala istriku tidak ada atau di kantor, hotel serta apartemen Novi bila istriku sedang di rumah.<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-91073541876865132412019-04-27T11:58:00.006-07:002019-04-27T11:58:46.182-07:00Cerita Ngentot Bercinta Dengan Kakak Iparku <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/detikk-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/detikk-1.png" data-original-height="523" data-original-width="294" height="400" width="223" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan Kakak Ipar ku, Bekerja sebagai Auditor di perusahaan swasta memang sangat melelahkan. Tenaga, pikiran, semuanya terkuras. Apalagi kalau ada masalah keuangan yang rumit dan harus segera diselesaikan. Mau tidak mau, seperti rasanya harus mengeluarkan seluruh isi pikiran.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akibat dari tekanan pekerjaan yang demikian itu membuatku akrab dengan gemerlapnya dunia malam terutama jika weekend. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. Kadang di ‘sini’, kadang di ‘sana’, dan selanjutnya, benar-benar malam untuk menumpahkan “beban”.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Maklum, aku sudah berkeluarga dan punya seorang anak, tetapi mereka kutinggalkan di kampung karena istriku punya usaha dagang di sana. Tapi lama kelamaan semua itu membuatku bosan. Ya…di Jakarta ini, walaupun aku merantau, ternyata aku punya banyak saudara dan karena kesibukan (alasan klise) aku tidak sempat berkomunikasi dengan mereka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya kuputuskan untuk menelepon Mas Adit, sepupuku. Kami pun bercanda ria, karena lama sekali kami tidak kontak. Mas Adit bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yang rusak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Sebenernya aku males banget, karena rumah Mas Adit cukup jauh dari tempat kostku Aku di bilangan Ciledug, sedangkan Mas Adit di Bekasi. Tapi entah mengapa aku mengiyakan saja permintaannya, karena kupikir-pikir sekalian silaturahmi. Maklum, lama sekali tidak jumpa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Adit untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Sebab kata Mas Adit istrinya, mbak Lala, senang kalau aku mau datang. Hitung-hitung buat teman ngobrol dan teman main anak-anaknya. Mereka berdua sudah punya anak laki-laki dua orang. Yang sulung kelas 4 SD, dan yang bungsu kelas 1 SD.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Usia Mas Adit 40 tahun dan mbak Lala 38 tahun. Aku sendiri 30 tahun. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka. Apalagi kata Mbak Lala, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Terutama semenjak aku bekerja di Jakarta ini. Ya, tiga tahun lebih aku tidak berjumpa mereka. Paling-paling cuma lewat telepon</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah makan siang, aku telepon mbak Lala, janjian pulang bareng Kami janjian di stasiun, karena mbak Lala biasa pulang naik kereta. “kalau naik bis macet banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan mbak Lala. Dan jam 17.00 aku bertemu mbak Lala di stasiun. Tak lama, kereta yang ditunggu pun datang. Cukup penuh, tapi aku dan mbak masih bisa berdiri dengan nyaman. Kamipun asyik bercerita, seolah tidak mempedulikan kiri kanan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama Lepas stasiun J, kereta benar-benar penuh. Mau tidak mau posisiku bergeser dan berhadapan dengan Mbak Lala. Inilah yang kutakutkan…! Beberapa kali, karena goyangan kereta, dada montok mbak Lala menyentuh dadaku. Ahh…darahku rasanya berdesir, dan mukaku berubah agak pias.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya mbak Lala melihat perubahanku dan ?ini konyolnya- dia mengubah posisi dengan membelakangiku. Alamaakk.. siksaanku bertambah..! Karena sempitnya ruangan, si “itong”-ku menyentuh pantatnya yang bulat manggairahkan. Aku hanya bisa berdoa semoga “itong” tidak bangun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kamipun tetap mengobrol dan bercerita untuk membunuh waktu. Tapi, namanya laki-laki normal apalgi ditambah gesekan-gesekan yang ritmis, mau tidak mau bangun juga “itong”-ku. Makin lama makin keras, dan aku yakin mbak Lala bisa merasakannya di balik rok mininya itu. Cerita Dewasa</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yang montok itu.. oh… betapa nikmatnya. Akhirnya sampai juga kami di Bekasi, dan aku bersyukur karena siksaanku berakhir. Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Lala diam saja. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur. Cerita Panas</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndrew, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya mbak.. kenapa”, sahutku bertanya. Aku berdebar, karena yakin bahwa mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terus terang aja ya. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Kamu ngaceng kan?” katanya, dengan nada tertahan seperti menahan rasa jengkel.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak tidak suka kalau ada laki-laki yang begitu ke perempuan. Itu namanya pelecehan. Tau kamu?!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“MMm.. maaf, mbak..”, ujarku terbata-bata.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Saya tidak sengaja. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian, nempelnya terlalu lama.. ya.. aku tidak tahan”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terserah apa kata kamu, yang jelas jangan sampai terulang lagi. Banyak cara untuk mengalihkan pikiran ngeres kamu itu. Paham?!” bentak Mbak Lisa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya, Mbak. Saya paham. Saya janji tidak ngulangin lagi”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya sudah. Sana, kalau kamu mau main PS. Mbak mau tidur-tiduran dulu. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Rupanya, tensinya sudah mulai menurun. Cerita Sex ABG</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya aku main PS di ruang tengah. Karena bosan, aku ketok pintu kamarnya. Pengen nonton film. Rupanya Mbak Lala sedang baca novel sambil tiduran. Dia memakai daster panjang. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya. Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Lala betul-betul terpelihara. Maklumlah, modalnya ada. Akupun segera menyetel VCD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Lala asyik dengan novelnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Film telah selesai, Mbak Lala juga sudah tidur. Terdengar dengkuran halusnya. Wah, pasti dia capek banget, pikirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat aku beranjak dari tiduranku, hendak pindah kamar, aku terkesiap. Posisi tidur Mbak Lala yang agak telungkup ke kiri dengan kaki kana terangkat keatas benar-benar membuat jantungku berdebar. Bagaimana tidak? Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikti tersingkap. Mbak Lala berkulti putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. birahiku pun timbul..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Perlahan, kubelai paha itu.. lembut.. kusingkap daster itu samapi pangkal pahanya.. dan.. AHH… “itong”-ku mengeras seketika. Mbak Lala ternyata memakai CD mini warna merah.. OHH GOD.. apa yang harus kulakukan… Aku hanya menelan ludah melihat pantatnya yang tampak menggunung, dan CD itu nyaris seperti G-String.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Lala istri sepupuku sendiri, yang mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun godaan syahwat memang mengalahkan segalanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Aku bingung.. harus kuapakan.. karena aku masih ada rasa was-was, takut, kasihan… tapi sekali lagi godaan birahi memang dahsyat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya pelan-pelan kujilati memek itu dengan rasa was-was takut Mbak Lala bangun. Sllrrpp.. mmffhh… sllrrpp… ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Lala yang sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Entah setan apa yang menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Setelah “itong”-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Lala. Agak susah juga, karena posisinya itu. Dan aku hasrus ekstra hati-hati supaya dia tidak terbangun. Akhirnya “itongku”-ku berhasil masuk.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">HH… hangat rasanya.. sempit.. tapi licin… seperti piston di dalam silinder. Entah licin karena Mbak Lala mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. entahlah. Yang pasti, kugenjot dia.. naik turun pelan lembut.. tapi ternyata nggak sampai lima menit.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Crroott… ccrroott.. sseerr.. ssrreett.. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Lala. Aku merasakan pantatnya sedikit tersentak. Setelah habis maniku, pelan-pelan dengan dag-dig-dug kucabut penisku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mmmhh… kok dicabut tititnya..” suara Mbak Lala parau karena masih ngantuk.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gantian dong..aku juga pengen..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/ana7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/ana7.jpg" data-original-height="500" data-original-width="400" height="400" width="320" /></a></div>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku kaget bukan main. Jantungku tambah keras berdegup.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah.. celaka..”, pikirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ketahuan, nich…” Benar saja! Mbak Lala mambalikkan badannya. Seketika dia begitu terkejut dan secara refleks menampar pipiku. Rupanya dia baru sadar bahwa yang habis menyetubuhinya bukan Mas Adit, melainkan aku, sepupunya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kurang ajar kamu, Ndrew”, makinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“KELUAR KAMU…!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku segera keluar dan masuk kamar tidur tamu. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. takut.. malu.. apalagi kalau Mbak Lala sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Wah.. terbayang jelas di benakku acara Buser… malunya aku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mencoba menenangkan diri dengan membaca majalah, buku, apa saja yang bisa membuatku mengantuk. Dan entah berapa lama aku membaca, aku pun akhirnya terlelap. Seolah mimpi, aku merasa “itong”-ku seperti lagi keenakan. Serasa ada yang membelai. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Perlahan kubuka mata.. dan.. Cerita Sex Tante</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak Lala..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndrew..” sahut Mbak Lala, setengah terkejut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terus, Mbak maunya apa?” taku bertanya kepadaku. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. jadi begini..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terus terang, Ndrew.. habis marah-marah tadi, Mbak bersihin memek dari sperma kamu dan disiram air dingin supaya Mbak tidak ikutan horny. Tapi… Mbak kebayang-bayang titit kamu. Soalnya Mbak belum pernah ngeliat kayak punya kamu. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Mbak Lala begitu rakus melumat penisku yang ukurannya biasa-biasa saja. Bahkan aku merasakan penisku mentok sampai ke kerongkongannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Secara refleks, Mbak naik ke bed, menyingkapkan dasternya di mukaku. Posisii kami saat ini 69. Dan, Ya Tuhan, Mbak Lala sudah melepas CD nya. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, segera kuserbu dengan bibirku..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“SSshh.. ahh.. Ndrew.. iya.. gitu.. he-eh.. Mmmffhh.. sshh.. aahh” Mbak Lala merintih menahan nikmat. Akupun menikmati memeknya yang ternyata bener-bener becek. Aku suka sekali dengan cairannya. CERITA SEKS</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Itilnya.. dong… Ndrew.. mm.. IYAA… AAHH… KENA AKU… AMPUUNN NDREEWW..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Lala makin keras merintih dan melenguh. Goyangan pinggulnya makin liar dan tak beraturan. Memeknya makin memerah dan makin becek. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya. Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Lala. Buktinya aku merasa ada yang mendesak penisku, seolah mau menyembur.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak… mau keluar nih…” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi Mbak Lala tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Aku makin tidak tahan dan.. crrootts… srssrreett… ssrett… spermaku muncrat di muutu Mbak Lala. Dengan rakusnya Mbak Lala mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndrewww.. kamu ngaceng terus ya.. Mbak belum kebagian nih…” pintanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku hanya bisa mmeringis menahan geli, karena Mbak Lala melanjutkan mengisap penisku. Anehnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Lala. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mungkin karena pengaruh lendir memek Mbak Lala sebab pada saat yang sama aku sibuk menikmati itil dan cairan memeknya, aku jadi mudah terangsang lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Baca Juga : Cerita Dewasa Merengut Perawan Pacarku Disaat Rumah Sepi</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba Mbak Lala bangun dan melepaskan dasternya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Copot bajumu semua, Ndrew” perintahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku menuruti perintahnya dan terperangah melihat pemandangan indah di depanku. Buah dada itu membusung tegak. Kuperkirakan ukurannya 36B. Puting dan ariolanya bersih, merah kecoklatan, sewarna kulitnya. Puting itu benar-benar tegak ke atas seolah menantang kelelakianku untuk mengulumnya. Segera Mbak Lala berlutut di atasku, dan tangannya membimbing penisku ke lubang memeknya yang panas dan basah. Bless… sshh…</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aduhh… Ndrew… tititmu keras banget yah…” rintihnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“kok bisa kayak kayu sih…?” Cerita Sex Tante</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Lala dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Bunyi gemerecek akibat memeknya yang basah makin keras. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yang menantang, rakus.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Lala makin keras goyangnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Makin lama gerakan pinggul Mbak Lala makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. bergetar hebat.. nafasnynya tertahan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“MMFF… SSHSHH.. AAIIHH… OUUGGHH… NDREEWW… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Lala menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yang telah diraihnya. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir. Dan akhirnya Mbak Lala roboh di atas dadaku dengan ekspresi wajah penuh kepuasan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan… Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Lala berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Kedua kakinya mengangkang, punggungnya agak ditarik ke belakang dan kedua tangannya menyangga tubuhnya. Cerita Pemerkosaan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndrew, ayo cepet masukin lagi. Itil Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apa boleh buat, kuturuti kemauannya itu. Perlahan penisku kugosok-gosokkan ke bibir memek dan itilnya. Memek Mbak Lala mulai memerah lagi, itilnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“SShh.. mm.. Ndrew.. kamu jail banget siicchh… oohh…” rintihnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Masukin aja, yang… jangan siksa aku, pleeaassee…” rengeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mendengar dia merintih dan merengek, aku makin bernafsu. Perlahan kumasukkan penisku yang memang masih tegak ke memeknya yang ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi. Kugoyang maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Lala mulai gelisah, nafasnya makin memburu, tubuhnya makin gemetaran. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yang ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Iseng-iseng kucabut penisku dari liang surganya, dan tampaklah lubang itu menganga kemerahan.. basah sekali..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Gerakan jariku di itilnya makin kupercepat, Mbak Lala makin tidak karuan gerakannya. Kakinya mulai kejang dan gemetaran, demikian pula sekujur tubuhnya mulai bergetar dan mengejang bergantian. Lubang memek itu makin becek, terlihat lendirnya meleleh dengan derasnya, dan segera saja kusambar dengan lidahku.. direguk habis semua lendir yang meleleh. Tentu saja tindakanku ini mengagetkan Mbak Lala, terasa dari pinggulnya yang tersentak keras seiring dengan jilatanku di memeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kupandangi memek itu lagi, dan aku melihat ada seperti daging kemerahan yang mencuat keluar, bergerinjal berwarna merah seolah-olah hendak keluar dari memeknya. Dan nafas Mbak Lala tiba-tiba tertahan diiringi pekikan kecil.. dan ssrr… ceerr.. aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya. </span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak.. udah keluar?”, tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Beluumm.., Ndreew.. ayo sayang.. masukin ****** kamu… aku hampir sampaaii..” erangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya Mbak Lala sampai terkencing-kencing menahan nikmat. Akibat pemandangan itu aku merasa ada yang mendesak ingin keluar dari penisku, dan segera saja kugocek Mbak Lala sekuat tenaga dan secepat aku mampu, sampai akhirnya..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“NDREEWW… AKU KELUAARR… OOHH… SAYANG… MMHH… AAGGHH… UUFF…”, Mbak Lala menjerit dan mengerang tidak karuan sambil mengejang-ngejang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Bola matanya tampak memutih, dan aku merasa jepitan di penisku begitu kuat. Akhirnya bobol juga pertahananku..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak.. aku mau muncrat nich..” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Keluarin sayang… ayo sayang, keluarin di dalem… aku pengen kehangatan spermamu sekali lagi…” pintanya sambil menggoyangkan pinggulnya, menepuk pantatku dan meremas pinggulnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Seketika itu juga.. Jrruuoott… jrroott… srroott..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbaakk.. MBAAKK… OOGGHH… AKU MUNCRAT MBAAKK…” aku berteriak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hmm.. ayo sayang… keluarkan semua… habiskan semua… nikmati, sayang… ayo… oohh… hangat… hangat sekali spermamu di rahimku.. mmhh…” desah Mbak Lala manja menggairahkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun terkulai diatas tubuh moleknya dengan nafas satu dua. Benar-benar malam jahanam yang melelahkan sekaligus malam surgawi.</span></span><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/kapook_world-505009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/kapook_world-505009.jpg" data-original-height="640" data-original-width="640" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
“Ndrew, makasih ya… kamu bisa melepaskan hasrat ngesex ku..” Mbak Lala tersenyum puas sekali..<br />
“He-eh.. Mbak.. aku juga..” balasku.<br />
<br />
“Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. Terus terang, sejak ngeliat Mbak, aku pengen ngeseks dengan Mbak. Tapi aku sadar itu tak mungkin terjadi. Gimana dengan keluarga kita kalau sampai tahu.”<br />
<br />
“Waahh.. kurang ajar juga kau ya…” kata Mbak Lala sambil memencet hidungku.<br />
“Aku tidak nyangka kalau adik sepupuku ini pikirannya ngesex melulu. Tapi, sekarang impian kamu jadi kenyataan kan?”<br />
<br />
“Iya, Mbak. Makasih banget.. aku boleh ngesex dan menikmati semua bagian tubuh Mbak.” Jawabku.<br />
<br />
“Kamu pengalaman ngesex pertamaku, Ndrew. Maksud Mbak, ini pertama kali Mbak ngesex dengan laki-laki selain Mas Adit. tidak ada yang aneh kok. Titit Mas Adit jauh lebih besar dari punya kamu. Mas Adit juga perkasa, soalnya Mbak berkali-kali keluar kalau lagi join sama masmu itu” sahutnya.<br />
<br />
“Terus, kok keliatan puas banget? Cari variasi ya?” aku bertanya.<br />
“Ini pertama kalinya aku ngesex sampai terkencing-kencing menahan nikmatnya gesekan jari dan tititmu itu. Suer, baru kali ini Mbak ngeseks sampai pipisin kamu segala. Kamu nggak jijik?”<br />
<br />
“Ooohh.. itu toh..? Kenapa harus jijik? Justru aku makin horny ingin merasakan memek kakak lag ..” aku tersenyum.<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-86182221224881463412019-04-27T11:56:00.002-07:002019-04-27T11:56:24.105-07:00Cerita Ngentot Melayani Nafsu Teman Karna Uang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/pamela-duo-serifala.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/pamela-duo-serifala.jpeg" data-original-height="482" data-original-width="500" height="385" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku begitu merasakan kecewa dengan suami ku lantaran aku harus melayani nafsu teman-teman nya demi bisa membayar hutang suami ku kepada teman nya .</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pernikahan itu sendiri memang berlangsung mewah untuk seukuran desaku. Orangtua dion adalah petani tembakau. dion anak kedua dari tiga bersaudara. dion bersekolah di kota Semarang sejak kecil hingga lulus SMU. Ratih namaku, Sejak kecil hingga tamat SMU aku bermukim di Salatiga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Orangtuaku nyaris tak pernah mengajakku bepergian, bahkan kota Semarang dan Yogyakarta kuketahui lewat wisata sekolah. di desa, aku digunjingkan sebagai perawan tua karena hingga usia 27 tahun aku belum juga mendapat jodoh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ratih, umurmu sudah tua, kok belum dapat jodoh juga. Kamu akan bapak jodohkan sama anak teman Bapak ya,” kata Bapakku suatu kali. “Inggih Pak, kulo nderek mawon,” jawabku menyetujui usulan Bapak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dua bulan kemudian undangan pernikahanku sudah beredar, namun tak sekalipun aku bertemu dion, paling hanya lewat foto yang dibawa oleh Bapakku. “Dion belum bisa cuti kerja, nanti saja cutinya diambil sekalian hari pernikahan,” alasan Bapakku saat kutanya kenapa dion tak bertandang ke rumah kami. Kan aku ingin berkenalan dengan calon suamiku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pernikahan kami berjalan lancar, tetamu banyak berdatangan membawa kado bermacam-macam, hampir sebagian besar alat rumah tangga. Kami juga menanggap wayang kulit, pertunjukan kesenian Jawa Tengah yang didalangi oleh Ki Bondo ahli pewayangan di desa kami. Pokoknya pernikahan kami meriah dan berkelas untuk ukuran desa kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam usai pernikahan, dion tak menyentuhku. “Aku lelah, ngantuk. Aku meh turu,” tegasnya langsung tertidur. Aku hanya diam dan malu karena harus berbagi ranjang dengan pria yang baru kukenal tadi pagi saat akad nikah. Dalam diam kupandangi wajah dion, berwajah persegi empat, dengan rahang tegas, rambut sedikit berombak. Dengkuran kecil mengiringi tidur lelapnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hanya tiga hari dion di rumah, kemudian diajaknya aku ke kota Semarang menuju kediamannya. dion kontrak disebuah rumah kecil tanpa halaman dan mempunyai satu kamar tidur, satu ruang tamu, dapur sekaligus ruang makan dan satu kamar mandi. Cukuplah rumah itu bagi kami berdua. Sejak menikah praktis aku di rumah saja, dion berangkat kerja pagi dan pulang pukul tujuh malam. dion mengaku bekerja di perusahaan garmen, entah bagian apa. Cerita panas</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Baru dua bulan pernikahan, dion di PHK karena order garmen perusahaannya tempat bekerja mengalami kesulitan. Banyak pesanan yang datang dari Amerika dibatalkan, alasannya Amerika sedang dilanda krisis keuangan. Hal tersebut berdampak pada perusahaan tempat dion bekerja. dion bersikukuh tak mau pulang ke Desa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kita harus ke Jakarta, mengadu nasib di sana. Kita akan tinggal di rumah teman-teman saya. Pokoknya kamu diam dan ikut saya,” tegas dion meyakinkanku. Yang namanya istri ya nurut suami, apalagi aku tak bekerja, jadi tak ada alasan untuk menolaknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">di Jakarta kami tinggal di bilangan Tanjung Priok, menumpang di sebuah rumah kontrakan milik Eko, teman dion. di rumah tersebut hanya dion yang membawa istri, yang lain lajang. Yang tadinya dion perhatian dan terlihat mencintaiku kini mulai berubah. Apalagi sejak tiap malam dion bermain kartu dengan teman-temannya. Jika kuingatkan untuk tak berlama-lama bermain kartu, dion malah marah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tih, seharian aku berjalan kaki putar-putar cari lowongan kerja, tak satupun diterima. Aku hanya menghilangkan lelah dengan bermain kartu,” urainya. Aku terdiam dan rebahan di kamar menunggu dion.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hingga suatu hari dion mendadak masuk kamar dan mendekapku erat sambil berbisik “sayang, tolonglah suamimu ini. Aku kalah main kartu. Aku berusaha untuk mengalahkan Eko namun makin hari kekalahanku makin besar hingga lima juta. Jika tak kubayar kita akan diusirnya dari rumah ini, tolonglah aku Tih….”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bagaimana bisa mas? Uang kita hanya tinggal tiga setengah juta, dan k upayakan untuk makan seirit mungkin agar mencukupi kebutuhan makan kita, Mas dion kan belum dapat kerja. Bagaimana mungkin kita membayarnya, dengan apa mas?” mulai terisak sekaligus kebingungan menerpaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ratih sayangku, kali ini mas benar-benar meminta tolong padamu, biarkan Eko tidur denganmu malam ini hingga besok pagi. Utang tersebut akan lunas,” papar dion. Aku tak mampu berkata-kata. Aku menangis lirih, tapi hanya inilah yang dapat membantu suamiku dari masalahnya. Aku mengangguk pelan menyetujui permintaannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam itu, Eko masuk kamar, dan berdiam diri di sebelahku. “Bukan seperti ini Tih, bukan permintaanku Tih, tapi suamimu yang mengusulkan sebagai pelunas hutangnya. Aku tak bisa membiarkanmu terlibat dalam hutang suamimu, Ratih,” parau suara Eko.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku menyetujuinya kok Mas Eko, tapi besok pagi seluruh hutang mas dion lunas ya,” bisikku tak kalah parau. Entah siapa yang memulai, kami berpagutan dan saling menindih, berguling tanpa suara. Jujur saja, malam itu aku mendapat kenikmatan luar biasa yang diberikan oleh Mas Eko.Cerita Pemerkosaan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan tangannya, dengan lidahnya, Mas Eko memuaskanku. Subuh aku terbangun dan memintanya lagi dan Mas Eko memberiku kepuasan tak berkesudahan dan mas eko pun mengakui bahwa memek ku ini sangat berbeda dengan yang lain karena masih rapet.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesekali karena aku sudah sering melayani mas eko , terkadang aku meminta mas eko untuk melayani nafsu ku,dikarenakan mas eko jago sekali membuat aku horny dan memek ku sangat nikmat ketika kontol mas eko dimasukan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas dion, aku tak mau membahasnya. Aku sudah berkorban melunasi hutangmu, jangan bertanya-tanya lagi tentang tadi malam,” hardikku kesal kepada Mas dion saat dia menanyakan perihal yang kukerjakan tadi malam bersama Mas Eko.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/Tante-Mesum-Asal-Turki-9-225x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/07/Tante-Mesum-Asal-Turki-9-225x300.jpg" data-original-height="300" data-original-width="225" height="400" width="300" /></a></div>
<br />
Ternyata, pembayaran hutang tersebut tak berhenti hingga disitu. Kawan-kawan Mas dion yang lain membujuk suamiku agar aku melayani hasratnya dengan bayaran satu juta semalam. Mas dion setuju karena hingga berbulan ini dia belum mendapat pekerjaan. Kami terjepit masalah ekonomi namun dengan cara ini kesulitan keuangan kami dapat teratasi sementara.<br />
<br />
Maka hampir setiap malam aku melayani teman-teman Mas dion yang kos di rumah kontrakan Mas Eko, aku menikmati belaian setiap pria tersebut. Aku menikmati cumbuan panas itu. Aku belajar bercinta dengan selusin pria. Dan tiap malam pria-pria tersebut meniduriku minimal dua kali. Aku mendapatkan uang yang cukup hingga mampu untuk pergi mencari kontrakan rumah sendiri. Cerita Seks<br />
<br />
Setelah aku pindah rumah, aku tak lagi melayani jasa seksual pria hidung belang. Aku menjadi istri setia kembali, toh Mas dion sudah bekerja sekarang walaupun hanya sekedar supir pribadi seorang pengusaha China. Tapi gaji, bonus dan tunjangan kesehatannya cukup untuk menghidupi kami.<br />
<br />
Aku dan Mas dion tak sekalipun pernah membahas kejadian tersebut hingga kini. Kami melupakannya<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><b>Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</b></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><b>Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</b></span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><b><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></b></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-20516940889744074812019-04-27T11:54:00.001-07:002019-04-27T11:54:14.146-07:00Cerita Ngentot Melayani Nafsu Istri Temanku Setelah Minum Obat Perangsang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/foto-selfie-abg-model-igo-37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/foto-selfie-abg-model-igo-37.jpg" data-original-height="573" data-original-width="602" height="380" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">kali ini saat aku melayani nafsu istri teman ku, Dicky adalah sahabat baik ku , dia sudah beristri dan mempunyai satu anak yang berumur sekitar 3 tahun. Istrinya namanya Febby, dia sangat cantik dan seksi. Perawatan nya memiliki tinggi kurang lebih 165cm dengan berat badan 55kg, badannya sangat seksi itu bias dilihat dari postur tubuhnya yang langsing.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">payuadaranya yg kencang menantang dan pantatnya yang aduhai sangat menarik,bulat ketat. Keluarganya bisa dibilang sangat harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti saling tukar pendapat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ooohh ya tidak lupa aku memprkenalkan diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita masing-masing.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Singkat cerita, suatu hari saat aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“ting tong”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku membukakan pintu, dan ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eeehh Febby’ silahkan masuk, mari duduk” sapaku kepada Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian Febby masuk dan duduk diruang tamu rumahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“ada apa niih kok tumben kamu kerumahku Febb” tanyaku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Emang berantem kenapa”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“biasa gitu mas, mas Dicky orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mank minta apa to Febb” tanyaku penasaran</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“iya deeh kalo gitu” jawabku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh ya mau minum apa Febb” maf aku sampe lupa menawarimu minum</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“apa aja mas” jawab Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sampai didapur entah setan apa yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang yang aku beli setelah membaca Cerita Panas di Internet. Lalu aku mencampurkan obat persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maaf agak lama ya Febb” ucapku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“itu silahkan diminum Febb”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu Febby pun meminumnya. Kita lanjut mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik, memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kenapa kamu Febb”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sini deeh Febb masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Febbypun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Febb aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iyha mas” jawab Febby</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku sengaja berpura-pura kekamar mandi untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang memek nya meski Cuma dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby birahi akupun juga ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat Febby sangat birahi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa banyak kata Febby langsung menarik tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara lirih dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya. Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan kenceng sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mulai membuka baju Febby, kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat bernafsu langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby mendesah kenikmatan “Aaaahhhh….Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Febby. Sambil melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan celana dakamnya kemudian aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby tambah merintih “Aaaarrrggghhh….. Maaasssss….” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina Febby. 5 menit berselang Febby merintih “Maaasssss…… Akkuu… Keluuuuaaarrrr…….” Febby orgasme untuk yang pertama.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setalah Febby orgasme aku menarik jariku dari memek Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya. Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby melumat habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun meremas remas payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha Febby dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap di vaginanya.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Cerita-Dewasa-IGO-Terdahsyat-Ibu-Muda-Seksi-di-Kereta-Api-300x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Cerita-Dewasa-IGO-Terdahsyat-Ibu-Muda-Seksi-di-Kereta-Api-300x300.jpg" data-original-height="300" data-original-width="300" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Kumaju mundurkan penisku yang bersarang di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan ini. Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10 menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti posisi dan mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada diatasku menindihku. Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat sekali. Febby memompa penisku, memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3 menit Febby memompaku rintihannya kembali keluar “Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar lagi…… untuk kedua kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti Febby.<br />
<br />
Sesudah Febby orgasme untuk yang kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau yang terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Febby dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung kembar Febby. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby saat sedang kuodok dia dari belakang. “Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby menghiasi pergumulan ini.<br />
<br />
Sambil kusodok dia dari belakang salah satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja kumasukkan penisku kedalam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya sangat sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya “Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat aku bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.Cerita Panas<br />
<br />
15 menit berselang aku rasakan kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby mengulum penisku aku menekan kepala Febby dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa banyak sekali spermaku membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku lalu kukecup kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby pun hanya tersenyum.<br />
<br />
Kemudian aku mengajak Febby untuk mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby. Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Febby dan kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai melihat televisi.<br />
<br />
Tibalah sore hari dan Febby pun berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Febby bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku dan selalu berakhir dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah teman baikku sendiri.<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><span style="font-size: small;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> </span><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"><span style="font-size: small;">DAFTAR AURORATOTO </span>2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-59239068590444413502019-04-25T11:22:00.002-07:002019-04-25T11:22:52.773-07:00Cerita Ngentot saat aku bermain ke rumah Dosen Cantik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/b8rt4gbcyaakkds.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/b8rt4gbcyaakkds.jpg" data-original-height="600" data-original-width="600" height="400" width="400" /></a></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kenangan indah bersama dosen dan pembantunya tiba-tiba terbersit, tiba-tiba aku ingin sekali menceritakan pengalaman Cerita Seks ku ini, Ku tulis kata-demi kata hingga aku merangakai keseluruhan cerita seks mengenai pengalamanku ngentot dengan ibu dosenku. semoga kalian terhibur dengan cerita seks yang ku alami ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">pada waktu ujian tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalan menemaniku menuju ketempat itu, saya dipanggil ke rumah dosen wanita yang masih agak muda, sekitar 26 tahun. body asyik di pandang mata,lurus sebahu rambutnya. Ia juga lulusan dari perguruan tinggi tersebut. Dipanggil ke rumahnya karena saya diminta untuk mengurus keperluan dia, karena dia akan ke luar kota. Malam harinya saya pun ke rumahnya sekitar jam 7 malam. Saat itu rumahnya hanya ada pembantu (yang juga masih muda dan cantik). Suaminya ketika itu belum pulang dari rapat di puncak.Otomatis kondisi rumah lagi sepi,hanya wanita-wanita tok penghuninya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat saya membuka pintu rumahnya, saya agak terbelalak karena dia memakai gaun tidur yang tipis, sehingga terlihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya perhatikan, dia ternyata tidak memakai BH. Terlihat saat itu buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, sepertinya memiliki ukuran sekitar 36B.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sewaktu saya sedang memperhatikan Dosen saya itu, saya kepergok oleh pembantunya yang ternyata dari tadi memperhatikan saya. Sesaat saya jadi gugup, tetapi kemudian pembantu itu malah mengedipkan matanya pada saya, dan selanjutnya ia memberikan minuman pada saya. Saat ia memberi minum, belahan dadanya jadi terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosen saya ukurannya juga besar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian dosen saya yang sudah duduk di depan saya berkata, (mungkin karena saya melihat belahan dada pembantu itu) “Kamu pingin ya “nyusu” sama buah dada yang sintal..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saya pun tergagap dan menjawab, “Ah… enggak kok Bu..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu dia bilang, “Nggak papa kok kalo kamu pingin.., Ibu juga bersedia nyusuin kamu.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mungkin karena ia saya anggap bercanda, saya bilang saja, “Oh.., boleh juga tuh Bu..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa diduga, ia pun mengajak saya masuk ke ruang kerjanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat kami masuk, ia berkata, “Reno, tolong liatin ada apaan sih nih di punggung Ibu..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian saya menurut saja, saya lihat punggungnya. Karena tidak ada apa-apa, saya bilang, “Nggak ada apa-apa kok Bu..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tetapi tanpa disangka, ia malah membuka semua gaun tidurnya, dengan tetap membelakangiku. Saya lihat punggungnya yang begitu mulus dan putih. Kemudian ia menarik tangan saya ke payudaranya, oh sungguh kenyal dan besar. Kemudian saya merayap ke putingnya, dan benar perkiraan saya, putingnya besar dam masih keras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian ia membalikkan tubuhnya, ia tersenyum sambil membuka celana dalamnya. Terlihat di sekitar kemaluannya banyak ditumbuhi bulu yang lebat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian saya berkata, “Kenapa Ibu membuka baju..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia malah berkata, “Sudah.., tenang saja! Pokoknya puaskan aku malam ini, kalau perlu hingga pagi.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena saya ingin juga merasakan tubuhnya, saya pun tanpa basa-basi terus menciuminya dan juga buah dadanya. Saya hisap hingga ia merasa kegelian. Kemudian ia membuka pakaian saya, ia pun terbelalak saat ia melihat batang kejantanan saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh, sangat besar dan panjang..! (karena ukuran penis saya memang besar, sekitar 17 cm dan berdiameter 3 cm)”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dosen saya pun sudah mulai terlihat atraktif, ia mengulum penis saya hingga biji kemaluan saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.. ahh Bu… enak sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini..!” desah saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena dipuji, ia pun terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya juga meremas-remas terus buah dadanya, nikmat sekali kata dosen saya. Kemudian ia mengajak saya untuk merubah posisi dan membentuk posisi 69.Cerita Sex Perawan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saya terus menjilati vaginanya dan terus memasukkan jari saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.. Reno, aku sudah nggak kuat nih..! Cepat masukkan penismu..!” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Baik Bu..!” jawab saya sambil mencoba memasukkan batang kemaluan saya ke liang senggamanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.., ternyata memek ibu sempit juga ya Bu..! Jarang dimasukin ya Bu..?” tanya saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya Reno, suami Ibu jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya anak, ia pun juga sebentar permainannya.” jawabnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian ia terus menggelinjang-gelinjang saat dimasukkannya penis saya sambil berkata, “Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke memek ku, ya ren..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah nggak kok Bu..” jawab saya sambil terus berusaha memasukkan batang keperkasaan saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian, untuk melonggarkan lubang memek nya, saya pun memutar-mutar batang kemaluan saya dan juga mengocok-ngocoknya dengan harapan melonggarkan liangnya. Dan betul, lubang senggamanya mulai membuka dan batang kejantanan saya sudah masuk setengahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohhh… ohhh… Terus Ndre, masukkan terus, jangan ragu..!” katanya memohon.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah memutar dan mengocok batang kejantanan saya, akhirnya masuk juga rudal saya semua ke dalam liang kewanitaannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oohh pssfff… aha hhah.. ah…” desahnya yang diikuti dengan teriakannya, “Oh my good..! Ohhh..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saya pun mulai mengocok batang kemaluan saya keluar masuk. Tidak sampai semenit kemudian, dosen saya sudah mengeluarkan cairan vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh Reno, Ibu keluar…” terasa hangat dan kental sekali cairan itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Cairan itu juga memudahkan saya untuk terus memaju-mundurkan batang keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi, “Crep.. crep.. sleppp.. slepp..” sangat keras. Karena saya melakukannya sambil menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruang kerjanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat itu saya sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, betapa bahagianya saya sambil terus mengocok batang keperkasaan saya maju mundur di liang vagina dosen saya. Saya juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan saya baru kali ini melihat wanita masturbasi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah 15 menit bermain dengan posisi saya berada di atasnya, kemudian saya menyuruh dosen saya pindah ke atas saya sekarang. Ia pun terlihat agresif dengan posisi seperti itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aha.. ha.. ha…” ia berkata seperti sedang bermain rodeo di atas tubuh saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">15 menit kemudian ia ternyata orgasme yang kedua kalinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh, cepat sekali dia orgasme, padahal aku belum sekalipun orgasme.” batin saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian setelah orgasmenya yang kedua, kami berganti posisi kembali. Ia di atas meja, sedangkan saya berdiri di depannya. Saya terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh.. oh.. Reno, pelan-pelan ren..!” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukan batang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian ia ternyata mengalami orgasme yang ketiga kalinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah Reno, aku keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!” desahnya sambil memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah itu ia mengajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Ia berharap agar di bath-tub itu saya dapat orgasme, karena ia kelihatannya tidak sanggup lagi membalas permainan yang saya berikan. Di bath-tub yang diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Karena dosen saya sangat senang diusap buah dadanya, ia terlihat terus-terusan bergelinjang. Ia membalasnya dengan meremas-remas buah kemaluan saya menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dengan sabun).</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya berdua mencapai klimaks yang keempat bagi dosen saya dan yang pertama bagi saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh Reno, aku mau keluar lagi..!” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah terasa penuh di ujung kepala penis saya, kemudian saya keluarkan batang kejantanan saya dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sambil mengusap-usap lembut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh Reno, engkau sungguh kuat dan partner bercinta yang dahsyat, engkau tidak cepat orgasme, sehingga aku dapat orgasme berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Reno. Suamiku biasanya hanya dapat membuatku orgasme sekali saja, kadang-kadang tidak sama sekali.” ujar dosen saya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian karena kekelalahan, ia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan saya keluar ruang kerjanya masih dalam keadaan bugil mencoba mengambil pakaian saya yang berserakan di sana.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di luar ruang kerjanya, saya lihat pembantu dosen saya tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam memeknya. Karena melihat tubuh pembantu itu yang juga montok dan putih bersih, saya mulai membayangkan bila saya dapat bersetubuh dengannya. Yang menarik dari tubuhnya adalah karena buah dadanya yang besar, sekitar 36D. Akhirnya saya pikir, biarlah saya main lagi di ronde kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga tampaknya bergairah setelah melihat permainan saya dengan majikannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saya langsung menindih tubuhnya yang montok itu dengan sangat bernafsu. Saya mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Saya mencium dan menjilat seluruh permukaan buah dadanya dan turun hingga ke bibir kemaluannya yang ditumbuhi hutan lebat itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tidak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami. Kami bermain sekitar 30 menit, dan tampaknya pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, kami baru mengeluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Oh, ternyata saya sudah bermain seks dengan dua wanita bernafsu ini selama satu setengah jam. Saya pun akhirnya pulang dengan rasa lelah yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya saya merasakan bercinta dengan wanita yang cantik ini seperti mimpi dan seperti dengan Cerita Seks yang sering aku baca.</span></span><br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-56778064397036267222019-04-25T11:21:00.001-07:002019-04-25T11:21:30.687-07:00Cerita Ngentot Perawan Ku Dengan Dokter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Foto-abg-cantik-dan-imuet-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Foto-abg-cantik-dan-imuet-1.jpg" data-original-height="588" data-original-width="448" height="400" width="302" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sudah hampir satu minggu aku tertidur di rumah sakit , dikarenakan aku mengalami kecelakaan pada saat naik motor, walaupun sebelumnya orang tua ku sudah melarang aku untuk naik motor.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Banyak yang bilang kalau aku memiliki wajah yang begitu cantik, dan aku tidak menampik hal itu karena sejak SMP aku sudah menjalin hubungan meskipun hanya sebatas cinta monyet. Kata cowok yang menjadi pacarku bilang kalau aku memang cantik, tapi sampai sekarang aku belum juga menemukan pacar yang membuat hatiku benar-benar luluh. Karena selama ini aku berpacaran hanya untuk main-main saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pikirku kalau seorang cewek yang tidak pernah berpacaran mereka tidak laku, sifatku juga nakal namun selama ini aku masih bisa menjaga keperawananku meskipun aku hidup di kota besar. Belum pernah sekalipun aku melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa, meskipun berkali-kali juga aku berganti pacar. Aku tahu seorang cowok belum tentu akan bertanggung jawab meskipun sudah melakukan layaknya dalam cerita dewasa tersebut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hingga akhirnya di RS ini aku menaruh hati pada seorang dokter muda, panggil namanya mas Rangga. Aku memanggilnya dengan sebutan nama karena dia merupakan dokter yang telah merawatku dan karena ingin mencari perhatiannya itulah aku sengaja memanggilnya dengan sebutan mas, dan tidak jarang mama memarahiku karena di anggap tidak sopan. Tapi Dokter Rangga bilang kalau akau bisa memanggilnya dengan sebutan nama saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Usianya memang agak jauh di atas usiaku yakni 30 tahun. Tapi karena dokter Rangga begitu kalem dan ganteng, membuatnya terlihat lebih muda dari usianya. Selama ini akupun sering chat di sosial media dengannya, sedikit banyak akupun tahu tentang dirinya. Dokter Rangga masih single karena itu aku bertekad untuk terus menggodanya mungkin hatiku benar-benar kepincut padanya dan untungnya untuk saat ini aku sudah putus dengan pacarku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya akupun diperbolehkan pulang setelah 9 hari berada di Rs ini, aku merasa sedih karena harus meninggalkan RS. Tapi akupun merasa agak sedikit ada harapan ketika dokter Rangga bilang kalau dia masih mau berhubungan denganku lewat sosmed tentunya, tapi itu sudah cukup membuat aku senang. Jadilah hari-hari yang aku lalui menjadi lebih berwarna untuk mencari tahu tentang dokter Rangga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Bahkan aku berani menyatakan cinta padanya meskipun hanya lewat chatingan, awalnya dia bilang kalau masih mau di pikir-pikir dulu. Tapi aku aku mendesaknya akhirnya diapun menerima cintaku, sejak saat itu aku begitu bahagia bahkan akupun menjadi sering main ke RS hanya untuk menemui mas Rangga walau hanya sebentar saja. Hingga akupun sibuk oleh ujian semester yang akan aku hadapi, dan menjadi jarang menemui mas Rangga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sejak berhubungan dengannya terlintas dalam benakku untuk melakukan adegan layaknya dalam cerita panas, tapi aku masih malu apalagi mas Rangga jarang sekali mengajakku jalan bareng. Dan kalau dipikir-pikir memang baru satu kali dia mengajakku makan siang bareng, dan hubungan kami memang romatis hanya di dalam dunia maya saja. Namun entah mengapa aku merasa itu sudah cukup menggembirakan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mungkin aku benar-benar mencintai mas Rangga, hingga akhirnya pada suatu hari aku berniat main ke rumah mas Rangga. Dan selama ini aku memang belum pernah kesana meskipun aku tahu alamatnya, tepatnya hari minggu aku pergi ke rumahnya. Seorang pembantu membukakan pintu untukku dan tidak lama kemudian mas Rangga datang langsung saja aku peluk tubuhnya dia agak kaget tapi akhirnya membalas pelukanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas Rangga kemudian mengajakku ke kamarnya dengan alasan lebih nyaman ngobrolnya, akupun mau saja karena aku lihat pembantunya memang agak kepo dengan lirikannya padaku. Di dalam kamarnya dia menyuruhku untuk duduk tapi karena aku begitu kangen padanya akupun duduk tapi dengan pelukan hangat darinya hingga akhirnya kamipun sama-sama terpancing untuk melakukan hal yang lebih, kami berciuman lama sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hingga akhirnya ketika tangan mas Rangga mulai meremas buah dadaku akupun menggelinjang kenikmatan “OOOouuugghh… aaaagggghh… aaaaggghh… aaaaggghhh.. maaas… aaaggggh…” Aku terus mendesah menikmatinya dan membiarkan mas Rangga terus melanjutkan aksinya padaku. Ketika dia semakin melorotkan tubuhnya dan berhenti di depan toketku lalu dengan lembut menyentuh toketku dengan mulutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kini dia mulai mengulum putingku dengan bergantian juga dia meremas dengan kedua tangannya “aaaahhhhhhh….ahhhhhh…..oughhh…lagii mass..gelii masss…” akhirnya tubuhku sudah dalam keadaan telanjang Bulat dan mas Rangga merebahkan tubuhku di atas tempat tidurnya, dengan lembut kembali dia menyentuh toketku lalu mengulumnya dengan penuh gairah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun menikmatinya segera aku buka lebar pahaku setelah melihat mas Rangga hendak memasukkan kontolnya “OOouugghh…pelan..pelan.. mas… aaaaggggghhh… aaaaagggghhh…” Kataku sedikit menjerit dan rupanya mas Rangga tahu kalau baru kali ini aku melakukan adegan layakanya dalam cerita panas, dia perlahan mencoba menerobos memekku dan sampai akhirnya bisa juga dia lakukan dengan melewati lubang memekku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian dia menggerakan pantatnya perlahan namun pasti akupun mendesah menikmatinya “OOouuggghh….oooouuugghh…. aaaaggghh.. mas… aaagghh.. nikmaaat… mas…. aaaggghh….” Terus saja mas Rangga bergerak bebas di atas tubuhku, hingga lama kelamaan semakin cepat juga dia bergoyang sampai akhirnya aku rasa dia sudah hampir mencapai puncak kenikmatan karena tangannya mulai erat memeluk tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Belum lama kami melakukan adegan seperti dalam cerita Panas, tiba-tiba aku mendengar sesuatu yang lumayan gaduh dari luar. Sepertinya suara dari pembantu mas Rangga, dan terlihat pintu terbuka saat itulah aku melihat seorang wanita masuk sambil berteriak ” Dasar bajingan..” Mas Rangga segera bangun dan meminta maaf pada wanita tersebut sambil memohon serta berlutut. Sedangkan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.</span></span><br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-91606043120879116362019-04-25T11:19:00.002-07:002019-04-25T11:19:20.261-07:00Cerita Ngentot Aku Dengan Polwan Cantik Yang Mengambil Perjakaku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Polwan-Cantik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://detik69.com/wp-content/uploads/2018/08/Polwan-Cantik.jpg" data-original-height="640" data-original-width="640" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kisah ini terjadi sekitar 2014 an, saat aku masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat biaya kuliah. dan pada saat itu aku di tawari untuk bekerja sebagai operator di warnet yang aku pikir lumayan lah untuk biaya tambahan kuliah </span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat itu aku jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, tapi biasa lah ada aja alesan untuk ngilang. Yang heran, tumben warnet sepi banget (padahal tahun2 segitu saat orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya aku santai-santai sambil browsing materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekitar jam 9 ada suara motor berhenti diluar. Hah, akhirnya ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Nampak cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya imut sih, rambut potong pendek dan pake jaket dan celana panjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mau nge-net ada mas? tanyanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil melihat wajah imut tersebut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Makasih mas, saya dipojok situ aja dia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan semua). Aku lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek biasa nih. Setelah duduk, dia membuka jaket, ternyata dibalik jaketnya dia memakai seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, username ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke aku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, langsung aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus kaget..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Okey mas, makasih</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok beberapa kali ketahuan lagi nyuri pandang. Akhirnya aku gak berani lagi ngliat dia. Konsentrasi aku alihkan ke monitor komputerku. Karena bosan dengan materi kuliah, aku mulai browsing situs-situs hot.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setengah jam berlalu, tiba-tiba aku kaget saat mbak tadi sudah disampingku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, ajari bikin email dong katanya</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehh ,ehhhh, ehhh iya aku panic, karena monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, saya ajari aku langsung berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (supaya aku gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku).</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mulai ngajari cara mbuat email dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik aku baca namanya, sebut saja Dewi. Dewi tampak antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Aku masih grogi, bagaimana tidak, lha wong dia polwan hiiiii. Tapi kayaknya dia yang berusaha mencairkan suasana.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas sudah lama kerja diwarnet ya? tanyanya</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah biaya kuliah jawabku sambil berusaha tersenyum, tapi masih kaku. Shitt.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil saya mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang jelas gini. Panggil Dewi aja ya? Kalo nama mas sapa?</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saya Andri mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Aku dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan masalah umur</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya deh mbak, eh Dewi, kalo saya baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake baju dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil kesempatan buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh)</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">iya habis ikut pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun semua.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohh.., gitu. Lho mbak Dewi kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekalian belajar</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Emang mbak Dewi rumahnya dimana?</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. dia menjawab sambil tersenyum manis wihhh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun. Suamiku sipil, kerja di expidisi. Tapi lagi ruwet nihh , dia kecantol ama temen kerjanya, ini aku lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehm, maaf mbak. Lancang nanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, dia balas nanya</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohh, padahal penampilan mendukung lhoh dia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek aku panas dingin langsung. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ahh, mbak bisa aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hahaha, cantik gimana? Biasa aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Tapi, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja aku ndak langsung kerumah. Tapi jalan kemana dulu gitu</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lho, cantik betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, dia terlihat agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura bego</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini aku carikan alamatnya aku mulai mengetik alamat, dan muncul gambar-gambar orang lagi bercinta berat. Aku lihat matanya menatap monitor penuh hasrat. Ini tinggal di klik link-link yang ada. Banyak kok nantinya Sambil aku beranjak pergi, mau kembali ke tempat operator.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehh, kemana mas? Temenin aku dong, siapa tau nanti ad kesulitan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan aku mengangguk pelan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami berdua mulai browsing situs-situs xxx atau Cerita Panas, dan aku merasa duduk makin merapat. Mata Dewi tak lepas dari monitor, nafasnya terdengar agak memburu (aku juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membuat konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu aku masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. Aku beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan aku rapatkan tubuhnya ke tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya pelan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin aku gelagepan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Belum mbak, pacar aja gak punya, ciuman juga belum pernah jawabku jujur.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehmmm, kalau gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh dia, kemudian tulisan closed dibalik. Lalu dia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk aku yang sudah betul-betul panas dingin.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mau nggak kayak gitu?? setengah berbisik dewi nanya didekat telingaku, seluruh badanku jadi merinding. Bibirnya ditempelkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, aku gak bisa ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, ditempelkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku dibimbing untuk membuat gerakan mengusap dan meremas. Setelah aku bisa gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang semua jadinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, mau kan sama Dewi? Satu malam ini aku milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara aku mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku semakin aktif meremas toketnya. Tangan Dewi kemudian membuka beberapa kancing baju dinasnya, ehhh ternyata masih ada kaos dalam. Kaos dalam dia sibakkan ke atas, kemudian BH juga dia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, aku mulai bersemangat.Cerita Pemerkosaan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangan Dewi menelusup ke celanaku, kontolku yang udah bengkak diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak mau meledak. Sementara Dewi terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Dewi kemudian pindah menjelajahi dadaku. Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil sesekali terasa gigitan-gigitan kecil yang sering bikin aku kaget. Terasa seluruh dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja aku mengelinjang kesana-kemari.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Perlahan tangannya membuka risluting celanaku, diturunkan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Dewi dengan buas menciumi batang kejantananku. Tak lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nggak terlalu besar sih, tapi pas segini nih</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dewi menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya aku emut yaa??</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Iya mbak Aku udah gak konsen, Dewi lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku pelan-pelan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sangat wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik baju dinasnya, kenyal banget.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Semakin lama kulumannya semakin cepat, aku semakin menggelinjang dan kelojotan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohhhh, Wii.., Dewiii.., sudahhhh, sudahhh, aku nggak tahannnnn aku menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dewiii.., ohhh gak tahan mbakkk senut-senutnya semakin kencang dan akhirnya terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Dewi. Tapi.., aduhhhh Dewi nggak melepas batang burungku, tetap dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan nikmat yang sekarang, tetapi jadi geli gak tertahan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">sudah mbakkk, geli aku.. sambil tanganku berusaha melepas kepala Dewi dari burungku. Tak berapa lama ia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Seluruh badan lemas serasa tak bertulang. Dewi tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian daripada nyemprot kemana-mana, bisa kena macem-macem tuhh . Dewi menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang sudah mulai mengkerut. Dipegang dan mulai dielus lagi , aku masih menggelinjang geli , tapi lama-lama mulai terasa hangat dan nikmat lagi. Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berciuman dengan ganas. Aku mulai bisa mengimbangi permainannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mas, setelah ini giliranku yang dikasih kenikmatan ya? sambil nafasnya mulai tersengal-sengal</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya mbak, aku puasin mbak dehh tanganku dibimbing untuk ikut melepas celana dinas coklat miliknya. Aku plorotkan hingga sebatas lutut. Tampak celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak sabar sekalian aku plorotin celana dalamnya. Terlihat jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berusaha menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di situs-situs porno.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan lembut tangan Dewi membimbing tanganku, dan mengarahkan mulutku kearah memek nya. Cuma karena celana Cuma dilorot sebatas lutut, maka agak sulit untuk sampai ke memek nya. Akhirnya lidahku dapat menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak basah (hihihi, agak bau keringat ya.., nggak papa). Dewi mulai mendesah lirih, aku tambah ritmenya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak tahan nih.. Dewi bersuara lirih.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya mbak Aku kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Tapi aku kebingungan, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Dewi yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama bingung.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak, masukinnya gimana nih??</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehh.., iya ya mas., gimana kalau dari belakang saja? Aku agak nungging ya</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya deh.., terserah mbak. Aku masih bingung nih.. Lalu Dewi berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit tampak membuka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sini mas, masukkan, tusuk ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan memegang batangku, ditarik pelan-pelan kearah lubang memeknya yang agak basah. Sebentar kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, nikmat sekali</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mulai sedikit mendorong batang burungku kelubang memeknya. Pelan-pelan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas pantat Dewi. (gila, bulat banget nih pantat polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Terkadang tanganku menyusup kedalam baju dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Dewi mendesah-ndesah keenakan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya mbak, enak. Mbak seksi banget yahh, udah langsing pantatnya montok lagi pujiku jujur</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ahhh mas, bisa aja. Burung mas juga enak kok , kuat banget, padahal baru keluar habis-habisan lho tadi godanya genit. gimana mas perasaannya nggoyang polwan??</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku semakin familiar dengan lekuk-lekuk tubuh Dewi. Pundak Dewi kemudian merendah, pantatnya sekarang benar-benar nungging, nafasnya mulai memburu tak teratur.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, sesekali tampak pantat bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Tampak seluruh badan Dewi mengejang beberapa saat dan kemudian mengendur pelan-pelan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu tapi mengerling manja ke arahku. Mau ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ya mbak aku pelan-pelan rebah bersama Dewi. Posisi spooning sekarang, aku peluk Dewi dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat tenaga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">ahh, ahhh, ahhh Dewi menjerit pelan, aku terus memompa</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Dewi bagai mencengkeram sampai Dewi sepertinya sulit bernafas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">masss., puas ya ucapnya lembut dan manja, aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku melirik jam dinding.., sudah jam 23.15.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak suka ya? Dewi merengut</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">nggak mbak.., tapi udah hamper jam setengah dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dulu yuk. Aku melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk menahan dan membersihkan cairan disekitar memeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Makasih ya mas sambil dia merapikan kembali seragam polwannya. Merapikan lagi rambutnya yang pendek, aku suka sekali melihatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak cantik banget dehhh</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, aku juga sangat menikmati ini kok. Kalau bisa lain kali kita ketemuan lagi, aku percaya kamu kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh minta nomer hp ya mas, supaya bisa ketemuan lagi</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tentu mbak, mbak baik banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. aku sedikit tersipu</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ohhh, maaf ya. Habis aku pngen banget sihhhh semoga kamu suka dan nggak kapok setelah rapi, dia memakai sepatu dan mau membayar internet. ndak usah mbak.., ini bayarannya sudah sangat berlebih kok jawabku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ahhh yaudah. Makasih ya .. Setelah tukar menukar nomer hp, Dewi membuka pintu dan menyempatkan kissbye yang aku bales dengan lebih mesra.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dan sejak itu kadang-kadang aku ketemuan dengan Dewi diberbagai tempat.Beberapa minggu setelah itu Dewi bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Dewi hingga tahun 2015. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Aku ndak berani ketemuan lagi, dan Dewi kayaknya sekarang betul-betul sayang sama suaminya. Aku turut bersyukur saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-90720264457666022622019-04-25T11:16:00.003-07:002019-04-25T11:19:32.477-07:00Cerita Ngentot Tergoda Janda Kembang Menawan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://postgradouagrm.net/wp-content/uploads/2018/03/sexy-11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://postgradouagrm.net/wp-content/uploads/2018/03/sexy-11.jpg" data-original-height="800" data-original-width="800" height="400" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br />
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Telah belasan tahun berpraktek aku di kawasan kumuh ibu kota, tepatnya di kawasan Pelabuhan Rakyat di Jakarta Barat. Pasienku lumayan banyak, namun rata-rata dari kelas menengah ke bawah.</span></span><br />
<div>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jadi sekalipun telah belasan tahun aku berpraktek dengan jumlah pasien lumayan, aku tetap saja tidak berani membina rumah tangga, sebab aku benar-benar ingin membahagiakan isteriku, bila aku memilikinya kelak, dan kebahagiaan dapat dengan mudah dicapai bila kantongku tebal, simpananku banyak di bank dan rumahku besar. Namun aku tidak pernah mengeluh akan keadaanku ini. Aku tidak ingin membanding-bandingkan diriku pada Dr. Susilo yang ahli bedah, atau Dr. Hartoyo yang spesialis kandungan, sekalipun mereka dulu waktu masih sama-sama kuliah di fakultas kedokteran sering aku bantu dalam menghadapi ujian. Mereka adalah bintang kedokteran yang sangat cemerlang di bumi pertiwi, bukan hanya ketenaran nama, juga kekayaan yang tampak dari Baby Benz, Toyota Land Cruiser, Pondok Indah, Permata Hijau, Bukit Sentul dll. Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya. Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya. Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar. Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si ibu tinggal. Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkirakan baru sekitar awal dua puluhan. “Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih mendayu dayu. “Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku. Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Sri. Ternyata Sri adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Sri tetap menjanda. Sri sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anak-anak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan. Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat Sri mulai terkantuk-kantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, aku terpaksa duduk di samping Sri yang mulai merebahkan diri. Tampak rambut Sri yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sri berbalik badan dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sri tetap lelap dalam tidurnya. Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah ’selesai’ bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku. Aku mencoba meraba buah dada Sri yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sri terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan, ternyata Sri tetap tertidur. Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sri yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sri yang montok itu. Terasa Sri bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sri yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya. Setalah aku yakin Sri tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sri sangat bekerja sama, dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Sri yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu. Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di tengah atas, ternyata clitoris Sri sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa Sri agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu. Sri membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sri mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang. Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Sri melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur. Mata Sri tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat. Kutarik kepala Sri agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Ternyata Sri tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku. Aku memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Sri. Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di clitoris Sri, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Sri mulai membasah, aku tahu, saatnya sudah dekat. Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Sri, dan kudorong Sri hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sri mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Sri, lalu aku geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan mulai menyentuh mulut kemaluannya. Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahan-lahan menyusuri liang sanggama Sri. Terasa agak seret majunya, karena Sri telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaluan Sri. Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Sri, namun ini hanya sebentar saja, karena segera terasa Sri mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Sri. Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Sri sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat sampai habis. Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sri yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang kemaluanku terasa di remas-remas oleh liang kemaluan Sri yang makin membasah. Tidak terasa, Sri terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sri, aku belum ingin melakukan gaya yang barangkali akan membuatnya kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat. Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sri, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam, kutekan dasar kemaluan Sri dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk di dalam kesempitan liang kemaluan Sri dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu minggu. Terasa badan Sri melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok. Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang kemaluannya. Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sri yang berkeringat, aku bisikan ke telinganya, “Sri, terima kasih, terima kasih..”</span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "roboto" , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-91024464092198796422019-04-25T11:15:00.001-07:002019-04-25T11:16:58.111-07:00Cerita Ngentot Bagaikan Kucing Di Beri Daging Ikan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://postgradouagrm.net/wp-content/uploads/2018/03/sexy-27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://postgradouagrm.net/wp-content/uploads/2018/03/sexy-27.jpg" data-original-height="720" data-original-width="720" height="400" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" />
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"> </span><span style="font-size: 15px;">Namaku Diki, 28 tahun. Aku adalah seorang staf perusahaan perbankan pemerintah di Bandung. Di kantorku, ada seorang sekretaris kepala divisi Treasury bernama Ivone, berusia 34 tahun telah menikah namun belum juga dikarunia anak. Katanya sih.. Ivone dan suaminya sama-sama tidak masalah, tapi ternyata selama 8 tahun pernikahannya masih juga kosong.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena pekerjaanku banyak berhubungan dengan divisi dia, maka otomatis aku sering bekerjasama dengan staf-staf di divisinya, termasuk dengan Ivone. Keakraban ini semakin lama semakin erat sampai antara dia dan aku sering menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi. Tetapi sejauh ini hanya sebatas itu saja, tidak pernah terpikir untuk melakukan affair, disamping posisi dia sebagai istri orang, secara fisik pun aku tidak terlalu tertarik.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Suatu hari, aku menuju ruangan divisi treasury. Kutengok meja kerja sekretris Kadiv, ternyata Ivone keliatan lesu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sedih amat tampangnya hari ini?” pikirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hai, kenapa Non..? Kok lesu..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh, nggak. Nggak pa-pa kok,” jawabnya sambil pura-pura menyibukkan diri.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oke, tapi jangan lesu gitu dong, masa sekretaris tampangnya nggak seger ah..!” kataku sedikit menggoda.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tidak berkomentar, “Ok, aku mo ke Pak Handi dulu ya..” (Pak Handi adalah Kepala Bagian Treasury) kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah selesai menghadap Pak Handi, mendadak vibra HP-ku bergetar, dan kulihat ada 1 SMS masuk dan kubaca.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dik, aku mo minta tolong but secret ya.. dari No HP-nya Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Segera aku menghampiri meja kerjanya dan kulihat dia masih membuka-buka kertas sambil pandangan matanya kemana.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kenapa..? Ada apa sih..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh, udah selesai..? Aku mo ngomong tapi aku malu. Dan mending lewat SMS aja ya..!” pintanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Lho.. kenapa musti lewat SMS..? mending sekarang aja..” jawabku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak.., soalnya. Emhh.. gimana ya, eh mending nggak jadi aja deh..!” kata dia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Lho, gimana sih, kenapa sih Vonee..?” tanyaku penasaran.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Udah nanti via SMS aja, dah aku mo kerja dulu,” kata dia singkat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya udah, aku tunggu..” aku menjawab sambil kembali ke ruangan kerjaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sepuluh menit kemudian, ketika aku sedang membuat laporan, mendadak vibra HP-ku bergetar dan kulihat 1 SMS masuk dari Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dik, mau tolong aku nggak..?</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Segera kubalas melalui SMS, Tlng apa sie? Pnj duit? (tolong apa sih? Pinjam duit?)</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jg becnd, serius! Tp aku ML ngmngnya.. (Jangan bercanda, serius! Tapi aku malu ngomongnya..)</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">ok, serius & jg ml, da apa? (Ok, serius dan jangan malu, ada apa?)</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">aku pgn pny anak.. (Aku pingin punya anak..)</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesaat aku bengong membaca balasan SMS-nya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ivone ingin punya anak..? Lho wajarkan..! Maksudnya apa ya?” pikirku dalam hati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">aku gk ngerti, langsung kbalas lagi SMS-nya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">aku pgn pny anak, tlng bnt aku..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">dgn cara apa?? Aku gak ngerti??</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lama kutunggu balasan SMS-nya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Baru 10 menit kemudian vibrator HP-ku bergetar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">..ML W/U..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apaa..! Tidak pernah terpikir olehku mendapat jawaban SMS seperti ini. Ivone, sekretaris Kadiv, tinggi 166 cm. Putih, bentuk tubuh proporsional, rambut sebahu, wajah manis, ingin agar aku memberikan benih sperma agar dia dapat memiliki anak. Bingung aku menjawab SMS-nya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">1 jam.. 2 jam.. sampai istirahat aku belum membalas SMS-nya. Aku berpikir, gimana ya? Easy come easy go aja deh. Yang penting kesempatan. Toh dia yang minta, jangan pakai rasa, pakai nafsu saja. Ha.. haa.. haa.. tidak pernah terpikirkan olehku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mendadak vibrator HP-ku bergetar dan kulihat SMS dari Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">sorry, anggap aku gak prnh krm SMS spt td..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Woow.., rupanya dia ragu-ragu. Langsung kutelpon dia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Halo, Vone.. aku mau membantu kamu. Sore ini pulang kantor..” langsung aku berbicara tanpa basa-basi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mh.. sorry aku nggak berpikir panjang tadi pagi.” terus dia diam.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Pokoknya sore ini kita pulang bareng. Aku jemput kamu di Holland bakery merdeka jam 17.00 oke.” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hm.. iya sampe jam 17.00 nanti.” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Langsung aku berpikir, gila.. beneran ini peristiwa yang tidak kubayangkan. Harus rapih.. dan aman.. jangan sampai diketahui orang kantor..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pukul 16.45, aku segera pulang dan menuju ke arah Jl. Merdeka. Kulihat Ivone telah menunggu di muka Holland bakery dan langsung dia menaiki corolla SE-ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Udah lama..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak, paling baru lima menit,” jawab dia tegang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hm.. kita ke atas aja ya..?” memberi alternatif.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terserah Diki deh..” Ivone masih menjawab dengan tegang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya aku yang banyak bicara agar dia tidak tetap tegang, walaupun sebenarnya aku juga tegang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurang lebih 30 menit kemudian aku memasukkan mobil ke hotel ‘GS’ di jalan Setiabudhi, dan langsung memasukkan mobil di dalam ruang parkir kamar hotel, jadi posisinya benar-benar aman. Sesampainya di kamar Hotel ‘GS’ di jalan Setiabudi, Ivone langsung duduk di kasur, sedangkan aku langsung menyalakan TV dan masih berpikir.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa ini mimpi, aku di kamar hotel bareng Ivone dan berencana melakukan sesuatu. Haah.., bodo amat, sing penting awalnya dia yang minta..” ujarku dalam hati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone kemudian bangkit menuju balkon kamar, “Kamu sering ke sini Dik..?” tanyanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hm.. nggak, nggak pernah tuh.. (padahal aku seringnya ke hotel ‘PK’ yang masih satu jalur, hanya lebih di atas), kenapa emang..?” aku balik bertanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Enggak, kali aja, kamu mungkin sering bawa pacar-pacar kamu check-in..?” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ha.. ha.. kan selama ini kamu tau siapa aku dan sekarang emang aku juga lagi jomblo kok,” ujarku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya ya, aku kok jadi bego gini.., padahalkan kamu sendiri udah sering cerita tentang pacar-pacar kamu,” dia jadi geli sendiri.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dik, kalo kamu kagok mending nggak usah deh, kita cancel aja?” kata dia ragu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mh.. emang sie aku kaget, kenapa sie.. atas dasar apa..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mo tau, pertama aku merasa jenuh banget ama kehidupan pernikahanku.. belum juga dikarunai anak, segala macam udah aku coba.. tau sendiri kan, lama-lama aku merasa bosan dengan pernikahanku Dik, dan mendadak terpikir keinginan seperti ini,” kata Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hm.. it’s okey for me.. kamu tau kan aku. Easy come easy go. Aku pikir selama nggak pake rasa, kenapa musti ditolak.. wong kucing disodorin daging, mana tahan. He.. he..” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dasar.. Dikii.., itu yang jadi alasan kenapa aku minta tolong ama kamu.., soalnya kamu nggak terlalu ambil pusing ama suatu kondisi,” kata Ivone sambil tersenyum.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“So, gimana..? Kita bukan sepasang kekasih.. kita cuma dua manusia dewasa yang sama-sama mengerti apa itu making love, tapi tetep aja aku pengen kamu juga menikmatinya, dan aku perlakukan seperti seorang wanita,” kataku sedikit ngegombal.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak memberikan kesempatan untuk Ivone berkata apa-apa lagi. Aku langsung memeluk dan melumat bibirnya. Ivone gelapan dan tidak kuasa menolak ketika aku mulai membuka Blazer dan kaos ketat ungu serta membuka celana panjangku. Aku disuruhnya duduk di atas meja. Dengan elusan tangannya, aku membuka bra-nya yang berukuran 36B dan celana dalamnya. Ivone mulai terangsang dan menjadi beringas, bagaikan macan kelaparan. Terlebih ketika aku mulai menciumi lubang kewanitaannya yang menebarkan harum yang khas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.. uh.. ah.. uh.. ah.. Dikii.. Ivone maluu.. jangan diciumin.. Ah.. ah.. uh shh.. shh.. uh..” Ivone mengeliat sambil mengacak-acak rambutku dan lalu sedikit mendorong kepalaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dikii Ivone belum pernah dicium bagian yang paling vital seperti itu. Kamu nggak jijik..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wah, rupanya dia benar-benar seorang wanita yang belum pernah merasakan eksplorasi semua wilayah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Emang Mas-mu nggak pernah..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Enggaak,” jawabnya sambil menunduk dan menggigit bagian bawah bibirnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Von, sayang aku beri kamu sebuah pengalaman yang nggak bakal kamu lupakan ya,” ujarku sambil kembali menciumi vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian lidahku merojok-rojok vaginanya dan menjilat klitorisnya yang sebesar kacang kedelai.Ivone kemudian membuka kemeja dan celana kerjaku. Dia sedikit teriak Kaget! Melihat ‘barang’-ku sudah keluar melewati celana dalamku. Kelihatan ujungnya memerah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aah.. Dikii Aku takut, apa muat..? Punyamu gede gitu..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak menghiraukan pertanyaannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Satu jari kumasukkan ke dalam lubang kewanitaannya. Kukeluar-masukkan jari itu dan diputar-putar. Digoyang ke kanan dan kiri. Satu jari kumasukkan lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.. uh.. ah.. sh.. uhh.. shh.. terus Diik.. aduh.. nggak kuat Dikki. Aku mau keluar nih..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya Ivone basah. Aku tersenyum puas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sekarang gantian ya, jilatin punyaku dong Von..!” aku meminta kepadanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tapi punyamu panjang, muat nggak ya..?” jawabnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Coba saja dulu, Sayang.. Nanti juga terbiasa.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Auh.. aw.. jangan didorong dong Dik, malah masuk ke tenggorokkanku, pelan-pelan saja ya. Punyamu kan panjang.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekitar lima belas menit kemudian eranganku semakin menjadi-jadi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah.. uh.. oh.. ah.. sh.. uh.. oh.. ah.. uh..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Terasa Ivone menghisap semakin kuat, aku pun semakin keras erangannya. Tangangku bekerja lagi mengelus vaginanya yang mulai mengering menjadi basah kembali. Mulut Ivone masih penuh kemaluanku dengan gerakan keluar masuk seperti seorang penyanyi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ivone, aku nggak tahan.., masukkin saja ke punyamu ya..?” pintaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone hanya menganggukkan kepala saja, kedua kakinya kuangkat ke pundak kiri dan kananku, sehingga posisinya mengangkang. Aku melihat dengan jelas kemaluan Ivone, wanita yang telah bersuami yang tidak pernah kubayangkan akan berada di hadapanku dalam situasi seperti sekarang ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mulai menyenggol-nyenggolkan ujung kemaluanku pada bibir vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aaah Dikii..” Ivone pun kegelian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu kubuka kemaluannya dengan tangan kiriku, dan tangan kananku menuntun kemaluanku yang besar dan panjang menuju lubang kewanitaannya. Kudorong perlahan, “Sreett..,” mulai kurasakan ujung kemaluanku masuk perlahan. Aku melihat Ivone meringis menahan sakit, aku berhenti dan bertanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sakit ya..?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone tidak menjawab, hanya memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku menggoyang perlahan dan, “Bleess..” kugenjot kuat pantatku ke depan hingga Ivone menjerit, “Aaauu.. Diikkii.. aahh..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kutahan pantatku untuk tidak bergerak. Rupanya kemaluannya agak sakit, dan dia juga ikut diam sesaat. Kurasakan kemaluannya berdenyut, Ivone berusaha mengejang, sehingga kemaluanku merasa terpijit-pijit.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Selang beberapa saat, kemaluannya rupanya sudah dapat menerima semua kemaluanku dan mulai berair, sehingga ini memudahkanku untuk bergerak. Aku merasa bahwa Ivone mulai basah dan terasa ada kenikmatan mengalir di sela pahaku. Perlahan aku menggerakkan pantatku ke belakang dan ke depan. Ivone mulai kegelian dan nikmat. Ia mengikutiku dengan ikut menggerakkan pantatnya berputar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aduhh.., Ivonee..,” erangku menahan laju gerakan pantatku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya dia juga kegelian kalau aku menggerakkan pantatku. Ditahannya pantatku kuat-kuat agar tidak maju-mundur lagi, justru dengan menahan pantatku kuat-kuat itulah aku menjadi geli karena Ivone bergerak memutar-mutar pantatnya, dia semakin kuat memegangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakin tinggi dan cepat, kulihat hasilnya dia mulai kewalahan, dia terpengaruh iramaku yang semakin lancar. Ivone menurunkan kakinya dan menggamit pinggangku, Ivone memegang batang kemaluanku yang keluar masuk liang kewanitaannya, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang vaginanya. Ivone pun mengerang keasyikan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kecepek.., kecepek..,” bunyi kemaluannya saat kemaluanku mengucek habis di dalamnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tampaknya Ivone kegelian hebat, “Vonee.. aku mau keluar, Tahan ya..!” pintaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sreet.., sreett.., sreett..,” kurasakan ada semburan hangat bersamaan dengan keluarnya pelicin di kemaluanku, dia memelukku erat demikian pula aku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kakinya dijepitkan pada pinggangku kuat-kuat seolah tidak dapat lepas. Dia tersenyum puas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ivone sayang.., jepitan kemaluan kamu benar-benar. Sungguh luar biasa, enak gila, kepunyaanmu memijit punyaku sampai nggak karuan rasanya, aku puas Vonee.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aahh.. kamu bohong, cowok seperti kamu itu emang paling bisa muji cewe.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia hanya tersenyum dan kembali mengulum bibirku kuat-kuat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sumpah, Vone..! Apakah kamu masih akan memberikannya lagi untukku..?” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Pasti..! Tapi ada syaratnya..,” jawabnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa dong syaratnya..?” tanyaku penasaran.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gampang saja.., aku ingin punya anak, aku ingin kamu membantu aku agar aku hamil..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oke deh.. itu masalah gampang. Lagipula. Ini kemauan kita berdua tidak ada paksaan dan itung-itung aku amal. He.. he..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dasar..!” Ivone mencubit pinggangku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemudian kami sama-sama mengatur napas dan menghimpun kembali tenaga yang cukup terkuras. Ivone berbaring di sampingku sambil memainkan bulu dadaku. Tidak lama kemudian, dia kembali mencoba merangsangku dengan menciumi dadaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aahh.. Ivone. Kamu jadi bandel ya..? Harus tanggungjawab udah bikin aku kerangsang.” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Penisku kembali mengeras dan tidak sabar lagi ingin dimasukkan dalam liang vagina penuh lendir yang terasa manis dan nikmat di mulutku ini. Maka aku memanjat tubuhnya dan melebarkan kangkangan kedua paha Ivone sambil memposisikan penisku di depan vaginanya. Kedua tangan Ivone memegang bahuku, dengan lembut kubelai pipi dan rambutnya dan kuciumi bibirnya dengan lembut. Kutekan penisku masuk perlahan-lahan ke dalam liang vaginanya. Mata Ivone terbelalak merasakan tekanan penisku pada vaginanya. Ia kembali menggigit bibirnya sementara aku terus memasukkan penisku semakin dalam ke dalam vaginanya, membuat Ivone semakin keras menggigit bibirnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ouggh Dikii.. aah.. hhkk..” erangan kenikmatan terdengar dari bibirnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Slepp..” kutekan batang penisku sedalam-dalamnya hingga pangkal penisku menempel di bibir vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nikmat sekali kurasakan vagina teman kerjaku yang terasa sangat sempit ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh, Voon..!” desahku sambil mulai menarik penisku keluar hingga setengah jalan, lalu menekannya kembali hingga masuk penuh sampai ke pangkal penisku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh.. ohh.. Ivoon.. aah.. ouggh.. ohh..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pun mulai memaju-mundurkan pantatku, sementara Ivone mengimbangi dengan memutar pantatnya dengan tetap menggigit bibirnya. Entah apa yang ia rasakan, mungkin sama seperti yang kurasakan saat itu adalah kenikmatan hebat melakukan perbuatan penuh birahi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh.. ohh Sayang.. mmhh.., aku cinta kamu, Voon..” kubisikkan lembut kata-kata cinta gombal di telinganya sementara tanganku meraba-raba putingnya yang mengeras dan mengacung itu dengan lembut dan penuh perasaan tanpa menghentikan gerakan pantatku yang maju-mundur di vaginanya dengan penis besar dan kerasku yang lembut dan perlahan-lahan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh Sayang.. ohh Ivoon.. Sayang.. Mmhh.. Sayang.. oh.., aku cinta kamu Sayang..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Bisikan-bisikan cintaku kuselingi dengan sesekali menjilati telinga, leher dan bibirnya. Kadang turun ke buah dada dan putingnya. Kuhisap bibirnya dengan bernafsu. Hampir 10 menit kulakukan ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuh Ivone mengikuti rangsanganku dan pantatnya terus bergerak mengikuti irama sodokan penisku yang mulai agak kupercepat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hnghh.. mmhh.. hh.. ohh..” desahan dan erangan dari celah bibirnya kembali terdengar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kedua tangannya yang tadi memegang bahuku mulai berpindah meraba-raba puting dadaku dan punggungku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saat mulutku kembali melahap bibirnya, tangannya langsung berpindah mengacak-acak rambutku sambil menekan kepalaku hingga ciuman kami benar-benar terasa ketat dan penuh birahi, dibarengi dengan gerakan lidahnya yang semakin liar merespon dan melilit lidahku yang dengan ganas menjilati isi mulutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Erangan dan desahan kami semakin liar seiring dengan genjotan penisku pada vaginanya yang semakin mengganas dan cepat, dimana pantat kami maju-mundur dengan cepat dan bernafsu, membuat selangkangan kami saling menghantam dengan keras dan hebat. Lidah dan bibirku menari liar menjilat dan menghisap putingnya, sementara ia menjambak rambutku, menekan kepalaku agar menancap lebih dalam di dadanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">15 menit yang liar dan penuh birahi berlalu hingga mendadak Ivone mengejang dan kakinya menjepit keras melingkari pantatku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aahh..! Aahh..! Diikii..!” ia memekik dan menjambak rambutku keras dengan bola mata berputar hingga hanya terlihat putih matanya saja, lalu “Ahk..!” kembali memekik tertahan menyertai sentakan terakhir pantatnya membuat penisku tertancap sedalam-dalamnya pada vaginanya yang meledakkan lendir orgasme panas hingga meleleh keluar dari vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone ambruk lemas tidak dapat bergerak lagi dengan napas memburu, sementara penisku masih keras berdenyut-denyut di dalam vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aaah, Dikii capee..” Ivone berkata lirih.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku masih berdiam di atas badannya dengan penisku masih menancap dalam vaginanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku masih belum juga nih, nanggung Sayang..” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu kutuntun agar ia berbalik memunggungiku sambil berlutut, dan kudorong punggungnya hingga menungging. Kutarik kedua pahanya hingga semakin mengangkang, dari belakang kulihat rekahan pantatnya yang memang padat dan besar. Lalu kumasukkan penisku ke dalam vaginanya yang memang sudah siap dimasuki itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Clep..” kumasukkan penisku ke dalam vaginanya yang sudah basah dan kuremas dengan gemas pantatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pelan-pelan kumaju-mundurkan pantatku agar ia terbiasa dengan posisi ini, dan semakin lama semakin cepat. Penisku terasa diremas-remas oleh vagina Ivone yang sempit dan berlendir oleh rangsangan dia. Tidak dapat kuucapkan dengan kata-kata kenikmatan yang kurasakan pada seluruh tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kumaju-mundurkan pantatku dengan cepat sehingga terdengar ‘keceplok’ perutku menghantam pantatnya seiring dengan semakin liarnya aku menyetubuhi Ivone dari belakang. Lama-lama ia pun mengimbangi gerakanku dengan semakin bernafsu menggoyang-goyangkan dan memaju-mundurkan pantatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya ia menyukai posisi yang kulakukan padanya ini, sebab ia tampak bernafsu menggoyang tubuhnya sementara kedua tangannya mencengkeram kasur dan desahan dan erangannya mulai berubah menjadi jeritan kecil, dan tidak terkendali, semakin lama semakin keras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ahk.. ahkk.. aahh.. ahhkk.. Dikii.. Diikkii..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pun semakin terangsang mendengar jeritan-jeritannya ini. Maka aku pun semakin larut dalam gairah dan kenikmatan ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Voon.. nikhmaat.., Sayang.. ohh.. ohh.. ohh..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aahkk.. ahkk.. aahh.. Diikii.. Diikii.. terus..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia menggelinjang hebat menyertai jeritan terakhirnya itu dan aku pun semakin keras menggenjotkan penisku di vaginanya sambil meremas-remas buah dadanya yang sudah sangat mengeras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone mendorong pantatnya habis-habisan sehingga penisku menancap dalam vaginanya dengan muncratan lendir orgasme hingga meleleh keluar dari vaginanya. Kutekan penisku dalam-dalam sambil kuremas buah dadanya. Kembali ia ambruk lemas hingga penisku tercabut lepas dari vaginanya. Kutindih ia dari belakang dan kuciumi punggungnya yang basah oleh keringat terus ke leher dan telinganya. Ivone diam saja membiarkanku menjilatinya sementara napasnya terdengar memburu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Begitu napasnya terdengar mulai tenang, kutarik lagi pinggulnya sehingga Ivone kembali berlutut menungging seperti tadi, namun ia menoleh dan memohon.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hhh.. Dikii, Ivone nggak kuat, Diik..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku belum keluar juga, nanggung nih..!” kataku sambil mencengkram pantatnya yang merangsang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia terdiam sementara aku pun menungging di belakangnya, lalu kujilati pantatnya dan lubang anusnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Vaginanya tidak lagi kusentuh, kini lidahku habis-habisan menyerang lubang anusnya dan membuat pantat dan lubang anusnya basah kuyup. Ivone diam saja tidak bereaksi. Lalu aku bangkit dan mengarahkan penisku yang masih dipenuhi lendir orgasme teman sekerjaku ini pada lubang pantatnya, lalu perlahan-lahan kutekan pada lubang pantatnya. Ivone tersentak kaget dan menarik pantatnya sampai ia berbalik dalam posisi duduk di kasur. Rupanya ia baru menyadari apa yang ingin kulakukan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dikii, jangan Dikk.. sakiitt.. jangan di situ..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku memeluknya dan membelai rambutnya, “Nggak Von. Diki pelan-pelan.. ya.. biar kamu merasakan sesuatu yang baru.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kutarik pantatnya dengan lembut hingga kembali pada posisi menungging, penisku semakin mengeras dan membesar. Tidak berlama-lama lagi, kupegang kedua pantatnya dan kumasukkan penisku ke dalam lubang anusnya. Kepala penisku tertahan erat di ujung lubang anusnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Adduhh.. duuhh.. Diik, sakit. Duh..” erangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Segera kuludahi kedua tanganku dan kuusapkan pada batang penisku. Tidak lupa kujilati pula ujung lubang anusnya agar sedikit lebih licin, lalu kupaksakan penisku memasuki lubang anusnya yang terasa sangat sempit dan mencengkeram itu. Perlahan-lahan kukeluar-masukkan kepala penisku, terus hingga terasa lebih lancar. Tidak kuperdulikan pekik kesakitan dan meminta agar berhenti yang dilontarkan Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kuremas pundaknya dan kujadikan penopang untuk menarik pantatnya ke arahku, sementara pantatku maju menyodokkan penisku lebih dalam ke lubang anusnya. Kurasakan keringat dingin merembes di tubuh Ivone yang memang sudah basah berkeringat ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dikii, sakit.. duuh.. udah ya, Dikk.. brenti ya.. pelan-pelan Diiki.. ungh..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun usahaku tidak sia-sia. Semakin lama penisku berhasil masuk semakin dalam ke dalam lubang anusnya, dan gerakan sodokanku dapat semakin cepat. Kurasakan kenikmatan menggila yang baru kali ini kurasakan saat menyetubuhi pantat teman kerjaku yang tinggi putih dan bohay (bodi aduhay) ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku merasa seperti di surga dengan cengkeraman erat yang mengocok kejantananku dengan gila ini. Kini kemaluanku benar-benar sudah amblas ke dalam lubang anus Ivone dan kusodokkan keluar masuk dengan cepat, sementara keringat menetes dari wajah Ivone ke kasur tipis itu. Tidak lama aku mampu bertahan pada kocokan lubang anus yang mencengkeram ketat ini, kenikmatan puncak mulai meledak-ledak dalam tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ohh.. ohh.. Voon.. akuu nggak kuat.., Sayang..!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku menjerit keras dan, “Crat.. Crat..” berulang kali lendir mani kental dan panas meledak dalam pantat Ivone.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia menggigit bibir bawahnya dengan keras sementara kedua tangannya mencengkeram kasur menahan rasa yang campur aduk. Kutancapkan penisku sedalam-dalamnya di lubang anusnya yang sempit itu, terus hingga muncratan mani terakhirku dan penisku melemas seketika di dalam pantatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku ambruk menindih tubuh Ivone dan penisku pun tercabut lepas dari pantatnya. Kuciumi punggung dan lehernya yang basah. Kubalikkan dia, kupeluk erat dan kuciumi bibirnya dengan bernafsu. Ivone merespon ciumanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kamu puas Sayang..?” tanyanya sambil menatap wajahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kupeluk dan kubelai-belai rambut dan tubuhnya sambil mengatur napasku yang tersengal-sengal. Kukecup bibir dan pipinya sesekali hingga akhirnya napasku pun kembali teratur.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hhh.. Makasih, Sayang.. Hhh.. Aku nikmatin banget..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ivone tersenyum dan mengecup bibirku sekali lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mandi yuk..?” ajaknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayuk mandiin ya..?” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami pun langsung berlomba menuju kamar mandi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah selesai mandi, kami pun keluar dari kamar mandi itu secara bersamaan. Sambil berpelukan, aku langsung mengambil rokok dan kunyalakan sambil menghembuskan asap dengan penuh kenikmatan, membayangkan apa yang baru saja kami lakukan. Setelah beres berpakaian, kami langsung check out. Tidak terasa jam telah menunjukkan pukul 23.10 aku mengantarkan Ivone hingga memperoleh taxi, dan sebelumnya dia menghadiahi sebuah kecupan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ini cuma awal Dik.. aku ketagihan,” katanya sambil melepas pelukan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya, Sayang.., met istirahat ya,” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku langsung pulang ke rumah dengan kepuasan yang benar-benar tidak kuduga sebelumnya. Gila.. kucing diberi daging.. mana tahan..!</span></span><br />
<br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7952609477659616038" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative; width: 756px;">
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="font-family: "roboto" , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="box-sizing: border-box; font-family: "roboto" , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: xx-small; font-weight: bold; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "roboto" , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br />
<center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
<div class="clear" style="background-color: white; box-sizing: border-box; clear: both; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
</div>
<div class="page-place" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; overflow: hidden; position: relative;">
</div>
<div class="bottom-infoitem" style="background-color: #f6f6f6; border-top: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 10px -10px -10px; padding: 10px; position: relative;">
<div class="itemtags" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
L</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-79526094776596160382019-04-23T11:45:00.003-07:002019-04-23T11:45:26.139-07:00Cerita Ngentot Majikan Yang Memintaku Memuaskan Hasratnya Saat Suaminya Pergi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSTkHo78KqIJ088-_0OUfhmiFYVaGYRKxZLoi2wWuDYSehcLAuBYLx2lpQWi7BjU1zsRRN4Rw7DfNP4EiJjgOW-1yz_57PEdzEz9xrsYy9bJvNa9-2bW59Lw0piHaOm0f8OQ4Q0dwkxE/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Majikan+Yang+Memintaku+Memuaskan+Hasratnya+Saat+Suaminya+Pergi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSTkHo78KqIJ088-_0OUfhmiFYVaGYRKxZLoi2wWuDYSehcLAuBYLx2lpQWi7BjU1zsRRN4Rw7DfNP4EiJjgOW-1yz_57PEdzEz9xrsYy9bJvNa9-2bW59Lw0piHaOm0f8OQ4Q0dwkxE/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Majikan+Yang+Memintaku+Memuaskan+Hasratnya+Saat+Suaminya+Pergi.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sebut saja namanya “Sidar” (nama samaran). Dia adalah seorang wanita bersuku campuran. Bapaknya berasal dari kota Menado dan Ibunya dari kota Makassar. Bapaknya adalah seorang polisi berpangkat Serma, sedang ibunya adalah pengusaha kayu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Singkat cerita, ketika hari pertama aku ketemu dengan teman kuliahku, rasanya kami langsung akrab karena memang sewaktu kami sama-sama duduk di bangku kuliah, kami sangat kompak dan sering tidur bersama di rumah kos-ku di kota Bone. Bahkan seringkali dia mentraktirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nis, aku senang sekali bertemu denganmu dan memang sudah lama kucari-cari, maukah kamu mengingap barang sehari atau 2 hari di rumahku?” katanya padaku sambil merangkulku dengan erat sekali. Nama teman kuliahku itu adalah “Nasir”.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kita lihat saja nanti. Yang jelas aku sangat bersukur kita bisa ketemu di tempat ini. Mungkin inilah namanya nasib baik, karena aku sama sekali tidak menduga kalo kamu tinggal di kota Makassar ini” jawabku sambil membalas rangkulannya. Kami berangkulan cukup lama di sekitar pasar sentral Makassar, tepatnya di tempat jualan cakar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo kita ke rumah dulu Nis, nanti kita ngobrol panjang lebar di sana, sekaligus kuperkenalkan istriku” ajaknya sambil menuntunku naik ke mobil Feroza miliknya. Setelah kami tiba di halaman rumahnya, Nasir terlebih dahulu turun dan segera membuka pintu mobilnya di sebelah kiri lalu mempersilakan aku turun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Inilah hasil usaha kami Nis selama beberapa tahun di Makassar” katanya sambil menunjukkan tumpukan beras dan ruangan kantornya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah cukup hebat kamu Sir. Usahamu cukup lumayan. Kamu sangat berhasil dibanding aku yang belum jelas sumber kehidupanku” kataku padanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dar, Dar, inilah teman kuliahku dulu yang pernah kuceritakan tempo hari. Kenalkan istri cantik saya” teriak Nasir memanggil istrinya dan langsung kami dikenalkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sidar”, kata istrinya menyebut namanya ketika kusalami tangannya sambil ia tersenyum ramah dan manis seolah menunjukkan rasa kegembiraan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Anis”, kataku pula sambil membalas senyumannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nampaknya Sidar ini adalah seorang istri yang baik hati, ramah dan selalu memelihara kecantikannya. Usianya kutaksir baru sekitar 25 tahun dengan tubuh sedikit langsing dan tinggi badan sekitar 145 cm serta berambut agak panjang. Tangannya terasa hangat dan halus sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah selesai menyambutku, Sidar lalu mempersilakanku duduk dan ia buru-buru masuk ke dalam seolah ada urusan penting di dalam. Belum lama kami bincang-bincang seputar perjalanan usaha Nasir dan pertemuannya dengan Sidar di Kota Makassar ini, dua cangkir kopi susu beserta kue-kue bagus dihidangkan oleh Sidar di atas meja yang ada di depan kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Silakah Kak, dinikmati hidangan ala kadarnya” ajakan Sidar menyentuh langsung ke lubuk hatiku. Selain karena senyuman manisnya, kelembutan suaranya, juga karena penampilan, kecantikan dan sengatan bau farfumnya yang harum itu. Dalam hati kecilku mengatakan, alangkah senang dan bahagianya Nasir bisa mendapatkan istri seperti Sidar ini. Seandainya aku juga mempunyai istri seperti dia, pasti aku tidak bisa ke mana-mana</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh, kok malah melamun. Ada masalah apa Nis sampai termenung begitu? Apa yang mengganggu pikiranmu?” kata Nasir sambil memegang pundakku, sehingga aku sangat kaget dan tersentak. “Ti.. Tidak ada masalah apa-apa kok. Hanya aku merenungkan sejenak tentang pertemuan kita hari ini. Kenapa bisa terjadi yah,” alasanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sidar hanya terdiam mendengar kami bincang-bincang dengan suaminya, tapi sesekali ia memandangiku dan menampakkan wajah cerianya. “Sekarang giliranmu Nis cerita tentang perjalanan hidupmu bersama istri setelah sejak tadi hanya aku yang bicara.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Silahkan saja cerita panjang lebar mumpun hari ini aku tidak ada kesibukan di luar. Lagi pula anggaplah hari ini adalah hari keistimewaan kita yang perlu dirayakan bersama. Bukankah begitu Dar..?” kata Nasir seolah cari dukungan dari istrinya dan waktunya siap digunakan khusus untukku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ok, kalau gitu aku akan utarakan sedikit tentang kehidupan rumah tanggaku, yang sangat bertolak belakang dengan kehidupan rumah tangga kalian” ucapanku sambil memperbaiki dudukku di atas kursi empuk itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maaf jika terpaksa kuungkapkan secara terus terang. Sebenarnya kedatanganku di kota Makassar ini justru karena dipicu oleh problem rumah tanggaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku selalu cekcok dan bertengkar dengan istriku gara-gara aku kesulitan mendapatkan lapangan kerja yang layak dan mempu menghidupi keluargaku. Akhirnya kuputuskan untuk meninggalkan rumah guna mencari pekerjaan di kota ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Eh.. Belum aku temukan pekerjaan, tiba-tiba kita ketemu tadi setelah dua hari aku ke sana ke mari. Mungkin pertemuan kita ini ada hikmahnya. Semoga saja pertemuan kita ini merupakan jalan keluar untuk mengatasi kesulitan rumahtanggaku” Kisahku secara jujur pada Nasir dan istrinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mendengar kisah sedihku itu, Nasir dan istrinya tak mampu berkomentar dan nampak ikut sedih, bahkan kami semua terdiam sejenak. Lalu secara serentak mulut Nasir dan istrinya terbuka dan seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba mereka saling menatap dan menutup kembali mulutnya seolah mereka saling mengharap untuk memulai, namun malah mereka ketawa terbahak, yang membuatku heran dan memaksa juga ketawa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Begini Nis, mungkin pertemuan kita ini benar ada hikmahnya, sebab kebetulan sekali kami butuh teman seperti kamu di rumah ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami kan belum dikaruniai seorang anak, sehingga kami selalu kesepian. Apalagi jika aku ke luar kota misalnya ke Bone, maka istriku terpaksa sendirian di rumah meskipun sekali-kali ia memanggil kemanakannya untuk menemani selama aku tidak ada, tapi aku tetap menghawatirkannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Untuk itu, jika tidak memberatkan, aku inginkan kamu tinggal bersamaku. Anggaplah kamu sudah dapatkan lapangan kerja baru sebagai sumber mata pencaharianmu. Segala keperluan sehari-harimu, aku coba menanggung sesuai kemampuanku” kata Nasir bersungguh-sungguh yang sesekali diiyakan oleh istrinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maaf kawan, aku tidak mau merepotkan dan membebanimu. Biarlah aku cari kerja di tempat lain saja dan..” Belum aku selesai bicara, tiba-tiba Nasir memotong dan berkata..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kalau kamu tolak tawaranku ini berarti kamu tidak menganggapku lagi sebagai sahabat. Kami ikhlas dan bermaksud baik padamu Nis” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tetapi,” Belum kuutarakan maksudku, tiba-tiba Sidar juga ikut bicara..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Benar Kak, kami sangat membutuhkan teman di rumah ini. Sudah lama hal ini kami pikirkan tapi mungkin baru kali ini dipertemukan dengan orang yang tepat dan sesuai hati nurani.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apalagi Kak Anis ini memang sahabat lama Kak Nasir, sehingga kami tidak perlu ragukan lagi. Bahkan kami sangat senan jika Kak sekalian menjemput istrinya untuk tinggal bersama kita di rumah ini” ucapan Sidar memberi dorongan kuat padaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kalau begitu, apa boleh buat. Terpaksa kuterima dengan senang hati, sekaligus kuucapkan terima kasih yang tak terhingga atas budi baiknya. Tapi sayangnya, aku tak memiliki keterampilan apa-apa untuk membantu kalian” kataku dengan pasrah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba Nasir dan Sidar bersamaan berdiri dan langsung saling berpelukan, bahkan saling mengecup bibir sebagai tanda kegembiraannya. Lalu Nasir melanjutkan rangkulannya padaku dan juga mengecup pipiku, sehingga aku sedikit malu dibuatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terima kasih Nis atas kesediaanmu menerima tawaranku semoga kamu berbahagia dan tidak kesulitan apapun di rumah ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami tak membutuhkan keterampilanmu, melainkan kehadiranmu menemani kami di rumah ini. Kami hanya butuh teman bermain dan tukar pikiran, sebab tenaga kerjaku sudah cukup untuk membantu mengelola usahaku di luar. Kami sewaktu-waktu membutuhkan nasehatmu dan istriku pasti merasa terhibur dengan kehadiranmu menemani jika aku keluar rumah” katanya dengan sangat bergembira dan senang mendengar persetujuanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurang lebih satu bulan lamanya kami seolah hanya diperlakukan sebagai raja di rumah itu. Makanku diurus oleh Sidar, tempat tidurku terkadang juga dibersihkan olehnya, bahkan ia meminta untuk mencuci pakaianku yang kotor tapi aku keberatan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Selama waktu itu pula, aku sudah dilengkapi dengan pakaian, bahkan kamar tidurku dibelikan TV 20 inch lengkap dengan VCD-nya. Aku sangat malu dan merasa berutang budi pada mereka, sebab selain pakaian, akupun diberi uang tunai yang jumlahnya cukup besar bagiku, bahkan belakangan kuketahui jika ia juga seringkali kirim pakaian dan uang ke istri dan anak-anakku di Bone lewat mobil.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami bertiga sudah cukup akrab dan hidup dalam satu rumah seperti saudara kandung bersenda gurau, bercengkerama dan bergaul tanpa batas seolah tidak ada perbedaan status seperti majikan dan karyawannya. Kebebasan pergaulanku dengan Sidar memuncak ketika Nasir berangkat ke Sulawesi Tenggara selama beberapa hari untuk membawa beras untuk di jual di sana karena ada permintaan dari langgarannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pada malam pertama keberangkatan Nasir, Sidar nampak gembira sekali seolah tidak ada kekhawatiran apa-apa. Bahkan sempat mengatakan kepada suaminya itu kalau ia tidak takut lagi ditinggalkan meskipun berbulan-bulan lamanya karena sudah ada yang menjaganya, namun ucapannya itu dianggapnya sebagai bentuk humor terhadap suaminya. Nasir pun nampak tidak ada kekhawatiran meninggalkan istrinya dengan alasan yang sama.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam itu kami (aku dan Sidar) menonton bersama di ruang tamu hingga larut malam, karena kami sambil tukar pengalaman, termasuk soal sebelum nikah dan latar belakang perkawinan kami masing-masing. Sikap dan tingkah laku Sidar sedikit berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Malam itu, Sidar membuat kopi susu dan menyodorkanku bersama pisang susu, lalu kami nikmati bersama-sama sambil nonton.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia makan sambil berbaring di sampingku seolah dianggap biasa saja. Sesekali ia membalikkan tubuhnya kepadaku sambil bercerita, namun aku pura-pura bersikap biasa, meskipun ada ganjalan aneh di benakku. “Nis, kamu tidak keberatan khan menemaniku nonton malam ini? Besok khan tidak ada yang mengganggu kita sehingga kita bisa tidur siang sepuasnya?” tanya Sidar tiba-tiba seolah ia tak mengantuk sedikitpun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tidak kok Dar. Aku justru senang dan bahagia bisa nonton bersama majikanku” kataku sedikit menyanjungnya. Sidar lalu mencubitku dan..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wii de.. De, kok aku dibilangin majikan. Sebel aku mendengarnya. Ah, jangan ulang kata itu lagi deh, aku tak sudi dipanggil majikan” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hi.. Hi.. Hi, tidak salah khan. Maaf jika tidak senang, aku hanya main-main. Lalu aku harus panggil apa? Adik, Non, Nyonya atau apa?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terserah dech, yang penting bukan majikan. Tapi aku lebih seneng jika kamu memanggil aku adik” katanya santai.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oke kalau begitu maunya. Aku akan panggil adik saja” kataku lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam semakin larut. Tak satupun terdengar suara kecuali suara kami berdua dengan suara TV. Sidar tiba-tiba bangkit dari pembaringannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nis, apa kamu sering nonton kaset VCD bersama istrimu?” tanya Sidar dengan sedikit rendah suaranya seolah tak mau didengar orang lain. “Eng.. Pernah, tapi sama-sama dengan orang lain juga karena kami nonton di rumahnya” jawabku menyembunyikan sikap keherananku atas pertanyaannya yang tiba-tiba dan sedikit aneh itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kamu ingat judulnya? Atau jalan ceritanya?” tanyanya lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku lupa judulnya, tapi pemainnya adalah Rhoma Irama dan ceritanya adalah masalah percintaan” jawabku dengan pura-pura bersikap biasa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Masih mau ngga kamu temani aku nonton film dari VCD? Kebetulan aku punya kaset VCD yang banyak. Judulnya macam-macam. Terserah yang mana Anis suka” tawarannya, tapi aku sempat berfikir kalau Sidar akan memutar film yang aneh-aneh, film orang dewasa dan biasanya khusus ditonton oleh suami istri untuk membangkitkan gairahnya. Setelah kupikir segala resiko, kepercayaan dan dosa, aku lalu bikin alasan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sebenarnya aku senang sekali, tapi aku takut.. Eh.. Maaf aku sangat ngantuk. Jika tidak keberatan, lain kali saja, pasti kutemani” kataku sedikit bimbang dan takut alasanku salah. Tapi akhirnya ia terima meskipun nampaknya sedikit kecewa di wajahnya dan kurang semangat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Baiklah jika memang kamu sudah ngantuk. Aku tidak mau sama sekali memaksamu, lagi pula aku sudah cukup senang dan bahagia kamu bersedia menemaniku nonton sampai selarut ini. Ayo kita masuk tidur” katanya sambil mematikan TV-nya, namun sebelum aku menutup pintu kamarku, aku melihat sejenak ia sempat memperhatikanku, tapi aku pura-pura tidak menghiraukannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di atas tempat tidurku, aku gelisah dan bingung mengambil keputusan tentang alasanku jika besok atau lusa ia kembali mengajakku nonton film tersebut. Antara mau, malu dan rasa takut selalu menghantukiku. Mungkin dia juga mengalami hal yang sama, karena dari dalam kamarku selalu terdengar ada pintu kamar terbuka dan tertutup serta air di kamar mandi selalu kedengaran tertumpah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah kami makan malam bersama keesokan harinya, kami kembali nonton TV sama-sama di ruang tamu, tapi penampilan Sidar kali ini agak lain dari biasanya. Ia berpakaian serba tipis dan tercium bau farfumnya yang harum menyengat hidup sepanjang ruang tamu itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jantungku sempat berdebar dan hatiku gelisah mencari alasan untuk menolak ajakannya itu, meskipun gejolak hati kecilku untuk mengikuti kemauannya lebih besar dari penolakanku. Belum aku sempat menemukan alasan tepat, maka</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nis, masih ingat janjimu tadi malam? Atau kamu sudah ngantuk lagi?” pertanyaan Sidar tiba-tiba mengagetkanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“O, oohh yah, aku ingat. Nonton VCD khan? Tapi jangan yang seram-seram donk filmnya, aku tak suka. Nanti aku mimpi buruk dan membuatku sakit, khan repot jadinya” jawabku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">mengingatkan untuk tidak memutar film porn.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kita liat aja permainannya. Kamu pasti senang menyaksikannya, karena aku yakin kamu belum pernah menontonnya, lagi pula ini film baru” kata Sidar sambil meraih kotak yang berisi setumpuk kaset VCD lalu menarik sekeping kaset yang paling di atas seolah ia telah mempersiapkannya, lalu memasukkan ke CD, lalu mundur dua langkah dan duduk di sampingku menunggu apa gerangan yang akan muncul di layar TV tersebut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dag, dig, dug, getaran jantungku sangat keras menunggu gambar yang akan tampil di layar TV. Mula-mula aku yakin kalau filmnya adalah film yang dapat dipertontonkan secara umum karena gambar pertama yang muncul adalah dua orang gadis yang sedang berloma naik speed board atau sampan dan saling membalap di atas air sungat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun dua menit kemudian, muncul pula dua orang pria memburuhnya dengan naik kendaraan yang sama, akhirnya keempatnya bertemu di tepi sungai dan bergandengan tangan lalu masuk ke salah satu villa untuk bersantai bersama.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tak lama kemudian mereka berpasang-pasangan dan saling membuka pakaiannya, lalu saling merangkul, mencium dan seterusnya sebagaimana layaknya suami istri. Niat penolakanku tadi tiba-tiba terlupakan dan terganti dengan niat kemauanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami tidak mampu mengeluarkan kata-kata, terutama ketika kami menyaksikan dua pasang muda mudi bertelanjang bulat dan saling menjilati kemaluannya, bahkan saling mengadu alat yang paling vitalnya. Kami hanya bisa saling memandang dan tersenyum.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gimana Nis,? Asyik khan? Atau ganti yang lain saja yang lucu-lucu?” pancing Sidar, tapi aku tak menjawabnya, malah aku melenguh panjang. “Apa kamu sering dan senang nonton film beginian bersama suamimu?” giliran aku bertanya, tapi Sidar hanya menatapku tajam lalu mengangguk.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hmmhh” kudengar suara nafas panjang Sidar keluar dari mulutnya. “Apa kamu pernah praktekkan seperti di film itu Nis?” tanya Sidar ketika salah seorang wanitanya sedang menungging lalu laki-lakinya menusukkan kontolnya dari belakang lalu mengocoknya dengan kuat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tidak, belum pernah” jawabku singkat sambil kembali bernafas panjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maukah kamu mencobanya nanti?” tanya Sidar dengan suara rendah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dengan siapa, kami khan pisah dengan istri untuk sementara” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jika kamu bertemu istrimu nanti atau wanita lain misalnya” kata Sidar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yachh.. Kita liat saja nanti. Boleh juga kami coba nanti hahaha” kataku. “Nis, apa malam ini kamu tidak ingin mencobanya?” Tanya Sidar sambil sedikit merapatkan tubuhnya padaku. Saking rapatnya sehingga tubuhnya terasa hangatnya dan bau harumnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dengan siapa? Apa dengan wanita di TV itu?” tanyaku memancing. “Gimana jika dengan aku? Mumpung hanya kita berdua dan nggak bakal ada orang lain yang tahu. Mau khan?” Tanya Sidar lebih jelas lagi mengarah sambil menyentuh tanganku, bahkan menyandarkan badannya ke badanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sungguh aku kaget dan jantungku seolah copot mendengar rincian pertanyaannya itu, apalagi ia menyentuhku. Aku tidak mampu lagi berpikir apa-apa, melainkan menerima apa adanya malam itu. Aku tidak akan mungkin mampu menolak dan mengecewakannya, apalagi aku sangat menginginkannya, karena telah beberapa bulan aku tidak melakukan sex dengan istriku. Aku mencoba merapatkan badanku pula, lalu mengelus tangannya dan merangkul punggungnya, sehingga terasa hangat sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa kamu serius? Apa ini mimpi atau kenyataan?” Tanyaku amat gembira. “Akan kubuktikan keseriusanku sekarang. Rasakan ini sayang” tiba-tiba Sidar melompat lalu mengangkangi kedua pahaku dan duduk di atasnya sambil memelukku, serta mencium pipi dan bibirku bertubi-tubi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tentu aku tidak mampu menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku segera menyambutnya dan membalasnya dengan sikap dan tindakan yang sama. Nampaknya Sidar sudah ingin segera membuktikan dengan melepas sarung yang dipakainya, tapi aku belum mau membuka celana panjang yang kepakai malam itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pergumulan kami dalam posisi duduk cukup lama, meskipun berkali-kali Sidar memintaku untuk segera melepaskan celanaku, bahkan ia sendiri beberapa kali berusaha membuka kancingnya, tapi selalu saja kuminta agar ia bersabar dan pelan-pelan sebab waktunya sangat panjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo Kak Nis, cepat sayang. Aku sudah tak tahan ingin membuktikannya” rayu Sidar sambil melepas rangkulannya lalu ia tidur telentang di atas karpet abu-abu sambil menarik tanganku untuk menindihnya. Aku tidak tega membiarkan ia penasaran terus, sehingga aku segera menindihnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Buka celana sayang. Cepat.. Aku sudah capek nih, ayo dong,” pintanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akupun segera menuruti permintaannya dan melepas celana panjangku. Setelah itu, Sidar menjepitkan ujung jari kakinya ke bagian atas celana dalamku dan berusaha mendorongnya ke bawah, tapi ia tak berhasil karena aku sengaja mengangkat punggungku tinggi-tinggi untuk menghindarinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ketika aku mencoba menyingkap baju daster yang dipakaianya ke atas lalu ia sendiri melepaskannya, aku kaget sebab tak kusangka kalau ia sama sekali tidak pakai celana. Dalam hatiku bahwa mungkin ia memang sengaja siap-siap akan bersetubuh denganku malam itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di bawah sinar lampu 10 W yang dibarengi dengan cahaya TV yang semakin seru bermain bugil, aku sangat jelas menyaksikan sebuah lubang yang dikelilingi daging montok nan putih mulus yang tidak ditumbuhi bulu selembar pun. Tampak menonjol sebuah benda mungil seperti biji kacang di tengah-tengahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rasanya cukup menantang dan mempertinggi birahiku, tapi aku tetap berusaha mengendalikannya agar aku bisa lebih lama bermain-main dengannya. Ia sekarang sudah bugil 100%, sehingga terlihat bentuk tubuhnya yang langsing, putih mulus dan indah sekali dipandang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo donk, tunggu apa lagi sayang. Jangan biarkan aku tersiksa seperti ini” pinta Sidar tak pernah berhenti untuk segera menikmati puncaknya.“Tenang sayang. Aku pasti akan memuaskanmu malam ini, tapi saya masih mau bermain-main lebih lama biar kita lebih banyak menikmatinya”kataku.. Secara perlahan tapi pasti, ujung lidahku mulai menyentuh tepi lubang kenikmatannya sehingga membuat pinggulnya bergerak-gerak dan berdesis.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nikmat khan kalau begini?” tanyaku berbisik sambil menggerak-gerakkan lidahku ke kiri dan ke kanan lalu menekannya lebih dalam lagi sehingga Sidar setengah berteriak dan mengangkat tinggi-tinggi pantatnya seolah ia menyambut dan ingin memperdalam masuknya ujung lidahku. Ia hanya mengangguk dan memperdengarkan suara desis dari mulutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Auhh.. Aakkhh.. Iihh.. Uhh.. Oohh.. Sstt” suara itu tak mampu dikurangi ketika aku gocok-gocokkan secara lebih dalam dan keras serta cepat keluar masuk ke lubang kemaluannya. “Teruuss sayang, nikkmat ssekalii.. Aakhh.. Uuhh. Aku belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya” katanya dengan suara yang agak keras sambil menarik-narik kepalaku agar lebih rapat lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bagaimana? Sudah siap menyambut lidahku yang panjang lagi keras?” tanyaku sambil melepaskan seluruh pakaianku yang masih tersisa dan kamipun sama-sama bugil. Persentuhan tubuhku tak sehelai benangpun yang melapisinya. Terasa hangatnya hawa yang keluar dari tubuh kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iiyah,. Dari tadi aku menunggu. Ayo,. Cepat” kata Sidar tergesa-gesa sambil membuka lebar-lebar kedua pahanya, bahkan membuka lebar-lebar lubang vaginanya dengan menarik kiri kanan kedua bibirnya untuk memudahkan jalannya kemaluanku masuk lebih dalam lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pun tidak mau menunda-nunda lagi karena memang aku sudah puas bermain lidah di mulut atas dan mulut bawahnya, apalagi keduanya sangat basah. Aku lalu mengangkat kedua kakinya hingga bersandar ke bahuku lalu berusaha menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vagina yang sejak tadi menunggu itu. Ternyata tidak mampu kutembus sekaligus sesuai keinginanku. Ujung kulit penisku tertahan, padahal Sidar sudah bukan perawan lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ssaakiit ssediikit.., ppeelan-pelan sedikit” kata Sidar ketika ujung penisku sedikit kutekan agak keras. Aku gerakkan ke kiri dan ke kanan tapi juga belum berhasil amblas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku turunkan kedua kakinya lalu meraih sebuah bantal kursi yang di belakanku lalu kuganjalkan di bawah pinggulnya dan membuka lebar kedua pahanya lalu kudorong penisku agak keras sehingga sudah mulai masuk setengahnya. Sidarpun merintih keras tapi tidak berkata apa-apa, sehingga aku tak peduli, malah semakin kutekan dan kudorong masuk hingga amblas seluruhnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah seluruh batang penisku terbenam semua, aku sejenak berhenti bergerak karena capek dan melemaskan tubuhku di atas tubuh Sidar yang juga diam sambil bernafas panjang seolah baru kali ini menikmati betul persetubuhan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sidar kembali menggerak-gerakkan pinggulnya dan akupun menyambutnya. Bahkan aku tarik maju mundur sedikit demi sedikit hingga jalannya agak cepat lalu cepat sekali. Pinggul kami bergerak, bergoyang dan berputar seirama sehingga menimbulkan bunyi-bunyian yangberirama pula.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tahan sebentar” kataku sambil mengangkat kepala Sidar tanpa mencabut penisku dari lubang vagina Sidar sehingga kami dalam posisi duduk.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami saling merangkul dan menggerakkan pinggul, tapi tidak lama karena terasa sulit. Lalu aku berbaring dan telentang sambil menarik kepada Sidar mengikutiku, sehingga Sidar berada di atasku. Kusarankan agar ia menggoyang, mengocok dan memompa dengan keras lagi cepat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia pun cukup mengerti keinginanku sehingga kedua tangannya bertumpu di atas dadaku lalu menghentakkan agak keras bolak balik pantatnya ke penisku, sehingga terlihat kepalanya lemas dan seolah mau jatuh sebab baru kali itu ia melakukannya dengan posisi seperti itu. Karena itu, kumaklumi jika ia cepat capek dan segera menjatuhkan tubuhnya menempel ke atas tubuhku, meskipun pinggulnya masih tetap bergerak naik turun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kamu mungkin sangat capek. Gimana kalau ganti posisi?” kataku sambil mengangkat tubuh Sidar dan melapas rangkulannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Posisi bagaimana lagi? Aku sudah beberapa kali merasa nikmat sekali” tanyanya heran seolah tidak tahu apa yang akan kulakukan, namun tetap ia ikuti permintaanku karena ia pun merasa sangat nikmat dan belum pernah mengalami permainan seperti itu sebelumnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terima saja permainanku. Aku akan tunjukkan beberapa pengalamanku”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yah.. Yah.. Cepat lakukan apa saja” katanya singkat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku berdiri lalu mengangkat tubuhnya dari belakang dan kutuntunnya hingga ia dalam posisi nungging. Setelah kubuka sedikit kedua pahanya dari belakan, aku lalu menusukkan kembali ujung penisku ke lubangnya lalu mengocok dengan keras dan cepat sehingga menimbulkan bunyi dengan irama yang indah seiring dengan gerakanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sidar pun terengah-engah dan napasnya terputus-putus menerima kenikmatan itu. Posisi kami ini tak lama sebab Sidar tak mampu menahan rasa capeknya berlutut sambil kupompa dari belakan. Karenanya, aku kembalikan ke posisi semula yaitu tidur telentang dengan paha terbuka lebar lalu kutindih dan kukocok dari depan, lalu kuangkat kedua kakinya bersandar ke bahuku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Posisi inilah yang membuat permainan kami memuncak karena tak lama setelah itu, Sidar berteriak-teriak sambil merangkul keras pinggangku dan mencakar-cakar punggungku. Bahkan sesekali menarik keras wajahku menempel ke wajahnya dan menggigitnya dengan gigitan kecil. Bersamaan dengan itu pula, aku merasakan ada cairan hangat mulai menjalar di batang penisku, terutama ketika terasa sekujur tubuh Sidar gemetar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tetap berusaha untuk menghindari pertemuan antara spermaku dengan sel telur Sidar, tapi terlambat, karena baru aku mencoba mengangkat punggungku dan berniat menumpahkan di luar rahimnya, tapi Sidar malah mengikatkan tangannya lebih erat seolah melarangku menumpahkan di luar yang akhirnya cairan kental dan hangat itu terpaksa tumpah seluruhnya di dalam rahim Sidar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sidar nampaknya tidak menyesal, malah sedikit ceria menerimanya, tapi aku diliputi rasa takut kalau-kalau jadi janin nantinya, yang akan membuatku malu dan hubungan persahabatanku berantakan. Setelah kami sama-sama mencapai puncak, puas dan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya, kami lalu tergeletak di atas karpet tanpa bantal. Layar TV sudah berwarna biru karena pergumulan filmnya sejak tadi selesai.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku lihat jam dinding menunjukkan pukul 12.00 malam tanpa terasa kami bermain kurang lebih 3 jam. Kami sama-sama terdiam dan tak mampu berkata-kata apapun hingga tertidur lelap. Setelah terbangun jam 7.00 pagi di tempat itu, rasanya masih terasa capek bercampur segar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nis, kamu sangat hebat. Aku belum pernah mendapatkan kenikmatan dari suamiku selama ini seperti yang kamu berikan tadi malam” kata Sidar ketika ia juga terbangun pagi itu sambil merangkulku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Benar nih, jangan-jangan hanya gombal untuk menyenangkanku” tanyaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sumpah.. Terus terang suamiku lebih banyak memikirkan kesenangannya dan posisi mainnya hanya satu saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia di atas dan aku di bawah. Kadang ia loyo sebelum kami apa-apa. Kontolnya pendek sekali sehingga tidak mampu memberikan kenikmatan padaku seperti yang kami berikan. Andai saja kamu suamiku, pasti aku bahagia sekali dan selalu mau bersetubuh, kalau perlu setiap hari dan setiap malam” paparnya seolah menyesali hubungannya dengan suaminya dan membandingkan denganku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tidak boleh sayang. Itu namanya sudah jodoh yang tidak mampu kita tolak. Kitapun berjodoh bersetubuh dengan cara selingkuh. Sudahlah. Yang penting kita sudah menikmatinya dan akan terus menikmatinya” kataku sambil menenangkannya sekaligus mencium keningnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maukah kamu terus menerus memberiku kenikmatan seperti tadi malam itu ketika suamiku tak ada di rumah” tanyanya menuntut janjiku. “Iyah, pasti selama aman dan aku tinggal bersamamu. Masih banyak permainanku yang belum kutunjukkan” kataku berjanji akan mengulanginya</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gimana kalau istri dan anak-anakmu nanti datang?” tanyanya khawatir.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Gampang diatur. Aku kan pembantumu, sehingga aku bisa selalu dekat denganmu tanpa kecurigaan istriku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apalagi istriku pasti tak tahan tinggal di kota sebab ia sudah terbiasa di kampung bersama keluarganya tapi yang kutakutkan jika kamu hamil tanpa diakui suamimu” kataku. “Aku tak bakal hamil, karena aku akan memakan pil KB sebelum bermain seperti yang kulakukan tadi malam, karena memang telah kurencanakan” kara Sidar terus terang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah kami bincang-bincang sambil tiduran di atas karpet, kami lalu ke kamar mandi masing-masing membersihkan diri lalu kami ke halaman rumah membersihkan setelah sarapan pagi bersama. Sejak saat itu, kami hampir setiap malam melakukannya, terutama ketika suami Sidar tak ada di rumah, baik siang hari apalagi malam hari, bahkan beberapa kali kulakukan di kamarku ketika suami Sidar masih tertidur di kamarnya, sebab Sidar sendiri yang mendatangi kamarku ketika sedang “haus”.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Entah sampai kapan hal ini akan berlangsung, tapi yang jelas hingga saat ini kami masih selalu ingin melakukannya dan belum ada tanda-tanda kecurigaan dari suaminya dan dari istriku. END</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-56837635641671484162019-04-23T11:44:00.001-07:002019-04-23T11:44:07.607-07:00Cerita Ngentot Terkulai Lemas Setelah Lama Bercinta Dengan Mertua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidBusnodpTyMEVVRv4kp12eA1fuJUKbfSJUZ2yGtHZcgjHWi8JlC-d6PDvnSyjSTn5dtStJwv0tCjPiz_sGCC8edFkHQfA8qbh-0IADkwwNX24qKxfaq0YREEoLlfE7OL5i3tvqTwq-YY/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Terkulai+Lemas+Setelah+Lama+Bercinta+Dengan+Mertua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="298" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidBusnodpTyMEVVRv4kp12eA1fuJUKbfSJUZ2yGtHZcgjHWi8JlC-d6PDvnSyjSTn5dtStJwv0tCjPiz_sGCC8edFkHQfA8qbh-0IADkwwNX24qKxfaq0YREEoLlfE7OL5i3tvqTwq-YY/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Terkulai+Lemas+Setelah+Lama+Bercinta+Dengan+Mertua.jpg" width="297" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namaku Novianti. Usiaku telah menginjak kepala tiga. Sudah menikah setahun lebih dan baru mempunyai seorang bayi laki-laki. Suamiku berusia hanya lebih tua satu tahun dariku. Kehidupan kami dapat dikatakan sangat bahagia. Memang kami berdua kawin dalam umur agak terlambat sudah diatas 30 tahun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Selewat 40 hari dari melahirkan, suamiku masih takut untuk berhubungan seks. Mungkin dia masih teringat pada waktu aku menjerit-jerit pada saat melahirkan, memang dia juga turut masuk ke ruang persalinan mendampingi saya waktu melahirkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di samping itu aku memang juga sibuk benar dengan si kecil, baik siang maupun malam hari. Si kecil sering bangun malam-malam, nangis dan aku harus menyusuinya sampai dia tidur kembali. Sementara suamiku semakin sibuk saja di kantor, maklum dia bekerja di sebuah kantor Bank Pemerintah di bagian Teknologi, jadi pulangnya sering terlambat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Keadaan ini berlangsung dari hari ke hari, hingga suatu saat terjadi hal baru yang mewarnai kehidupan kami, khususnya kehidupan pribadiku sendiri. Ketika itu kami mendapat kabar bahwa ayah mertuaku yang berada di Amerika bermaksud datang ke tempat kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Memang selama ini kedua mertuaku tinggal di Amerika bersama dengan anak perempuan mereka yang menikah dengan orang sana. Dia datang kali ini ke Indonesia sendiri untuk menyelesaikan sesuatu urusan. Ibu mertua nggak bisa ikut karena katanya kakinya sakit.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ketika sampai waktu kedatangannya, kami menjemput di airport, suamiku langsung mencari-cari ayahnya. Suamiku langsung berteriak gembira ketika menemukan sosok seorang pria yang tengah duduk sendiri di ruang tunggu. Orang itu langsung berdiri dan menghampiri kami. Ia lalu berpelukan dengan suamiku. Saling melepas rindu. Aku memperhatikan mereka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ayah mertuaku masih nampak muda diumurnya menjelang akhir 50-an, meski kulihat ada beberapa helai uban di rambutnya. Tubuhnya yang tinggi besar, dengan kulit gelap masih tegap dan berotot. Kelihatannya ia tidak pernah meninggalkan kebiasaannya berolah raga sejak dulu. Beliau berasal dari belahan Indonesia Timur dan sebelum pensiun ayah mertua adalah seorang perwira.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Hei nak Novi. Apa khabar…!”, sapa ayah mertua padaku ketika selesai berpelukan dengan suamiku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayah, apa kabar? Sehat-sehat saja kan? Bagaimana keadaan Ibu di Amerika..?” balasku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh…Ibu baik-baik saja. Beliau nggak bisa ikut, karena kakinya agak sakit, mungkin keseleo….”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo kita ke rumah”, kata suamiku kemudian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sejak adanya ayah di rumah, ada perubahan yang cukup berarti dalam kehidupan kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekarang suasana di rumah lebih hangat, penuh canda dan gelak tawa. Ayah mertuaku orangnya memang pandai membawa diri, pandai mengambil hati orang. Dengan adanya ayah mertua, suamiku jadi lebih betah di rumah. Ngobrol bersama, jalan-jalan bersama.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akan tetapi pada hari-hari tertentu, tetap saja pekerjaan kantornya menyita waktunya sampai malam, sehingga dia baru sampai kerumah di atas jam 10 malam. Hal ini biasanya pada hari-hari Senin setiap minggu. Sampai terjadilah peristiwa ini pada hari Senin ketiga sejak kedatangan ayah mertua dari Amerika.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sore itu aku habis senam seperti biasanya. Memang sejak sebulan setelah melahirkan, aku mulai giat lagi bersenam kembali, karena memang sebelum hamil aku termasuk salah seorang yang amat giat melakukan senam dan itu biasanya kulakukan pada sore hari.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah merasa cukup kuat lagi, sekarang aku mulai bersenam lagi, disamping untuk melemaskan tubuh, juga kuharapkan tubuhku bisa cepat kembali ke bentuk semula yang langsing, karena memang postur tubuhku termasuk tinggi kurus akan tetapi padat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah mandi aku langsung makan dan kemudian meneteki si kecil di kamar. Mungkin karena badan terasa penat dan pegal sehabis senam, aku jadi mengantuk dan setelah si kecil kenyang dan tidur, aku menidurkan si kecil di box tempat tidurnya. Kemudian aku berbaring di tempat tidur. Saking sudah sangat mengantuk, tanpa terasa aku langsung tertidur. Bahkan aku pun lupa mengunci pintu kamar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setengah bermimpi, aku merasakan tubuhku begitu nyaman. Rasa penat dan pegal-pegal tadi seperti berangsur hilang… Bahkan aku merasakan tubuhku bereaksi aneh. Rasa nyaman sedikit demi sedikit berubah menjadi sesuatu yang membuatku melayang-layang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku seperti dibuai oleh hembusan angin semilir yang menerpa bagian-bagian peka di tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa sadar aku menggeliat merasakan semua ini sambil melenguh perlahan. Dalam tidurku, aku bermimpi suamiku sedang membelai-belai tubuhku dan kerena memang telah cukup lama kami tidak berhubungan badan, sejak kandunganku berumur 8 bulan, yang berarti sudah hampir 3 bulan lamanya, maka terasa suamiku sangat agresif menjelajahi bagian-bagian sensitif dari sudut tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba aku sadar dari tidurku… tapi kayaknya mimpiku masih terus berlanjut. Malah belaian, sentuhan serta remasan suamiku ke tubuhku makin terasa nyata. Kemudian aku mengira ini perbuatan suamiku yang telah kembali dari kantor. Ketika aku membuka mataku, terlihat cahaya terang masih memancar masuk dari lobang angin dikamarku, yang berarti hari masih sore. Lagian ini kan hari Senin, seharusnya dia baru pulang agak malam, jadi siapa ini yang sedang mencumbuku…</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku segera terbangun dan membuka mataku lebar-lebar. Hampir saja aku menjerit sekuat tenaga begitu melihat orang yang sedang menggeluti tubuhku. Ternyata… dia adalah mertuaku sendiri. Melihat aku terbangun, mertuaku sambil tersenyum, terus saja melanjutkan kegiatannya menciumi betisku. Sementara dasterku sudah terangkat tinggi-tinggi hingga memperlihatkan seluruh pahaku yang putih mulus.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yah…!! Stop….jangan…. Yaaahhhh…!!?” jeritku dengan suara tertahan karena takut terdengar oleh Si Inah pembantuku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nov, maafkan Bapak…. Kamu jangan marah seperti itu dong, sayang….!!” Ia malah berkata seperti itu, bukannya malu didamprat olehku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayah nggak boleh begitu, cepat keluar, saya mohon….!!”, pintaku menghiba, karena kulihat tatapan mata mertuaku demikian liar sambil tangannya tak berhenti menggerayang ke sekujur tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mencoba menggeliat bangun dan buru-buru menurunkan daster untuk menutupi pahaku dan beringsut-ingsut menjauhinya dan mepet ke ujung ranjang. Akan tetapi mertuaku makin mendesak maju menghampiriku dan duduk persis di sampingku. Tubuhnya mepet kepadaku. Aku semakin ketakutan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nov… Kamu nggak kasihan melihat Bapak seperti ini? Ayolah, Bapak kan sudah lama merindukan untuk bisa bercinta dan menikmati badan Novi yang langsing padat ini….!!!!”, desaknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jangan berbicara begitu. Ingat Yah… aku kan menantumu…. istri Toni anakmu?”, jawabku mencoba menyadarinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jangan menyebut-nyebut si Toni saat ini, Bapak tahu Toni belum lagi menggauli nak Novi, sejak nak Novi habis melahirkan… Benar-benar keterlaluan tu anak….!!, lanjutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya entah dengan cara bagaimana dia bisa memancing hubungan kita suami istri dari Toni. Ooooh…. benar-benar bodoh si Toni, batinku, nggak tahu kelakuan Bapaknya. Mertuaku sambil terus mendesakku berkata bahwa ia telah bercinta dengan banyak wanita lain selain ibu mertua dan dia tak pernah mendapatkan wanita yang mempunyai tubuh yang semenarik seperti tubuhku ini. Aku setengah tak percaya mendengar omongannya. Ia hanya mencoba merayuku dengan rayuan murahan dan menganggap aku akan merasa tersanjung karena ingin bercinta.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mencoba menghindar… tapi sudah tidak ada lagi ruang gerak bagiku di sudut tempat tidur. Ketika kutatap wajahnya, aku melihat mimik mukanya yang nampaknya makin hitam karena telah dipenuhi nafsu birahi. Aku mulai berpikir bagaimana caranya untuk menurunkan hasrat birahi mertuaku yang kelihatan sudah menggebu-gebu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Melihat caranya, aku sadar mertuaku akan berbuat apa pun agar maksudnya bercinta kesampaian. Kemudian terlintas dalam pikiranku untuk mengocok kemaluannya saja, sehingga nafsunya bisa tersalurkan tanpa harus memperkosa aku. Akhirnya dengan hati-hati kutawarkan hal itu kepadanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yahh… biar Novi mengocok Ayah saja ya… karena Novi nggak mau ayah bercinta dengan Novi… Gimana…?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mertuaku diam dan tampak berpikir sejenak. Raut mukanya kelihatan sedikit kecewa namun bercampur sedikit lega karena aku masih mau bernegosiasi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Baiklah..”, kata mertuaku seakan tidak punya pilihan lain karena aku ngotot tak akan memberikan apa yang dimintanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mungkin inilah kesalahanku. Aku terlalu yakin bahwa jalan keluar ini akan meredam rasa ingin bercinta nya. Kupikir biasanya lelaki kalau sudah tersalurkan pasti akan surut nafsunya untuk kemudian tertidur. Aku lalu menarik celana pendeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ugh! Sialan, ternyata dia sudah tidak memakai celana dalam lagi. Begitu celananya kutarik, batangnya langsung melonjak berdiri seperti ada pernya. Aku sangat kaget dan terkesima melihat batang kemaluan mertuaku itu….</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Oooohhhh…… benar-benar panjang dan besar. Jauh lebih besar daripada punya Toni suamiku. Mana hitam lagi, dengan kepalanya yang mengkilap bulat besar sangat tegang berdiri dengan gagah perkasa, padahal usianya sudah tidak muda lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanganku bergerak canggung. Bagaimananpun baru kali ini aku memegang kontol orang selain milik suamiku, mana sangat besar lagi sehingga hampir tak bisa muat dalam tanganku. Perlahan-lahan tanganku menggenggam batangnya. Kudengar lenguhan nikmat keluar dari mulutnya seraya menyebut namaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ooooohhh…..sssshhhh…..Noviii…eee..eeenaaak… betulll..!!!” Aku mendongak melirik kepadanya. Nampak wajah mertuaku meringis menahan remasan lembut tanganku pada batangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mulai bergerak turun naik menyusuri batangnya yang besar panjang dan teramat keras itu. Sekali-sekali ujung telunjukku mengusap moncongnya yang sudah licin oleh cairan yang meleleh dari liangnya. Kudengar mertuaku kembali melenguh merasakan ngilu akibat usapanku. Aku tahu dia sudah sangat bernafsu sekali dan mungkin dalam beberapa kali kocokan ia akan menyemburkan air maninya. Sebentar lagi tentu akan segera selesai sudah, pikirku mulai tenang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dua menit, tiga… sampai lima menit berikutnya mertuaku masih bertahan meski kocokanku sudah semakin cepat. Kurasakan tangan mertuaku menggerayangi ke arah dadaku. Aku kembali mengingatkan agar jangan berbuat macam-macam.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak apa-apa …..biar cepet keluar..”, kata mertuaku memberi alasan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak mengiyakan dan juga tidak menepisnya karena kupikir ada benarnya juga. Biar cepat selesai, kataku dalam hati. Mertuaku tersenyum melihatku tidak melarangnya lagi. Ia dengan lembut dan hati-hati mulai meremas-remas kedua payudara di balik dasterku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku memang tidak mengenakan kutang kerena habis menyusui si kecil tadi. Jadi remasan tangan mertua langsung terasa karena kain daster itu sangat tipis. Sebagai wanita normal, aku merasakan kenikmatan juga atas remasan ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apalagi tanganku masih menggenggam batangnya dengan erat, setidaknya aku mulai terpengaruh oleh keadaan ini. Meski dalam hati aku sudah bertekad untuk menahan diri dan melakukan semua ini demi kebaikan diriku juga. Karena tentunya setelah ini selesai dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi padaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Novi sayang.., buka ya? Sedikit aja..”, pinta mertuaku kemudian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jangan Yah. Tadi kan sudah janji nggak akan macam-macam..”, ujarku mengingatkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sedikit aja. Ya?” desaknya lagi seraya menggeser tali daster dari pundakku sehingga bagian atas tubuhku terbuka. Aku jadi gamang dan serba salah. Sementara bagian dada hingga ke pinggang sudah telanjang. Nafas mertuaku semakin memburu kencang melihatku setengah telanjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh.., Novii kamu benar-benar cantik sekali….!!!”, pujinya sambil memilin-milin dengan hati-hati puting susuku, yang mulai basah dengan air susu. Aku terperangah. Situasi sudah mulai mengarah pada hal yang tidak kuinginkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku harus bertindak cepat. Tanpa pikir panjang, langsung kumasukkan batang kemaluan mertuaku ke dalam mulutku dan mengulumnya sebisa mungkin agar ia cepat-cepat selesai dan tidak berlanjut lebih jauh lagi. Aku sudah tidak mempedulikan perbuatan mertuaku pada tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku biarkan tangannya dengan leluasa menggerayang ke sekujur tubuhku, bahkan ketika kurasakan tangannya mulai mengelus-elus bagian kemaluanku pun aku tak berusaha mencegahnya. Aku lebih berkonsentrasi untuk segera menyelesaikan semua ini secepatnya. Jilatan dan kulumanku pada batang kontolnya semakin mengganas sampai-sampai mertuaku terengah-engah merasakan kelihaian permainan mulutku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tambah bersemangat dan semakin yakin dengan kemampuanku untuk membuatnya segera selesai. Keyakinanku ini ternyata berakibat fatal bagiku. Sudah hampir setengah jam, aku belum melihat tanda-tanda apapun dari mertuaku. Aku jadi penasaran, sekaligus merasa tertantang. Suamiku pun yang sudah terbiasa denganku, bila sudah kukeluarkan kemampuan seperti ini pasti takkan bertahan lama. Tapi kenapa dengan mertuaku ini? Apa ia memakai obat kuat untuk bercinta ?</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Saking penasarannya, aku jadi kurang memperhatikan perbuatan mertuaku padaku. Entah sejak kapan daster tidurku sudah terlepas dari tubuhku. Aku baru sadar ketika mertuaku berusaha menarik celana dalamku dan itu pun terlambat!</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Begitu menengok ke bawah, celana itu baru saja terlepas dari ujung kakiku. Aku sudah telanjang bulat! Ya ampun, kenapa kubiarkan semua ini terjadi. Aku menyesal kenapa memulainya. Ternyata kejadiannya tidak seperti yang kurencanakan. Aku terlalu sombong dengan keyakinanku. Kini semuanya sudah terlambat. Berantakan semuanya! Pekikku dalam hati penuh penyesalan. Situasi semakin tak terkendali. Lagi-lagi aku kecolongan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mertuaku dengan lihainya dan tanpa kusadari sudah membalikkan tubuhku hingga berlawanan dengan posisi tubuhnya. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku. Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Tak lama kemudian kurasakan sentuhan lembut di seputar selangkanganku. Tubuhku langsung bereaksi dan tanpa sadar aku menjerit lirih.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Suka tidak suka, mau tidak mau, kurasakan kenikmatan cumbuan mertuaku di sekitar itu. Akh luar biasa! Aku menjerit dalam hati sambil menyesali diri. Aku marah pada diriku sendiri, terutama pada tubuhku sendiri yang sudah tidak mau mengikuti perintah pikiran sehatku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuhku meliuk-liuk mengikuti irama permainan lidah mertuaku. Kedua pahaku mengempit kepalanya seolah ingin membenamkan wajah itu ke dalam selangkanganku. Kuakui ia memang pandai membuat birahiku memuncak. Kini aku sudah lupa dengan siasat semula. Aku sudah terbawa arus bercinta.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku malah ingin mengimbangi permainan bercinta nya. Mulutku bermain dengan lincah. Batangnya kukempit dengan buah dadaku yang membusung penuh dan kenyal. Maklum, masih menyusui. Sementara kontol itu bergerak di antara buah dadaku, mulutku tak pernah lepas mengulumnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa kusadari kami saling mencumbu bagian vital masing-masing selama lima belas menit. Aku semakin yakin kalau mertuaku memakai obat kuat. Ia sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda akan keluar, sementara aku sudah mulai merasakan desiran-desiran kuat bergerak cepat ke arah pusat kewanitaanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jilatan dan hisapan mulut mertuaku benar-benar membuatku tak berdaya. Aku semakin tak terkendali. Pinggulku meliuk-liuk liar. Tubuhku mengejang, seluruh aliran darah serasa terhenti dan aku tak kuasa untuk menahan desakan kuat gelombang lahar panas yang mengalir begitu cepat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oooohhhhh…….aaaa….aaaaa……aaauugghhhhhhhhh..!!!!!” aku menjerit lirih begitu aliran itu mendobrak pertahananku. Kurasakan cairan kewanitaanku menyembur tak tertahankan. Tubuhku menggelepar seperti ikan terlempar ke darat merasakan kenikmatan ini. Aku terkulai lemas sementara batang kontol mertuaku masih berada dalam genggamanku dan masih mengacung dengan gagahnya, bahkan terasa makin kencang saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mengeluh karena tak punya pilihan lain. Sudah kepalang basah. Aku sudah tidak mempunyai cukup tenaga lagi untuk mempertahankan kehormatanku, aku hanya tergolek lemah tak berdaya saat mertuaku mulai menindih tubuhku. Dengan lembut ia mengusap wajahku dan berkata betapa cantiknya aku sekarang ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Noviii…..kau sungguh cantik. Tubuhmu indah dan langsing tapi padat berisi.., mmpphh..!!!”, katanya sambil menciumi bibirku, mencoba membuka bibirku dengan lidahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku seakan terpesona oleh pujiannya. Cumbu rayunya begitu menggairahkanku. Aku diperlakukan bagai sebuah porselen yang mudah pecah. Begitu lembut dan hati-hati. Hatiku entah mengapa semakin melambung tinggi mendengar semua kekagumannya terhadap tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wajahku yang cantik, tubuhku yang indah dan berisi. Payudaraku yang membusung penuh dan menggantung indah di dada. Permukaan agak menggembung, pinggul yang membulat padat berisi menyambung dengan buah pantatku yang `bahenol’.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Diwajah mertuaku kulihat memperlihatkan ekspresi kekaguman yang tak terhingga saat matanya menatap nanar ke arah lembah bukit di sekitar selangkanganku yang baru numbuh bulu-bulu hitam pendek, dengan warna kultiku yang putih mulus. Kurasakan tangannya mengelus paha bagian dalam. Aku mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakiku yang tadinya merapat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mertuaku menempatkan diri di antara kedua kakiku yang terbuka lebar. Kurasakan kepala kontolnya yang besar ditempelkan pada bibir kemaluanku. Digesek-gesek, mulai dari atas sampai ke bawah. Naik turun. Aku merasa ngilu bercampur geli dan nikmat. Cairan yang masih tersisa di sekitar itu membuat gesekannya semakin lancar karena licin.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku terengah-engah merasakannya. Kelihatannya ia sengaja melakukan itu. Apalagi saat moncong kontolnya itu menggesek-gesek kelentitku yang sudah menegang. Mertuaku menatap tajam melihat reaksiku. Aku balas menatap seolah memintanya untuk segera memasuki diriku secepatnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia tahu persis apa yang kurasakan saat itu. Namun kelihatannya ia ingin melihatku menderita oleh siksaan nafsuku sendiri. Kuakui memang aku sudah tak tahan untuk segera menikmati batang kontolnya dalam memekku. Aku ingin segera membuatnya `KO’ dalam bercinta. Terus terang aku sangat penasaran dengan keperkasaannya dalam bercinta. Kuingin buktikan bahwa aku bisa membuatnya cepat-cepat mencapai puncak kenikmatan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yah..?” panggilku menghiba.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa sayang…”, jawabnya seraya tersenyum melihatku tersiksa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Cepetan..yaaahhhhh…….!!!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sabar sayang. Kamu ingin Bapak berbuat apa…….?” tanyanya pura-pura tak mengerti.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tak menjawab. Tentu saja aku malu mengatakannya secara terbuka apa keinginanku saat itu. Namun mertuaku sepertinya ingin mendengarnya langsung dari bibirku. Ia sengaja mengulur-ulur dengan hanya menggesek-gesekan kontolnya. Sementara aku benar-benar sudah tak tahan lagi mengekang birahiku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Novii….iiii… iiiingiiinnnn aaa…aaayahhhh….se….se.. seeegeeeraaaa ma… masukin..!!!”, kataku terbata-bata dengan terpaksa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku sebenarnya sangat malu mengatakan ini. Aku yang tadi begitu ngotot tidak akan memberikan tubuhku padanya, kini malah meminta bercinta. Perempuan macam apa aku ini!?</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apanya yang dimasukin…….!!”, tanyanya lagi seperti mengejek.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aaaaaaggggkkkkkhhhhh…..ya…yaaaahhhh. Ja…..ja….Jaaangan siksa Noviiii..!!!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bapak tidak bermaksud menyiksa kamu sayang……!!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oooooohhhhhh.., Yaaaahhhh… Noviii ingin dimasukin kontol ayah ke dalam memek Novi…… uugghhhh..!!!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku kali ini sudah tak malu-malu lagi mengatakannya dengan vulgar saking tak tahannya menanggung gelombang birahi yang menggebu-gebu. Aku merasa seperti wanita jalang yang haus seks. Aku hampir tak percaya mendengar ucapan itu keluar dari bibirku sendiri. Tapi apa mau dikata, memang aku sangat menginginkan bercinta segera.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Baiklah sayang. Tapi pelan-pelan ya”, kata mertuaku dengan penuh kemenangan telah berhasil menaklukan diriku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Uugghh..”, aku melenguh merasakan desakan batang kontolnya yang besar itu. Aku menunggu cukup lama gerakan kontol mertuaku memasuki diriku. Serasa tak sampai-sampai. Selain besar, kontol mertuaku sangat panjang juga. Aku sampai menahan nafas saat batangnya terasa mentok di dalam. Rasanya sampai ke ulu hati. Aku baru bernafas lega ketika seluruh batangnya amblas di dalam.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mertuaku mulai menggerakkan pinggulnya perlahan-lahan. Satu, dua dan tiga tusukan mulai berjalan lancar. Semakin membanjirnya cairan dalam liang memekku membuat kontol mertuaku keluar masuk dengan lancarnya. Aku mengimbangi dengan gerakan pinggulku. Meliuk perlahan. Naik turun mengikuti irama tusukannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting bagiku tusukan itu mencapai bagian-bagian peka di dalam relung kewanitaanku. Dia tahu persis apa yang kuinginkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia bisa mengarahkan batangnya dengan tepat ke sasaran. Aku bagaikan berada di awang-awang merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. Batang mertuaku menjejal penuh seluruh isi liangku, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan batang itu sangat terasa di seluruh dinding vaginaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aduuhh.. auuffhh.., nngghh..!!!”, aku merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kembali aku mengakui keperkasaan dan kelihaian mertuaku di atas ranjang. Ia begitu hebat, jantan dan entah apalagi sebutan yang pantas kuberikan padanya. Toni suamiku tidak ada apa-apanya dibandingkan ayahnya yang bejat ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yang pasti aku merasakan kepuasan tak terhingga bercinta dengannya meski kusadari perbuatan ini sangat terlarang dan akan mengakibatkan permasalahan besar nantinya. Tetapi saat itu aku sudah tak perduli dan takkan menyesali kenikmatan yang kualami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mertuaku bergerak semakin cepat. Kontolnya bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitive. Aku meregang tak kuasa menahan desiran-desiran yang mulai berdatangan seperti gelombang mendobrak pertahananku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sementara mertuaku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulnya naik turun, ke kiri dan ke kanan. Eranganku semakin keras terdengar seiring dengan gelombang dahsyat yang semakin mendekati puncaknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Melihat reaksiku, mertuaku mempercepat gerakannya. Batang kontolnya yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya seakan tak memperdulikan liangku yang sempit itu akan terkoyak akibatnya. Kulihat tubuh mertuaku sudah basah bermandikan keringat. Aku pun demikian. Tubuhku yang berkeringat nampak mengkilat terkena sinar lampu kamar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mencoba meraih tubuh mertuaku untuk mendekapnya. Dan disaat-saat kritis, aku berhasil memeluknya dengan erat. Kurengkuh seluruh tubuhnya sehingga menindih tubuhku dengan erat. Kurasakan tonjolan otot-ototnya yang masih keras dan pejal di sekujur tubuhku. Kubenamkan wajahku di samping bahunya. Pinggul kuangkat tinggi-tinggi sementara kedua tanganku menggapai buah pantatnya dan menarik kuat-kuat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurasakan semburan demi semburan memancar kencang dari dalam diriku. Aku meregang seperti ayam yang baru dipotong. Tubuhku mengejang-ngejang di atas puncak kenikmatan yang kualami untuk kedua kalinya saat itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yaaaah.., ooooohhhhhhh.., Yaaaahhhhh..eeee…eeennnaaaakkkkkkkk…!!!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku saking dahsyatnya kenikmatan yang kualami bersamanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sayang nikmatilah semua ini. Bapak ingin kamu dapat merasakan kepuasan yang sesungguhnya belum pernah kamu alami….”, bisik ayah dengan mesranya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bapak sayang padamu, Bapak cinta padamu…. Bapak ingin melampiaskan kerinduan yang menyesak selama ini..”, lanjutnya tak henti-henti membisikan untaian kata-kata indah yang terdengar begitu romantis.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mendengarnya dengan perasaan tak menentu. Kenapa ini datangnya dari lelaki yang bukan semestinya kusayangi. Mengapa kenikmatan ini kualami bersama mertuaku sendiri, bukan dari anaknya yang menjadi suamiku…????. Tanpa terasa air mata menitik jatuh ke pipi. Mertuaku terkejut melihat ini. Ia nampak begitu khawatir melihatku menangis.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Novi sayang, kenapa menangis?” bisiknya buru-buru.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maafkan Bapak kalau telah membuatmu menderita..”, lanjutnya seraya memeluk dan mengelus-elus rambutku dengan penuh kasih sayang. Aku semakin sedih merasakan ini. Tetapi ini bukan hanya salahnya. Aku pun berandil besar dalam kesalahan ini. Aku tidak bisa menyalahkannya saja. Aku harus jujur dan adil menyikapinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bapak tidak salah. Novi yang salah..”, kataku kemudian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tidak sayang. Bapak yang salah…”, katanya besikeras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kita, Yah. Kita sama-sama salah”, kataku sekaligus memintanya untuk tidak memperdebatkan masalah ini lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terima kasih sayang”, kata mertuaku seraya menciumi wajah dan bibirku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurasakan ciumannya di bibirku berhasil membangkitkan kembali gairahku. Aku masih penasaran dengannya. Sampai saat ini mertuaku belum juga mencapai puncaknya. Aku seperti mempunyai utang yang belum terbayar. Kali ini aku bertekad keras untuk membuatnya mengalami kenikmatan seperti apa yang telah ia berikan kepadaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tak sadar kenapa diriku jadi begitu antusias untuk melakukannya dengan sepenuh hati. Biarlah terjadi seperti ini, toh mertuaku tidak akan selamanya berada di sini. Ia harus pulang ke Amerika. Aku berjanji pada diriku sendiri, ini merupakan yang terakhir kalinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Timbulnya pikiran ini membuatku semakin bergairah. Apalagi sejak tadi mertuaku terus-terusan menggerakan kontolnya di dalam memekku. Tiba-tiba saja aku jadi beringas. Kudorong tubuh mertuaku hingga terlentang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku langsung menindihnya dan menicumi wajah, bibir dan sekujur tubuhnya. Kembali kuselomoti batang kontolnya yang tegak bagai tiang pancang beton itu. Lidahku menjilat-jilat, mulutku mengemut-emut. Tanganku mengocok-ngocok batangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kulirik kewajah mertuaku kelihatannya menyukai perubahanku ini. Belum sempat ia akan mengucapkan sesuatu, aku langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan masing-masing berada di samping kiri dan kanan tubuh mertuaku. Selangkanganku berada persis di atas batangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Akh sayang!” pekik mertuaku tertahan ketika batangnya kubimbing memasuki liang memekku. Tubuhku turun perlahan-lahan, menelan habis seluruh batangnya. Selanjutnya aku bergerak seperti sedang menunggang kuda. Tubuhku melonjak-lonjak seperti kuda binal yang sedang birahi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tak ubahnya seperti pelacur yang sedang memberikan kepuasan kepada hidung belang. Tetapi aku tak perduli. Aku terus berpacu. Pinggulku bergerak turun naik, sambil sekali-sekali meliuk seperti ular. Gerakan pinggulku persis seperti penyanyi dangdut dengan gaya ngebor, ngecor, patah-patah, bergetar dan entah gaya apalagi. Pokoknya malam itu aku mengeluarkan semua jurus yang kumiliki dan khusus kupersembahkan kepada ayah mertuaku sendiri!</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ooohh… oohhhh… oooouugghh.. Noviiiii.., luar biasa…..!!!” jerit mertuaku merasakan hebatnya permainanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pinggulku mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Tangan mertuaku mencengkeram kedua buah dadaku, diremas dan dipilin-pilin, sehingga air susuku keluar jatuh membasahi dadanya. Ia lalu bangkit setengah duduk. Wajahnya dibenamkan ke atas dadaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Menjilat-jilat seluruh permukaan dadaku yang berlumuran air susuku dan akhirnya menciumi putting susuku. Menghisapnya kuat-kuat sambil meremas-remas menyedot air susuku sebanyak-banyaknya. Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan. Kami tidak lagi merasakan dinginnya udara meski kamarku menggunakan AC.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain. Aku berkutat mengaduk-aduk pinggulku. Mertuaku menggoyangkan pantatnya. Kurasakan tusukan kontolnya semakin cepat seiring dengan liukan pinggulku yang tak kalah cepatnya. Permain kami semakin meningkat dahsyat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sprei ranjangku sudah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di lantai akibat pergulatan kami yang bertambah liar dan tak terkendali. Kurasakan mertuaku mulai memperlihatkan tanda-tanda.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku semakin bersemangat memacu pinggulku untuk bergoyang. Mungkin goyangan pinggulku akan membuat iri para penyanyi dangdut saat ini. Tak selang beberapa detik kemudian, aku pun merasakan desakan yang sama. Aku tak ingin terkalahkan kali ini. Kuingin ia pun merasakannya. Tekadku semakin kuat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku terus memacu sambil menjerit-jerit histeris. Aku sudah tak perduli suaraku akan terdengar kemana-mana. Kali ini aku harus menang! Upayaku ternyata tidak percuma. Kurasakan tubuh mertuaku mulai mengejang-ngejang. Ia mengerang panjang. Menggeram seperti harimau terluka. Aku pun merintih persis kuda betina binal yang sedang birahi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eerrgghh.. ooooo….ooooooo…..oooooouugghhhhhh..!!!!” mertuaku berteriak panjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuhnya menghentak-hentak liar. Tubuhku terbawa goncangannya. Aku memeluknya erat-erat agar jangan sampai terpental oleh goncangannya. Mendadak aku merasakan semburan dahsyat menyirami seluruh relung vaginaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Semprotannya begitu kuat dan banyak membanjiri liangku. Akupun rasanya tidak kuat lagi menahan desakan dalam diriku. Sambil mendesakan pinggulku kuat-kuat, aku berteriak panjang saat mencapai puncak kenikmatan berbarengan dengan ayah mertuaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berpelukan erat. Saking dahsyatnya, tubuh kami terjatuh dari ranjang. Untunglah ranjang itu tidak terlalu tinggi dan permukaan lantainya tertutup permadani tebal yang empuk sehingga kami tidak sampai terkilir atau terluka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oooooogggghhhhhhh.. yaahh..,nik….nikkkk nikmaatthh…. yaaahhhh..!!!!” jeritku tak tertahankan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tulang-tulangku serasa lolos dari persendiannya. Tubuhku lunglai, lemas tak bertenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 2 jam! Gila! Jeritku dalam hati. Belum pernah rasanya aku bercinta sampai sedemikian lamanya. Aku hanya bisa memeluknya menikmati sisa-sisa kepuasan. Perasaanku tiba-tiba terusik.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sepertinya aku mendengar sesuatu dari luar pintu kamar, kayaknya si Inah…. Karena mendengar suara ribut-ribut dari kamar, rupanya ia datang untuk mengintip…. tapi aku sudah terlalu lelah untuk memperhatikannya dan akhirnya tertidur dalam pelukan mertuaku, melupakan semua konsekuensi dari peristiwa di sore ini di kemudian hari….. END</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="border-image: initial; height: auto;"><img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /></span><span style="transition-property: all;"><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a></span><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-90539909803816136072019-04-23T11:42:00.002-07:002019-04-23T11:42:32.551-07:00Cerita Ngentot Janda Muda Pengobat Rindu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvVomgptNskbI8SrZ-T459OFEKuAcXKF_ofABbfybqqJOg9p-OE2znge2r-Ogwge-cV3kMqiGMk-kAhHP-1DJPAisY6H-UkMzwlNbZuapP7b79FYHdECZvXrDB-KerrkgTVYRYohVSCg/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Janda+Muda+Pengobat+Rindu.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvVomgptNskbI8SrZ-T459OFEKuAcXKF_ofABbfybqqJOg9p-OE2znge2r-Ogwge-cV3kMqiGMk-kAhHP-1DJPAisY6H-UkMzwlNbZuapP7b79FYHdECZvXrDB-KerrkgTVYRYohVSCg/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Janda+Muda+Pengobat+Rindu.jpeg" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">ditinggal mati oleh isteri di umur 39 tahun bukan hal yg menyenangkan. Namaqu Ardy, berasal dari kawasan Timur Indonesia, tinggal di Surabaya. Isteriku Lia yg terpaut lima tahun dariku sudah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Tinggal aqu seorang diri dgn dua orang anak yg masih membutuhkan perhatian penuh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka. Bukan hal yg mudah. Sejumlah kawan menyarankan untuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh ibu baru. Anjuran yg bagus, namun aqu tak ingin anak-anak mendapat seorang ibu tiri yg tak menyaygi mereka. Karena itu aqu sangat hati-hati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kehadiran anak-anak jelas merupakan hiburan yg tak tergantikan. Anita kini berumur sepuluh tahun dan Marko adiknya berumur enam tahun. Anak-anak yg lucu dan pintar ini sangat mengisi kekosonganku. Namun kalau anak-anak lagi berkumpul bersama kawan-kawannya, kesepian itu senantiasa menggoda. Ketika hari sudah larut malam dan anak-anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sejalan dgn itu, nafsu birahiku yg tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran. Beberapa kawan mengajakku mencari perempuan panggilan namun aqu tak berani. Resiko terkena penyakit mengendurkan niatku. Terpaksa aqu bermasturbasi. Sesaat aqu merasa lega, namun sesudah itu keinginan untuk menggeluti tubuh seorang perempuan selalu muncul di kepalaqu karena rasa kesepian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tak terasa tiga bulan sudah berlalu. Perlahan-lahan aqu mulai menaruh perhatian ke perempuan-perempuan lain. Beberapa kawan kerja di kantor yg masih lajang kelihatannya membuka peluang. Namun aqu lebih suka memiliki mereka sebagai kawan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena itu tak ada niat untuk membina hubungan serius. Di saat keinginan untuk menikmati tubuh seorang perempuan semakin meningkat, kesempatan itu datang dgn sendirinya. Senja itu di hari Jumat, aqu pulang kerja. Sepeda motorku santai saja kularikan di sepanjang Jalan Darmo. Maklum sudah mulai gelap dan aqu tak terburu-buru.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di depan hotel Mirama kulihat seorang perempuan kebingungan di samping mobilnya, Suzuki Baleno. Rupanya mogok. Kendaraan-kendaraan lain melaju lewat, tak ada orang yg peduli. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, tak tahu apa yg hendak dilaqukan. Rupanya mencari bantuan. Aqu mendekat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ada yg bisa aqu bantu, Mbak?” tanyaqu sopan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia terkejut dan menatapku agak curiga. Aqu memahaminya. Akhir-akhir ini banyak kejahatan berkedok tawaran bantuan seperti itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tak usah taqut, Mbak”, kataqu.”Namaqu Ardy. Boleh aqu lihat mesinnya?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Walaupun agak segan ia mengucapkan terima kasih dan membuka kap mesinnya. Ternyata hanya problema penyumbatan slang bensin. Aqu membetulkannya dan mesin dihidupkan lagi. Ia ingin membayar namun aqu menolak. Kejadian itu berlalu begitu saja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tak kuduga hari berikutnya aqu bertemu lagi dgnnya di Tunjungan Plaza. Aqu sedang menemani anak-anak berjalan-jalan ketika ia menyapaqu. Kuperkenalkan dia pada anak-anak. Ia tersenyum manis kepada keduanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sekali lagi terima kasih untuk bantuan kemarin sore”, katanya,”Namaqu Meywan. Maaf, kemarin tak sempat berkenalan lebih lanjut.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu Ardy”, sahutku sopan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Harus kuaqui, mataqu mulai mencuri-curi pandang ke seluruh tubuhnya. Perempuan itu jelas turunan Cina. Kontras dgn pakaian kantor kemarin, ia sungguh menarik dalem pakaian santainya. Ia mengenakan celana jeans biru agak ketat, dipadu dgn kaos putih berlengan pendek dan leher rendah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian tubuhnya. Buah dadanya yg ranum berukuran kira-kira 38 menonjol dgn jujurnya, dipadu oleh pinggang yg ramping. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan bokong yg besar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kok bengong”, katanya tersenyum-senyum,”Ayo minum di sana”, ajaknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Seperti kerbau dicocok hidungnya aqu menurut saja. Ia menggandeng kedua anakku mendahului. Keduanya tampak ceria dibelikan es krim, sesuatu yg tak pernah kulaqukan. Kami duduk di meja terdekat sembari memperhatikan orang-orang yg lewat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ibunya anak-anak nggak ikut?” tanyanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu tak menjawab. Aqu melirik ke kedua anakku, Anita dan Marko. Anita menunduk menghindari air mata.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ibu sudah di surga, Tante”, kata Marko polos. Ia memandangku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Isteriku sudah meninggal”, kataqu. Hening sejenak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maaf”, katanya,”Aqu tak bermaksud mencari tahu”, lanjutnya dgn rasa bersalah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pokok pembicaraan beralih ke anak-anak, ke sekolah, ke pekerjaan dan sebagainya. Akhirnya aqu tahu kalau ia manajer cabang satu perusahaan pemasaran tekstil yg mengelola beberapa toko pakaian. Aqu juga akhirnya tahu kalau ia berumur 32 tahun dan sudah menjanda selama satu setengah tahun tanpa anak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Selama pembicaraan itu sulit mataqu terlepas dari bongkahan dadanya yg menonjol padat. Menariknya, sering ia menggerak-gerakkan tubuhnya sehingga buah dadanya itu dapat lebih menonjol dan kelihatan jelas bentuknya. Beberapa kali aqu menelan air liur membaygkan nikmatnya menggumuli tubuh bahenol nan seksi ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak berpikir menikah lagi?” tanyaqu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Rasanya nggak ada yg mau sama aqu”, sahutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah, Masak!” sahutku,”Aqu mau kok, kalau diberi kesempatan”, lanjutku sedikit nakal dan memberanikan diri.”Kamu masih cantik dan menarik. Seksi lagi.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah, Ardy bisa aja”, katanya tersipu-sipu sembari menepuk tanganku. Tapi nampak benar ia senang dgn ucapanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tak terasa hampir dua jam kami duduk ngobrol. Akhirnya anak-anak mendesak minta pulang. Meywan, perempuan Cina itu, memberikan alamat rumah, nomor telepon dan HP-nya. Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik,</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu menunggu Ardy di rumah.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yg mau menolak kesempatan berada bersama perempuan semanis dan seseksi Meywan. Aqu mengangguk sembari mengedipkan mata. Ia membalasnya dgn kedipan mata juga. Ini kesempatan emas. Apalagi sore itu Anita dan Marko akan dijemput kakek dan neneknya dan bermalam di sana.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“OK. Malam nanti aqu main ke rumah”, bisikku juga, “Jam tujuh aqu sudah di sana.” Ia tersenyum-senyum manis.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sore itu sesudah anak-anak dijemput kakek dan neneknya, aqu membersihkan sepeda motorku lalu mandi. Sembari mandi imajinasi seksualku mulai muncul. Bagaimana tampang Meywan tanpa pakaian? Pasti indah sekali tubuhnya yg bugil. Dan pasti sangatlah nikmat menggeluti dan menyetubuhi tubuh semontok dan selembut itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apalagi aqu sebetulnya sudah lama ingin menikmati tubuh seorang perempuan Cina. Tapi apakah ia mau menerimaqu? Apalagi aqu bukan orang Cina. Dari kawasan Timur Indonesia lagi. Kulitku agak gelap dgn rambut yg ikal.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi.. Peduli amat. Toh ia yg mengundangku. Andaikata aqu diberi kesempatan, tak akan kumur-siakan. Kalau toh ia hanya sekedar mengungkapkan terima kasih atas pertolongaqu kemarin, yah tak apalah. Aqu tersenyum sendiri.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jam tujuh lewat lima menit aqu berhasil menemukan rumahnya di kawasan Margorejo itu. Rumah yg indah dan mewah untuk ukuranku, berlantai dua dgn lampu depan yg buram. Kupencet bel dua kali. Selang satu menit seorang perempuan separuh baya membukakan pintu pagar. Rupanya pembantu rumah tangga.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Pak Ardy?” ia bertanya, “Silahkan, Pak. Bu Meywan menunggu di dalem”, lanjutnya lagi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu mengikuti langkahnya dan dipersilahkan duduk di ruang tamu dan iapun menghilang ke dalem. Selang semenit, Meywan keluar. Ia mengenakan baju dan celana santai di bawah lutut. Aqu berdiri menyambutnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Selamat datang ke rumahku”, katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia mengembangkan tangannya dan aqu dirangkulnya. Sebuah ciuman mendarat di pipiku. Ini ciuman pertama seorang perempuan ke pipiku sejak kematian isteriku. Aqu berdebaran. Ia menggandengku ke ruang tengah dan duduk di sofa yg empuk. Mulutku seakan terkunci. Beberapa saat bercakap-cakap, si pembantu rumah tangga datang menghantar minuman.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Silahkan diminum, Pak”, katanya sopan, “Aqu juga sekalian pamit, Bu”, katanya kepada Meywan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Makan sudah siap, Bu. Aqu datang lagi besok jam sepuluh.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Biar masuk sore aja, Bu”, kata Meywan, “Aqu di rumah aja besok. Datang saja jam tiga-an.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pembantu itu mengangguk sopan dan berlalu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo minum. Santai aja, aqu mandi dulu”, katanya sembari menepuk pahaqu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tersenyum-senyum ia berlalu ke kamar mandi. Di saat itu kuperhatikan. Pakaian santai yg dikenakannya cukup memberikan gambaran bentuk tubuhnya. Buah dadanya yg montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Bokongnya yg besar dan bulat berayun-ayun lembut mengikuti gerak jalannya. Pahanya padat dan mulus ditopang oleh betis yg indah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dua puluh menit menunggu itu rasanya seperti seabad. Ketika akhirnya ia muncul, Meywan membuatku terkesima. Rambutnya yg panjang sampai di punggungnya dibiarkan tergerai. Wajahnya segar dan manis. Ia mengenakan baju tidur longgar berwarna cream dipadu celana berenda berwarna serupa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun yg membuat mataqu membelalak ialah bahan pakaian itu tipis, sehingga pakaian dalemnya jelas kelihatan. BH merah kecil yg dikenakannya menutupi hanya sepertiga buah dadanya memberikan pemandangan yg indah. Celana dalem merah jelas memberikan bentuk bokongnya yg besar bergelantungan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pemandangan yg menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahiku. Kemaluanku mulai bergerak-gerak dan berdenyut-denyut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu tahu, Ardy suka”, katanya sembari duduk di sampingku, “Siang tadi di TP (Tunjungan Plaza) aqu lihat mata Ardy tak pernah lepas dari buah dadaqu. Tak usah khawatir, malam ini sepenuhnya milik kita.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia lalu mencium pipiku. Nafasnya menderu-deru. Dalem hitungan detik mulut kami sudah lekat berpagutan. Aqu merengkuh tubuh montok itu ketat ke dalem pelukanku. Tangaqu mulai bergerilya di balik baju tidurnya mencari-cari buah dadanya yg montok itu. Ia menggeliat-geliat agar tanganku lebih leluasa bergerak sembari mulutnya terus menyambut permainan bibir dan lidahku. Lidahku menerobos mulutnya dan bergulat dgn lidahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangannya pun aktif menyerobot T-shirt yg kukenakan dan meraba-raba perut dan punggungku. Membalas gerakannya itu, tangan kananku mulai merayapi pahanya yg mulus. Kunikmati kehalusan kulitnya itu. Semakin mendekati pangkal pahanya, kurasa ia membuka kakinya lebih lebar, biar tanganku lebih leluasa bergerak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Peralahan-lahan tanganku menyentuh gundukan kemaluannya yg masih tertutup celana dalem tipis. Jariku menelikung ke balik celana dalem itu dan menyentuh bibir kemaluannya. Ia mengaduh pendek namun segera bungkam oleh permainan lidahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurasakan tubuhnya mulai menggeletar menahan nafsu birahi yg semakin meningkat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangannyapun menerobos celana dalemku dan tangan lembut itu menggenggam batang kemaluan yg kubanggakan itu. Kemaluanku tergolong besar dan panjang. Ukuran tegang penuh kira-kira 15 cm dgn diameter sekitar 4 cm. Senjata kebanggaanku inilah yg pernah menjadi kesukaan dan kebanggaan isteriku. Aqu yakin senjataqu ini akan menjadi kesukaan Meywan. Ia pasti akan ketagihan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Au.. Besarnya”, kata Meywan sembari mengelus lembut kemaluanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku semakin mengembang dan mengeras. Aqu mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu dan leherku dan sejalan dgn itu melepaskan bajuku. Segera sesudah lepas bajuku bibir mungilnya itu menyentuh puting susuku. Lidahnya bergerak lincah menjilatinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu merasakan kenikmatan yg luar biasa. Tangannya kembali menerobos celanaqu dan menggenggam kemaluanku yg semakin berdenyut-denyut. Aqu pun bergerak melepaskan pakaian tidurnya. Rasanya seperti bermimpi, seorang perempuan Cina yg cantik dan seksi duduk di pahaqu hanya dgn celana dalem dan BH.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo ke kamar”, bisiknya, “Kita tuntaskan di sana.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya minta digendong. Tubuh bahenol nan seksi itu kurengkuh ke dalem pelukanku. Kuangkat tubuh itu dan ia bergayut di leherku. Lidahnya terus menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Buah dadanya yg sungguh montok dan lembut menempel lekat di dadaqu. Masuk ke kamar tidurnya, kurebahkan tubuh itu ke ranjang yg lebar dan empuk. Aqu menariknya berdiri dan mulai melepaskan BH dan celana dalemnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia membiarkan aqu melaqukan semua itu sembari mendesah-desah menahan nafsunya yg pasti semakin menggila. Sesudah tak ada selembar benangpun yg menempel di tubuhnya, aqu mundur dan memandangi tubuh telanjang bulat yg mengagumkan itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kulitnya putih bersih, wajahnya bulat telur dgn mata agak sipit seperti umumnya orang Cina. Rambutnya hitam tergerai sampai di punggungnya. Buah dadanya sungguh besar namun padat dan menonjol ke depan dgn puting yg kemerah-merahan. Perutnya rata dgn lekukan pusar yg menawan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pahanya mulus dgn pinggul yg bundar digantungi oleh dua bongkah bokong yg besar bulat padat. Di sela paha itu kulihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Sungguh pemandangan yg indah dan menggairahkan birahi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ngapain hanya lihat tok,” protesnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu kagum akan keindahan tubuhmu”, sahutku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Semuanya ini milikmu”, katanya sembari merentangkan tangan dan mendekatiku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuh bugil polos itu kini melekat erat ditubuhku. Didorongnya aqu ke atas ranjang empuk itu. Mulutnya segera menjelajahi seluruh dada dan perutku terus menurun ke bawah mendekati pusar dan pangkal pahaqu. Tangannya lincah melepaskan celanaqu. Celana dalemku segera dipelorotnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemaluanku yg sudah tegang itu mencuat keluar dan berdiri tegak. Tiba-tiba mulutnya menangkap batang kemaluanku itu. Kurasakan sensai yg luar biasa ketika lidahnya lincah memutar-mutar kemaluanku dalem mulutnya. Aqu mengerang-ngerang nikmat menahan semua sensasi gila itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Puas mempermainkan kemaluanku dgn mulutnya ia melepaskan diri dan merebahkan diri di sampingku. Aqu menelentangkannya dan mulutku mulai beraksi. Kuserga buah dada kanannya sembari tangan kananku meremas-remas buah dada kirinya. Bibirku mengulum puting buah dadanya yg mengeras itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Buah dadanya juga mengeras diiringi deburan jantungnya. Puas buah dada kanan mulutku beralih ke</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">buah dada kiri. Lalu perlahan namun pasti aqu menuruni perutnya. Ia menggelinjang-linjang menahan desakan birahi yg semakin menggila. Aqu menjilati perutnya yg rata dan menjulurkan lidahku ke pusarnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Auu..” erangnya, “Oh.. Oh.. Oh..” jeritnya semakin keras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mulutku semakin mendekati pangkal pahanya. Perlahan-lahan pahanya yg mulus padat itu membuka, menampakkan liang surgawinya yg sudah merekah dan basah. Rambut hitam lebat melingkupi liang yg kemerah-merahan itu. Kudekatkan mulutku ke liang itu dan perlahan lidahku menyuruk ke dalem liang yg sudah basah membanjir itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia menjerit dan spontan duduk sembari menekan kepalaqu sehingga lidahku lebih dalem terbenam. Tubuhnya menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Bokongnya menggeletar hebat sedang pahanya semakin lebar membuka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aaa.. Auu.. Ooo..”, jeritnya keras.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu tahu tak ada sesuatu pun yg bakalan menghalangiku menikmati dan menyetubuhi si canting bahenon nan seksi ini. Tapi aqu tak ingin menikmatinya sebagai orang raqus. Sedikit demi sedikit namun sangat nikmat. Aqu terus mempermainkan klitorisnya dgn lidahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba ia menghentakkan bokongnya ke atas dan memegang kepalaqu erat-erat. Ia melolong keras. Pada saat itu kurasakan banjir cairan vaginanya. Ia sudah mencapai orgasme yg pertama. Aqu berhenti sejenak membiarkan ia menikmatinya. Sesudah itu mulailah aqu menjelajahi kembali bagian tersensitif dari tubuhnya itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kembali erangan suaranya terdengar tanda birahinya mulai menaik lagi. Tangannya terjulur mencari-cari batang kejantananku. Kemaluanku sudah tegak sekeras beton. Ia meremasnya. Aqu menjerit kecil, karena nafsuku pun sudah diubun-ubun butuh penyelesaian.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kudorong tubuh bahenon nan seksi itu rebah ke kasur empuk. Perlahan-lahan aqu bergerak ke atasnya. Ia membuka pahanya lebar-lebar siap menerima penetrasi kemaluanku. Kepalanya bergerak-gerak di atas rambutnya yg terserak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mulutnya terus menggumam tak jelas. Matanya terpejam. Kuturunkan bokongku. Batang kemaluanku berkilat-kilat dan memerah kepalanya siap menjalankan tugasnya. Kuusap-usapkan kemaluanku di bibir kemaluannya. Ia semakin menggelinjang seperti kepinding.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Cepat.. Cepat.. Aqu sudah nggak tahan!” jeritnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kuturunkan bokongku perlahan-lahan. Dan.. BLESS!</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kemaluanku menerobos liang senggamanya diiringi jeritannya membelah malam. Tetangga sebelah mungkin bisa mendengar lolongannya itu. Aqu berhenti sebentar membiarkan dia menikmatinya. Lalu kutekan lagi bokongku sehingga kemaluanku yg panjang dan besar itu menerobos ke dalem dan terbenam sepenuhnya dalem liang surgawi miliknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia menghentak-hentakkan bokongnya ke atas agar lebih dalem menerima diriku. Sejenak aqu diam menikmati sensasi yg luar biasa ini. Lalu perlahan-lahan aqu mulai menggerakkan kemaluanku. Balasannya juga luar biasa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dinding-dinding liang kemaluannya berusaha menggenggam batang kemaluanku. Rasanya seberti digigit-gigit. Bokongnya yg bulat besar itu diputar-putar untuk memperbesar rasa nikmat. Buah dadanya tergoncang-goncang seirama dgn genjotanku di kemaluannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Matanya terpejam dan bibirnya terbuka, berdesis-desis mulutnya menahankan rasa nikmat. Desisan itu berubah menjadi erangan kemudian jeritan panjang terlontar membelah udara malam. Kubungkam jeritannya dgn mulutku. Lidahku bertemu lidahnya. Sementara di bawah sana kemaluanku leluasa bertarung dgn kemaluannya, di sini lidahku pun leluasa bertarung dgn lidahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“OH..”, erangnya, “Lebih keras sayg, lebih keras lagi.. Lebih keras.. Oooaah!”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangannya melingkar merangkulku ketat. Kuku-kukunya membenam di punggungku. Pahanya semakin lebar mengangkang. Terdengar bunyi kecipak lendir kemaluannya seirama dgn gerakan bokongku. Di saat itulah kurasakan gejala ledakan magma di batang kemaluanku. Sebentar lagu aqu akan orgasme.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu mau keluar, Meywan”, bisikku di sela-sela nafasku memburu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aqu juga”, sahutnya, “Di dalem sayg. Keluarkan di dalem. Aqu ingin kamu di dalem.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kupercepat gerakan bokongku. Keringatku mengalir dan menyatu dgn keringatnya. Bibirku kutekan ke bibirnya. Kedua tanganku mencengkam kedua buah dadanya. Diiringi geraman keras kuhentakkan bokongku dan kemaluanku membenam sedalem-dalemnya. Spermaqu memancar deras. Ia pun melolong panjang dan menghentakkan bokongnya ke atas menerima diriku sedalem-dalemnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kedua pahanya naik dan membelit bokongku. Ia pun mencapai puncaknya. Kemaluanku berdenyut-denyut memuntahkan spermaqu ke dalem rahimnya. Inilah orgasmeku yg pertama di dalem kemaluan seorang perempuan sejak kematian isteriku. Dan ternyata perempuan itu adalah Meywan yg cantik bahenol dan seksi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sekitar sepuluh menit kami diam membatu mereguk semua detik kenikmatan itu. Lalu perlahan-lahan aqu mengangkat tubuhku. Aqu memandangi wajahnya yg berbinar karena birahinya sudah terpuaskan. Ia tersenyum dan membelai wajahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ardy, kamu hebat sekali, sayg”, katanya, “Sudah lebih dari setahun aqu tak merasakan lagi kejantanan lelaki seperti ini.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Meywan juga luar biasa”, sahutku, “Aqu sungguh puas dan bangga bisa menikmati tubuhmu yg menawan ini. Meywan tak menyesal bersetubuh dgnku?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tak”, katanya, “Aqu malah berbangga bisa menjadi perempuan pertama sesudah kematian isterimu. Mau kan kamu memuaskan aqu lagi nanti?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tentu saja mau”, kataqu, “Bodoh kalau nolak rejeki ini.” Ia tertawa.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kalau kamu lagi pingin, telepon saja aqu,” lanjutnya, “Tapi kalau aqu yg pingin, boleh kan aqu nelpon?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tentu.. Tentu..”, balasku cepat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mulai sekarang kamu bisa menyetubuhi aqu kapan saja. Tinggal kabarkan”, katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hatiku bersorak ria. Aqu mencabut kemaluanku dan rebah di sampingnya. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Lapar katanya dan pingin makan. Malam itu hingga hari Minggu siang sungguh tak terlupakan. Kami terus berpacu dalem birahi untuk memuaskan nafsu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aqu menyetubuhinya di sofa, di meja makan, di dapur, di kamar mandi dalem berbagai posisi. Di atas, di bawah, dari belakang. Pendek kata hari itu adalah hari penuh kenikmatan birahi. Dapat ditebak, pertemuan pertama itu berlanjut dgn aneka pertemuan lain. Kadang-kadang kami mencari hotel namun terbanyak di rumahnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesekali ia mampir ke tempatku kalau anak-anak lagi mengunjungi kakek dan neneknya. Pertemuan-pertemuan kami selalu diisi dgn permainan birahi yg panas dan menggairahkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-5999638980596855182019-04-23T11:40:00.003-07:002019-04-23T11:40:24.812-07:00Cerita Ngentot Sex Ibu Mertua Yang Sangat Liar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgycquGCuTiFzkFcsFP5uansJSs_LoS2La4sx4r9umnzSu9u1iLhGyuFbvD5USiHlOJsMz6OMjtK7YqkXbG3PSiIMH9u6siqB7aGpVuiNX-CH7t8rRSQWatt6WNTJc7LF7FUh9_25nvtUQ/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Ibu+Mertua+Yang+Sangat+Liar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="297" data-original-width="400" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgycquGCuTiFzkFcsFP5uansJSs_LoS2La4sx4r9umnzSu9u1iLhGyuFbvD5USiHlOJsMz6OMjtK7YqkXbG3PSiIMH9u6siqB7aGpVuiNX-CH7t8rRSQWatt6WNTJc7LF7FUh9_25nvtUQ/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Ibu+Mertua+Yang+Sangat+Liar.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a> Perkenalkan dulu namaku iwan. Sudah satu minggu ini aku berada di rumah sendirian. Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. Kalau mau tidur rasanya kok aneh juga, kok sendirian dan sepi, padahal biasanya ada bapak,ibu,kk dan adek .<br />
<br />
Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertua kk-ku. Ibu mertua kk-ku memang bukan ibu kandung istrinya, karena ibu kandungnya telah meninggal dunia. Ayah mertua kk-ku kemudian kawin lagi dengan ibu mertua kk-ku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Ibu mertua kk-ku ini umurnya sekitar 40 tahun, wajahnya ayu, dan tubuhnya benar-benar sintal dan padat sesuai dengan wanita idamanku.<br />
<br />
<br />
<br />
Buah dadanya besar sesuai dengan pinggulnya. Demikian juga pantatnya juga bahenol banget. Aku sering membayangkan ibu mertua kk-ku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu.<br />
<br />
<br />
<br />
Hemm, sungguh menggairahkan. Peristiwa itu terjadi waktu malam dua hari sebelum hari perkawainan kk-ku dengan Riris. Waktu itu aku duduk berdua di kamar keluarga sambil membicarakan persiapan perkawinan kk-ku. Mendadak lampu mati.<br />
<br />
<br />
<br />
Dalam kegelapan itu, ibu mertua kk-ku (waktu itu masih calon) berdiri, saya pikir akan mencari lilin, tetapi justru ibu mertua kk-ku memeluk dan menciumi pipi dan bibirku dengan lembut dan mesra. Aku kaget dan melongo karena aku tidak mengira sama sekali diciumi oleh calon ibu mertua kk-ku yang cantik itu.<br />
<br />
<br />
<br />
Hari-hari berikutnya aku bersikap seperti biasa, demikian juga ibu mertua kk-ku. Pada saat-saat aku duduk berdua dengan dia, aku sering memberanikan diri memandang ibu mertuakk-ku lama-lama, dan dia biasanya tersenyum manis dan berkata, “Apaa..?, sudah-sudah, ibu jadi malu”.<br />
<br />
<br />
<br />
Terus terang saja aku sebenarnya merindukan untuk dapat bermesraan dengan ibu mertua kk-ku itu. Aku kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan kk-ku, dan juga kaka ipar-ku yang baik hati. Kadang-kadang aku demikian kurang ajar membayangkan ibu mertua kk-ku disetubuhi ayah mertua kk-ku, aku bayangkan kemaluan ayah mertua kk-ku keluar masuk vagina ibu mertua kk-ku, Ooh alangkah…! Tetapi aku selalu menaruh hormat kepada ayah dan ibu mertua kk-ku. Ibu mertua kk-ku juga sayang sama kami, .<br />
<br />
<br />
<br />
Pagi-pagi hari berikutnya, aku ditelepon ibu mertuakk-ku, minta agar sore harinya aku dapat mengantarkan ibu menengok famili yang sedang berada di rumah sakit, karena ayah mertua kk-ku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis. Aku sih setuju saja. Sore harinya kami jadi pergi ke rumah sakit, dan pulang sudah sehabis maghrib. Seperti biasa aku selalu bersikap sopan dan hormat pada ibu mertuakk-ku.<br />
<br />
<br />
<br />
Dalam perjalan pulang itu, aku memberanikan diri bertanya, “tante, ngapain sih dulu tante kok cium iwan ?”.<br />
<br />
<br />
<br />
“Aah, kamu ini kok masih diingat-ingat juga siih”, jawab ibumertua kk-ku sambil memandangku.<br />
<br />
“Jelas dong buu…, Kan asyiik”, kataku menggoda.<br />
<br />
“Naah, tambah kurang ajar thoo, Ingat kk-mu lho iwan…, Nanti kedengaran juga bisa geger lho iwan “.<br />
<br />
“Tapii, sebenarnya kenapa siih tante…, iwan jadi penasaran lho”.<br />
<br />
“Aah, ini anak kok nggak mau diem siih, Tapi eeh…, anu…, iwan , sebenarnya waktu itu, waktu kita jagongan itu, ibu lihat tampangmu itu kok ganteng banget. Hidungmu, bibirmu, matamu yang agak kurang ajar itu kok membuat ibu jadi gemes banget deeh sama kamu. Makanya waktu lampu mati itu, entah setan dari mana, ibu jadi pengin banget menciummu dan merangkulmu. Ibu sebenarnya jadi malu sekali. Ibu macam apa aku ini,<br />
<br />
<br />
<br />
“Mungkin, setannya ya Tomy ini Bu…, Saat ini setannya itu juga deg-degan kalau lihat ibu mertua kk-ku. Ibu boleh percaya boleh tidak, kadang-kadang kalau saya lagi sama sendiri, malah bayangin tante lho. Bener-bener nih.<br />
<br />
Sumpah deh. Kalau tante pernah bayangin saya nggak kalau lagi sama om”, aku semakin berani.<br />
<br />
<br />
<br />
“aah nggak tahu ah…, udaah…, udaah…, nanti kalau keterusan kan nggak baik. Hati-hati setirnya. Nanti kalau nabrak-nabrak dikiranya nyetir sambil pacaran ama tante. Pasti tante yang disalahin orang, Dikiranya yang tua niih yang ngebet”, katanya.<br />
<br />
<br />
<br />
“Padahal dua-duanya ngebet lo tante. tante, maafin iwan deeh. iwan jadi pengiin banget sama tante lho…, Gimana niih, punya iwan sakit kejepit celana nihh”, aku makin berani.<br />
<br />
<br />
<br />
“Aduuh Toom, jangan gitu dong. tante jadi susah nih. Tapi terus terang aja iwan .., tante jadi kayak orang jatuh cinta sama kamu.., Kalau udah begini, udah naik begini, tante jadi pengin ngeloni kamu iwan …, iwan kita cepat pulang saja yaa…, Nanti diterusin dirumah…, Kita pulang ke rumahmu saja sekarang…, Toh lagi kosong khan…, Tapi iwan menggir sebentar iwan, tante pengen cium kamu di sini”, kata tante dengan suara bergetar.<br />
<br />
<br />
<br />
ooh aku jadi berdebar-debar sekali. Aku jadi nafsu banget. Aku minggir di tempat yang agak gelap. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak takut ketahuan orang. Aku dan ibu mertuakk-ku berangkulan, berciuman dengan lembut penuh kerinduan. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan.<br />
<br />
<br />
<br />
“eehhm…, iwan,ibu kangen banget ma kamu”, bisik ibu mertuakk-ku.<br />
<br />
“aku juga bu”, bisikku.<br />
<br />
“iwan…, udah dulu iwan…, eehmm udah dulu”, napas kami memburu.<br />
<br />
“Ayo jalan lagi…, Hati-hati yaa”, kata ibu mertua kk-ku.<br />
<br />
“ibu penisku kejepit niih…, Sakit”, kataku.<br />
<br />
“iich anak nakal”, Pahaku dicubitnya.<br />
<br />
“Okey…, buka dulu ritsluitingnya”, katanya.<br />
<br />
Cerita Seks Terbaru - Cepat-cepat aku buka celanaku, aku turuni celana dalamku. Woo, langsung berdiri tegang banget. Tangan kiri ibu mertua kk-ku, aku tuntun untuk memegang penisku.<br />
<br />
<br />
<br />
“Aduuh kamu. Gede banget pelirmu…, Biar ibu pegangin, Ayo jalan. Hati-hati setirnya”.<br />
<br />
Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Penisku dipegangi ibu, jempolnya mengelus-elus kepala penisku dengan lembut. Aduuh, gelii… nikmat sekali. Mobil berjalan tenang, kami berdiam diri, tetapi tangan ibu terus memijat dan mengelus-elus penisku dengan lembut.<br />
<br />
<br />
<br />
Sampai di rumah, aku turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi. Garasi aku tutup kembali. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Kami duduk di sofa dan berpandangan dengan penuh kerinduan.<br />
<br />
Suasana begitu hening dan romantis, kami berpelukan lagi, berciuman lagi, makin menggelora. Kami tumpahkan kerinduan kami. Aku ciumi ibu mertuakk-ku dengan penuh nafsu. Aku rogoh buah dadanya yang selalu aku bayangkan, aduuh benar-benar besar dan lembut.<br />
<br />
<br />
<br />
“Buu, aku kangen banget buu…, aku kangen banget”.<br />
<br />
“Aduuh iwan, ibu juga…, Peluklah ibu iwan, peluklah ibu” nafasnya semakin memburu.<br />
<br />
Matanya terpejam, aku ciumi matanya, pipinya, aku lumat bibirnya, dan lidahku aku masukkan ke mulutnya. Ibu agak kaget dan membuka matanya. Kemudian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu.<br />
<br />
<br />
<br />
“Eehhmm.., iwan, ibu belum pernah ciuman seperti ini…, Lagi iwan masukkan lidahmu ke mulut ibu”<br />
<br />
<br />
<br />
Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik, ” bawalah Ibu ke kamar…, Enakan di kamar, jangan disini”.<br />
<br />
<br />
<br />
Dengan berangkulan kami masuk ke kamar tengah yang kosong. Aku merasa tidak enak di tempat tidur aku. “Bu kita pakai kamar tengah saja yaa”.<br />
<br />
<br />
<br />
“Okey, Lebih bebas di kamar ini”, kata ibu mertuakk-ku penuh pengertian. Aku remas pantatnya yang bahenol.<br />
<br />
<br />
<br />
“iich.., dasar anak nakal”, ibu mertuakk-ku merengut manja.<br />
<br />
<br />
<br />
Cerita Seks Terbaru - Kami duduk di tempat tidur, sambil beciuman aku buka pakaian ibu mertuaku. Aku sungguh terpesona dengan kulit ibuku yang putih bersih dan mulus dengan buah dadanya yang besar menggantung indah. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. Celana dalamnya aku pelorotkan dan aku pelorotkan dari kakinya yang indah.<br />
<br />
<br />
<br />
Sekali lagi aku kagum melihat vagina ibu mertuakk-ku yang tebal dengan bulunya yang tebal keriting. Seperti aku membayangkan selama ini, vagina ibu mertua kk ku benar menonjol ke atas terganjal pantatnya yang besar. Aku tidak tahan lagi memandang keindahan ibu mertua kk-ku telentang di depanku.<br />
<br />
<br />
<br />
Aku buka pakaianku dan penisku sudah benar-benar tegak sempurna. Ibu mertua kk-ku memandangku dengan tanpa berkedip. Kami saling merindukan kebersamaan ini. Aku berbaring miring di samping ibu mertua kk-ku. Aku ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus.<br />
<br />
<br />
<br />
Aku remas lembut buah dadanya, kuelus perutnya, vaginanya, klitorisnya aku main-mainkan. Liangnya vaginanya sudah basah. Jariku aku basahi dengan cairan vagina ibu mertua kk-ku, dan aku usapkan lembut di clitorisnya. Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. Sementara pelirku dipegang ibu dan dielus-elusnya.<br />
<br />
<br />
<br />
Kerinduan kami selama ini sudah mendesak untuk ditumpahkan dan dituntaskan malam ini. Ibu menggeliat-geliat, meremas-remas kepalaku dan rambutku, mengelus punggungku, pantatku, dan akhirnya memegang penisku yang sudah siap sedia masuk ke liang vagina ibu mertua kk-ku.<br />
<br />
<br />
<br />
“Buu, aku kaangen banget buu…, aku kangen banget…, aku anak nakal buu..”, bisikku.<br />
<br />
” …, ibu juga. sshh…, masukin …, masukin sekarang…, Ibu sudah pengiin banget …”, bisik ibu mertua kk-ku tersengal-sengal. Aku naik ke atas ibu mertuakk-ku bertelakn pada siku dan lututku.<br />
<br />
<br />
<br />
Tangan kananku mengelus wajahnya, pipinya, hidungnya dan bibir ibu mertua kk-ku. Kami berpandangan. Berpandangan sangat mesra. Penisku dituntunnya masuk ke liang vaginanya yang sudah basah. Ditempelkannya dan digesek-gesekan di bibir vaginanya, di clitorisnya. Tangan kirinya memegang pantatku, menekan turun sedikit dan melepaskan tekanannya memberi komando penisku.<br />
<br />
<br />
<br />
Kaki ibu mertua kk-ku dikangkangnya lebar-lebar, dan aku sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke vagina ibu mertua kk-ku. Kepala penisku mulai masuk, makin dalam, makin dalam dan akhirnya masuk semuanya sampai ke pangkalnya. Aku mulai turun naik dengan teratur, keluar masuk, keluar masuk dalam vagina yang basah dan licin. Aduuh enaak, enaak sekali.<br />
<br />
<br />
<br />
“Masukkan separo saja . Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini…, Aduuh garis kepalanya enaak sekali”.<br />
<br />
<br />
<br />
Nafsu kami semakin menggelora. Aku semakin cepat, semakin memompa penisku ke vagina ibu mertua kk-ku. “Buu, aaku masuk semua, masuk semua buu”<br />
<br />
<br />
<br />
“Iyaa , enaak banget. Pelirmu ngganjel banget. Gede banget rasane. Ibu marem banget” kami mendesis-desis, menggeliat-geliat, melenguh penuh kenikmatan. Sementara itu kakinya yang tadi mengangkang sekarang dirapatkan.<br />
<br />
Aduuh, vaginanya tebal banget. Aku paling tidak tahan lagi kalau sudah begini. Aku semakin ngotot menyetubuhi ibu mertua kk-ku, mencoblos vagina ibu mertua kk-ku yang licin, yang tebal, yang sempit (karena sudah kontraksi mau puncak). Bunyinya kecepak-kecepok membuat aku semakin bernafsu. Aduuh, aku sudah tidak tahan lagi.<br />
<br />
<br />
<br />
“Buu aku mau keluaar buu…, Aduuh buu.., enaak bangeet”.<br />
<br />
<br />
<br />
“ssh…, hiiya iwan, keluariin iwan iwan, keluarin”.<br />
<br />
“Ibu juga mau muncaak, mau muncaak…, Teruss Kami berpagutan kuat-kuat. Napas kami terhenti. Penisku aku tekan kuat-kuat ke dalam vagina ibu mertua kk-ku.<br />
<br />
<br />
<br />
Pangkal penisku berdenyut-denyut.<br />
<br />
menyemprotlah sudah spermaku ke vagina ibu mertua kk-ku. Kami bersama-sama menikmati puncak persetubuhan kami. Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. Rasanya lemas sekali. Napas yang tadi hampir terputus semakin menurun. Aku angkat badanku. Akan aku cabut penisku yang sudah menancap dari dalam liang vaginanya, tetapi ditahan ibu mertua kk-ku.<br />
<br />
<br />
<br />
“Biar di dalam dulu Ayo miring, kamu berat sekali. Kamu nekad saja…, masa’ orang ditindih sekuatnya”, katanya sambil memencet hidungku. Kami miring, berhadapan, Ibu mertua kk-ku memencet hidungku lagi, “Dasar anak kurang ajar…, Berani sama ibu mertua kk mu ya.., Masa ibunya dinaikin, Tapi …, ibu nikmat banget, ‘marem’ banget. Ibu belum pernah merasakan seperti ini”.<br />
<br />
<br />
<br />
“Buu, aku juga buu. Mungkin karena curian ini ya buu, bukan miliknya…, Punya bapaknya kok dimakan. Ibu juga, punya anak ya kok ya dimakan, diminum”, kataku menggodanya.<br />
<br />
“Huush, dasar anak nakal.., Ayo dilepas .., Aduuh berantakan niih Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih”.<br />
<br />
“Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Aku pengin dikelonin ibu malam ini. Aku pengin diteteki sampai pagi”, kataku.<br />
<br />
<br />
<br />
“Ooh jangan cah bagus…, kalau dituruti Ibu juga penginnya begitu. Tapi tidak boleh begitu. Kalau ketahuan orang bisa geger deeh”, jawab ibuku.<br />
<br />
“Tapi buu, aku rasanya emoh pisah sama ibu”.<br />
<br />
“Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Toh, ibu tidak akan kabur.., justru kalau kita tidak hati-hati, semuanya akan bubar deh”.<br />
<br />
<br />
<br />
Kami saling berpegangan tangan, berpandangan dengan mesra, berciuman lagi penuh kelembutan. Tiada kata-kata yang keluar, tidak dapat diwujudkan dalam kata-kata. Kami saling mengasihi, antara hubungan ibu dan anak, antara hubungan seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain. Malam itu kami mandi bersama, saling menyabuni, menggosok, meraba dan membelai. Penisku dicuci oleh ibu mertuaku, sampai tegak lagi.<br />
<br />
<br />
<br />
“Sudaah, sudaah, jangan nekad saja. Ayo nanti keburu malam”.<br />
<br />
<br />
<br />
Hubungan malam itu sungguh sangat berkesan dalam hidupku. Hari-hari selanjutnya hubungan berjalan normal seperti biasanya. Kami saling menjaga hubungan baik. Kami menumpahkan kerinduan kami hanya apabila benar-benar aman. Tetapi kami banyak kesempatan untuk sekedar hubungan berciuman dan membelai.<br />
<br />
Kadang-kadang dengan berpandangan mata saja kami sudah menyalurkan kerinduan kami. Kami semakin sabar, semakain dewasa dalam menjaga hubungan cinta-kasih kami. END<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: x-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-85634262278184965442019-04-22T11:45:00.000-07:002019-04-22T11:45:18.448-07:00Cerita Ngentot Aku Jadi Gigolo Arisan Tante - Tante<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTF1FtiU1V1zhHWE6nXqeu5sW70Cf3nh3t2oxZbm8B7yHtXQjXQt-hcJNO8afKgp7ttnEbBRUd4WJJ2NQnMytTCWv6aJpXOJQSMh6N8Q2RAzVeauey2MwkmZD-AzJSm9p3DLlicFyHyPY/s640/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="184" data-original-width="274" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTF1FtiU1V1zhHWE6nXqeu5sW70Cf3nh3t2oxZbm8B7yHtXQjXQt-hcJNO8afKgp7ttnEbBRUd4WJJ2NQnMytTCWv6aJpXOJQSMh6N8Q2RAzVeauey2MwkmZD-AzJSm9p3DLlicFyHyPY/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" />
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">nama saya Dedi (25 tahun), saya berdomisili di Bandung. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena saya diberi kesempatan untuk menulis pengalaman saya. Adapun cerita ini bukan bohong ataupun dibuat-buat, dan juga bukan hanya sekedar karangan semata, melainkan apa yang saya ceritakan di bawah ini adalah benar-benar terjadi pada kehidupan saya hingga kini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah SMA, dengan sedikit memaksa aku ingin kuliah di Bandung. Sedikit banyak jiwa pemberontakanku mulai nampak. Aku bersikeras dengan keinginanku, meskipun pada awalnya kedua orangtua berusaha keras menolak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Di Bandung, awal-awal aku duduk di bangku kuliah, aku merasakan sebagai sosok lelaki yang kerdil. Dalam hati, aku seakan tidak dapat menerima pergaulan dengan mereka yang tidak bergaya hidup pas-pasan. Aku merasakan dapat menempatkan diri di tengah mereka. Entah mengapa, aku cenderung memilih-milih pergaulan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tipikal yang menjadi temanku adalah mereka yang bergaya hidup wah. Aku cenderung menjauh dari pergaulan yang gaya hidup pas-pasan. Hal ini dikarenakan perasaan superiority complex yang ada di benakku. Dari pakaian yang dikenakan atau gaya bicara, aku dapat menilai, apakah mereka anak orang kaya sepertiku atau tidak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ketika itu usiaku sudah 20 tahun. Belakangan, aku merasakan cocok dengan salah seorang teman yang bernama Tony. Kunilai dia anak orang kaya di kota lain terlihat dengan gemerlap kehidupannya yang suka sekali berfoya-foya. Kulihat lama-kelamaan dia pun seakan menunjukkan sikap yang cocok berteman denganku. Kami pun berteman baik. Namun di balik kebanggaanku bergaul dengannya, disitulah aku langkahkan kaki ke jalan yang salah untuk melangkah. Aku terlibat dalam pergaulan yang salah dan tidak wajar. Lambat laun, aku terbawa arus nakal Tony dan beberapa temannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kehidupanku yang glamor dan banyak uang, seakan memuluskan jalan untuk berbuat seenaknya. Dari mulai minum-minum di beberapa cafe ataupun bar, menghisap ‘gele’ ataupun ‘ganja’ sampai ‘putaw’. Tidak hanya itu, pergaulanku yang akrab itu belakangan membawaku pada keinginan ‘main’ dengan ABG yang kami booking dari pinggir jalan utama kota kembang ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dari semua pengalaman yang tadinya didasari rasa coba-coba dan ingin tahu itu, lama-kelamaan membuatku keranjingan. Kenakalanku tidak itu saja, melalui Tony pula aku diperkenalkan dengan seorang tante-tante yang umurnya kutaksir 35 tahun. Sebut saja namanya Tante Mia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wanita itu, namanya membekas sampai sekarang, karena dialah wanita yang kuanggap mampu mengubah jalan hidupku. Dia wanita yang pertama kali kupeluk, kucium, dan juga wanita yang pertama kalinya tidur bersamaku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sebenarnya, Tante Mia adalah istri seorang pengusaha kaya. Karena sering kali kesepian akibat urusan bisnis suaminya, mengharuskan Tante Mia banyak ditinggal sendirian di rumah. Suaminya kerap kali melancong ke luar kota bahkan ke luar negeri dalam waktu lama.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Awal perkenalan kami terjadi di sebuah cafe di sebuah hotel ternama di kawasan pusat kota di Bandung. Petang itu, aku datang bersama Tony yang lebih dulu akrab dengan Tante Mia. Sebenarnya aku tidak mengira kalau temanku itu sengaja menyodorkanku untuk memuaskan nafsu birahi Tante Mia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Semua itu baru terungkap saat temanku mohon diri dengan alasan ada kepentingan mendadak. Jadilah kami hanya menikmati lembutnya alunan musik live berduaan saja. Awalnya, hanya sekedar ngobrol sana-sini, namun satu ketika Tante Mia mengisyaratkan satu tingkah nakal. Tak pelak sebagai lelaki normal, semua itu mengundang birahiku. Rasanya klop sudah, saat dia menawarkanku untuk menginap di hotel dimana dia telah booking kamar.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku yang awalnya merasa ragu, akhirnya tidak berkutik, aku pun bagaikan kerbau dicocok hidungnya. Kuiyakan saja semua permintaan Tante Mia, termasuk keinginannya mengajaku menginap di hotel. Dalam hati aku berpikir, rasanya sangat disayangkan jika semuanya ini disia-siakan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Meskipun tubuhnya tidak terlalu tinggi untuk seukuran wanita indonesia, wajahnya yang bersih dan terawat, menyiratkan bias kecantikannya. Gaya bicaranya yang mirip dengan yang dikatakan ABG kekinian, menambah kecentilan Tante Mia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kuungkapkan keraguan jika nantinya Tony datang dan mencari kami dimana dia meninggalkan kami berdua di cafe tersebut, namun semua kekhawatiran itu hanya ditanggapi dengan senyum tenang dan menawan yang merekah di kedua bibir Tante Mia.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia pun meyakinkanku bahwa Tony tidak akan kembali ke cafe lagi. Dapat ditebak apa yang akan terjadi, jika lelaki normal yang telah dewasa berduaan di dalam kamar bersama wanita cantik dan matang, yang ada tentu kobaran nafsu yang menggelora. Dan benar saja, hubungan badan pun terjadi di antara kami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dibelainya rambutku, didekapnya tubuhku yang tak berbalut selembar kain pun. Dadaku dielus dan diciumi dengan penuh nafsu. Saling pagut dan raba pun tidak terelakkan lagi. Kemudian apa yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh suami-istri itu bersama Tante Mia dengan nafsu yang bergelora itu pun terjadi.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tidak hanya sekali, aku melakukannya saat malam itu. Tenaga Tante Mia yang sangat liar memacu gelora birahi. Aku merasa begitu tersanjung, sekaligus banyak belajar dari Tante Mia. Sungguh aku merasakan ada pengalaman baru dan sangat mengesankan yang selama ini belum pernah kualami.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kurasakan juga bagaimana gelora birahinya yang menggebu. Aku merasa tertantang untuk mengimbanginya. Dan ternyata aku berhasil memuasinya. Ini dikatakannya sendiri oleh Tante Mia. Setelah puas dengan permainan binal Tante Mia di atas ranjang, kembali kegundahan menyeriangi di benakku. Kepada Tante Mia kuwanti-wanti untuk tidak menceritakannya kepada Tony ataupun siapa saja. Namun dia hanya tersenyum tipis menghadapi kegundahanku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kenapa mesti risau..? Tony adalah kekasih gelapku juga. Dalam waktu-waktu tertentu, dengan senang hati dia melayaniku..” kata Tante Mia. Setelah itu, jadilah aku mulai ikut berpetualang sebagai pemuas nafsu seks, kukejar perasaan nikmat dan gairahku dengan Tante Erlyn, Tante Sofia, Tante Sally, dan beberapa tante lainnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pun seakan dimanjakan oleh mereka dengan limpahan uang yang datangnya bagaikan air yang mengalir. Namun aku memiliki langganan yang mengaku sangat terkesan dengan pelayananku. Dia seorang dokter di Jakarta. Perkenalanku terjadi saat di suatu sore tiba-tiba HP-ku berdering. Dengan dalih untuk dipijat tubuhnya, suara wanita itu menginginkan agar aku datang ke sebuah hotel di kawasan jantung kota Bandung. Aku pun meluncur ke hotel yang dimaksud.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sore itu menjadi awal bagi permainan yang panas dengan sang dokter yang sedang mengikuti seminar di Bandung ini. Dokter yang berwajah cantik itu sangat ganas memperlakukanku, nafsu birahinya yang besar membuatku kewalahan. Tidak hanya di tempat tidur saja dia menginginkan permainan panas denganku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Itu semua dilakukan di sofa ruang tamu kamar hotel, di kamar mandi, ataupun di kaca rias kamar suite yang disewanya itu. Setelah puas, baru ia memberiku banyak uang, Dan rasanya itulah rekor bayaranku yang kuterima sebagai gigolo pemuas nafsu. Dia pun barjanji akan kembali lagi untuk memintaku untuk melayaninya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Benar saja, beberapa bulan kemudian sang dokter itu kembali lagi ke Bandung, kali ini dia tidak sendiri, melainkan membawa 2 orang temannya yang mengaku Tante Lusi, dan Tante Nina. Setelah aku diminta melayani mereka bertiga, aku pun melakukannya dengan baik hingga mereka puas. Tidak hanya sekaligus kami bertiga bermain, melainkan aku melayaninya satu persatu. Keesokan paginya mereka pun kembali ke Jakarta.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tetapi alangkah terkejutnya aku, minggu kemudian sang dokter kembali lagi bersama temannya kembali, kali ini hanya seorang, dia bernama Tante Siska. Seperti sebelumnya, dia meminta kupuasi nafsu seksnya, sebelum akhirnya memintaku untuk melakukan hal yang sama terhadap temannya itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kali ini dalam benakku ada berbagai pertanyaan, “Ada apa di balik keanehan ini..?” Dalam suatu kesempatan, terbukalah tabir rahasia itu. Menurut Tante Siska teman sang dokter itu, dia adalah salah satu anggota arisan yang bandarnya adalah Ibu dokter itu. Mereka beranggapan bahwa aku lah pria yang dipilih, dan yang paling hebat, dan kuat dalam memuasi mereka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Jadi aku dijadikan komoditi arisan seks oleh mereka yang terdiri dari istri pengusaha dan pejabat. Gila, betapa terkejutnya aku mendapat jawaban itu. Namun aku berusaha mengendalikan kegundahanku, aku tidak perduli dengan perasaanku, toh aku mendapat imbalan jasa yang sangat besar dari mereka. Dan aku pun dapat memanfaat uang tersebut untuk kuliahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: small; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-13656015056468928672019-04-22T11:44:00.001-07:002019-04-22T11:44:02.824-07:00Cerita Ngentot Lucu Nya Ngerjain Tukang Kebun Yang Impoten<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMUrxSCYw9NRz6VN5ubnCpk-LlSYjzhASVqcrR9k6N2Iiv4y5mko9cbG-tAMQI4tsOMAyE6U3IPNzB808Z4h5ndQ0imCEd6YbP76I8Tntiy4cYvv90eawYHPpV3X75MjDU1LhzakOZrA/s640/39087520_1810421052326524_4367465171430408192_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMUrxSCYw9NRz6VN5ubnCpk-LlSYjzhASVqcrR9k6N2Iiv4y5mko9cbG-tAMQI4tsOMAyE6U3IPNzB808Z4h5ndQ0imCEd6YbP76I8Tntiy4cYvv90eawYHPpV3X75MjDU1LhzakOZrA/s400/39087520_1810421052326524_4367465171430408192_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hari terakhir ujian, rasanya suntuk banget dech.. agak mendung memasuki tempat kost-kostan-ku,. Perlahan aku membuka pintu kamar-ku.. baru aku mau memasuki kamar kost-ku.. Mang Udin melintas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Non, ” Geli banget liat dia cengengesan begitu, Terlebih aku belum melakukan pembalasan pada Mang Udin.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Apa Mang Ujang? ” Tanya-ku malas-malasan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Nama saya Udin Non, bukan Ujang. ” Protesnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ah sama aja. kan emang Ujang artinya pembantu kan ? ” Jawab-ku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Yeah, si non, Ujang nama non, bukan artinya pembantu, ” Terangnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Owh, gitu. terus kenapa Mang Udin. ” Aku ingin cepat-cepat masuk, sebal melihat mukanya yang jelek itu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Gapapa non, kangen aja. ” Dia cengengesan, dia kira bagus kali ya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku melangkah masuk dalam kamar, kukunci rapat-rapat biar Mang Ujang, eh Mang Udin gak masuk ke dalam lagi kayak kejadian waktu itu, tunggu aja Mang Udin, seminggu lagi ya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Singkat kata, yang gak perlu aku certain gimana susahnya ujian aku, akhirnya seminggu kemudian, hari kamis waktu itu, temen-temen waktu SMU-ku datang ke tempat-ku. Yang satu namanya Adel yang ini tipe cewek yang bener-bener cerewet, 100x lebih bawel daripada aku,chubby-chubby gitu tapi tetep seksi, rambutnya di cat coklat, yang satunya lagi nama Erlin, tapi kita biasa manggil dia Lili, sama cerewetnya sama aku, cantik dech orangnya dan rambutnya juga masih panjang seperti dulu, kesannya anggun.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Nah kebayang gak gimana rame-nya kamar kost aku, ada 3 orang cewek bawel yang udah sekitar 3 bulan-an gak ketemu,. Dan kayaknya gak kan menarik juga buat diceritain kan,.. masa u mau denger kita gosipin cowok-cowok, tar pada minder lagi,.. hehehe,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ampe akhirnya aku ngungkapin ide gila buat ngerjain Mang Udin itu,.. pertamanya Lili menolak ide gila itu,. Beda dengan Adel yang penasaran dengan penis impotent-nya Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"> ” Yakin Dell ?? ” tanya Lili,.. mukanya gak yakin gitu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Yakin lah, itung-itung bantuin temen hahaha,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang punya rencana pa Dell ?? ” Tanya-ku penasaran,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel pun membisik kami bertiga,..Mendengar idenya yang gila itu Aku dan Lili langsung tertawa,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tapi lu ya yang banyak godain,.. ” Lili masih tertawa menodong Adel,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya dech beres,… ” Adel ikut tertawa-tawa,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Maka Operasi Balas Dendam pun dimulai,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang Udin, tolong donk,.. ” Aku memanggil Mang Udin yang kebetulan lewat, padahal sebenarnya memang sengaja sudah kutunggu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Loh ada apa non, ” Iya buru-buru mendekat, pasti bukan karena dia pembantu yang rajin, tapi melihat ku yang hanya mengenakan handuk membebat tubuh-ku,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Itu Mang Udin, Air dikamar Mandi mati,.. ” Rajuk-ku,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tar Mang Udin periksa diatas,.. ” Katanya, matanya itu udah kayak mau nerkam aja,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Itu Mang Udin, Shower aku aja kali yang mati, soalnya di Wastafel nyala koq,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” OW, yawda Mang Udin masuk ya, periksa,.. ” Wajahnya itu seolah mengatakan, ” Nah gini donk, ini yang gue tunggu,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun Mang Udin begitu terkejut setelah memasuki kamar-ku itu, Adel dan Lili berdiri disebelah kursi yang biasa kupakai untuk main komputer dan browsing DS,. Keduanya tersenyum manja menatap Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Duduk sini donk Mang,.. ” Goda Adel,.Sementara aku menutup pintu kamar-ku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Keran,.. ” , ” Saya mau benerin keran,.. ” Kata Mang Udin, pura-pura… dasar bandot yang suka pura-pura,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tar aja, sini dulu duduk,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mang udin seperti kebinggungan, menarik nafas sebelum kemudian melangkah ke arah kursi, dan duduk diatasnya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mang Udin sekarang duduk di kursi, wajahnya tampak binggung namun juga ada guratan bahagia dalam senyumannya, bagaimana tidak, didepannya berdiri tiga orang gadis cantik yang notabenenya masih mahasiswi dengan hanya handuk yang membebat tubuh kami bertiga,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel yang memang paling gila diantara kami langsung menggoda mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang Udin ya ?? ” goda Adel sambil duduk di paha Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mimik Mang Udin tampak seperti orang yang serba salah, ia mengganguk sambil menjawab dengan gelagapan,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” I…I ya neng, neng siapa ya ?? ” Tanya-nya, tampaknya ia masih malu-malu kucing, padahal biasanya gak tau malu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ah, Mang Udin, ini kan temen aku, kenalin donk,.. ” Goda-ku, sekaligus sebal melihat gaya-nya yang sok alim itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Udin neng,.. ” Sambat Mang Udin, sambil menyalami Adel,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Adel,.. ” Adel senyum menggoda,..tangannya melepas kancing-kancing baju Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang udin Mang Udin, mang Udin suka ga diginiin ?? ” Goda Adel sambil membelaikan jemarinya di dada Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ekspersi kaget Mang Udin yang gak biasa, benar-benar membuat perut ku melilit menahan tawa, Adel memang benar-benar nekad mengoda Mang Udin seperti ini,..Lili yang sendari tadi tampak grogi langsung tertawa lepas, malah ikut-ikutan menggoda Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang Udin badannya kuat ya,.. ” Bisik Lili tepat di depan telinga Mang Udin</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Oh iya donk Dek,.. ” Jawabnya dengan logat Madura,.. sementara ia sedikit menarik wajahnya tak tahan merasakan hembusan nafas Lili di telinganya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Buka ya Mang Udin,.. ” Adel hanya pura-pura saja, sementara ia dan Lili sudah memelorotkan celana Mang Udin, hingga penisnya yang lemah itu menggantung</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel dan Lili menahan tawa, sama seperti aku,.. Adel meraih tangan Mang Udin meminta Mang Udin melepaskan handuk-nya, iseng Mang Udin juga langsung melepaskan kaitan handuk Lili,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Aduh si Mamang,.. ” Lili seperti kaget, melihat keusilan Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Hehehehe,.. ” Mang Udin membalas dengan cengengesannya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang udin mau ?? ” Tanya Adel,..menunjuk penis Mang Udin yang masih terkulai lemah</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Apa aja mau dech Neng,.. ” Mang Udin cengengesan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel menunduk dan meraih penis itu dengan tangannya, lidahnya dijulurkan keluar, dan tubuh Mang Udin bergetar hebat saat lidah Adel menyentuh penisnya itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Duh Mang Udin, seneng ya ?? ” Ejek-ku,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya donk Non, hehehe,.. ” Seperti yang kuduga, begitu aku mendekat Mang Udin langsung menarik handuk-ku,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Biar telanjang semua,.. ” Katanya cengengesan,. </span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku hanya tersenyum saja melihat tingkahnya, sambil tertawa dalam hati menunggu balas dendam-ku beberapa saat lagi,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mang udin mulai berani dan memagut bibir Lili, Lili sendiri awalnya ingin menolak namun tak jadi, ia membiarkan Mang Udin menciumnya sementara Adel lebih sibuk dengan usaha-nya dan memang paling bersemangat untuk membuktikan “Ketidak-perkasaan” mang Udin itu, ia menggunakan lidahnya memainkan penis Mang Udin, sesekali mengulumnya tanpa rasa jijik sedikit pun, memang yang satu ini agak-agak hyperseks,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ia mengulum kepala penis Mang Udin yang nanggung antara keras dan gak itu,.. sementara tangannya sibuk mengocok batang kemaluannya,.. aku membantu Adel dengan memainkan buah zakar Mang Udin, dan aku memang selalu tertarik dengan bentuk puting mang Udin yang selalu mengacung,</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">aku memainkan putingnya yang lucu itu dengan lidah-ku membelai dadanya hingga mulai basah sementara Mang Udin masih sibuk memagut Lili, yang terlihat fine-fine aja menerima ciuman Mang Udin yang benernya gak enak, dan asal-asalan, sementara juga tangan Mang Udin tak membiarkan sepasang buah dada Lili yang menggantung didekatnya itu,…</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangannya memainkan buah dada Lili, meremas-remasnya perlahan hingga sedikit kasar, yang membuat Lili sesekali merintih,.. cukup lama juga kami berempat dalam keadaan itu, namun penis Mang Udin tak kunjung berdiri, malah bergetar-getar dan menumpahkan spermanya ke dada Adel,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Masih kuat Mang ?? ” Tanya Adel,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya Mang Kalo gak kuat jangan dipaksa,.. ” Ejek-ku, dengan nada halus,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya loh Mang nanti impoten,.. ” Kata Lili,</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Aduh Neng-neng ini, tenang itu belum apa-apa,..”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Bener nich mang ?? ” Tanya Adel</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Bener dech non,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Yawda sini Mang ayo tiduran,.. ” Adel membimbing Mang Udin ke kasur-ku,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel berdiri sebelum memberikan vaginanya itu tepat diwajah Mang Udin, Mang Udin dengan sigap menggerakan lidahnya membelai vagina Adel itu, lidahnya menyapu-nyapu, sementara aku menggangu Mang Udin dengan membelai-belai dada-nya dengan jemari-ku, sesekali aku menggunakan lidah-ku itu membelai puting-nya itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuhnya bergetar-getar menerima rangsangan demikian rupa, namun ia juga hanya bisa mendesah-desah tertahan, dan sedang sibuk menggerakan lidahnya di vagina Adel, sesekali Adel mendesah-desah nikmat, memang aku tahu benar kalau itu salah satu keahlian Mang Udin, selain permainan tangannya,.. tapi ya hanya 2 itu yang bagus dari Mang Udin, yang lainnya sich gak, apalagi junior-nya yang gak bisa tegak,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"> ” Ehmmm, Mang Udin,.. ” Adel mendesah-desah, aku sedikit menahan tawa juga melihat ekspresi wajah teman-ku itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sementara Lili mulai memainkan penis Mang Udin dengan tangannya, sepertinya ia sangat tertarik dengan penis Mang Udin yang memiliki kepala penis yang disunat, tapi pendek dan lembek seperti itu,.. ia tersenyum-senyum sendiri sambil memainkan penis itu dengan tangannya, sambil sesekali memainkan lidahnya di buah zakar penis itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"> ” Mang Udin enak gak ?? ” Tanya Lili,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Enn-ennak Non,.. lagi,.. ” Jawab Mang Udin disela permainan Lidahnya untuk Adel..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Kalo gitu bikin keras donk,.. ” Lili senyum-senyum terhalang oleh tubuh Adel,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mang Udin sepertinya pura-pura tak mendengar dan meneruskan permainan lidahnya itu,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sementara aku dan Lili sekarang sibuk merangsang penis Mang Udi, sesekali terlihat ingin mengeras namun tak lama kemudian kembali lembek dan terkulai, aku dan Lili hanya senyum-senyum sendiri, melihat lemasnya penis Mang Udin itu, sementara tangan kami berdua saling bergantian memainkan penis Mang Udin mulai dari batangnya hingga buah zakarnya itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Penis itu tiba-tiba gemetaran, tak lama kemudian tubuh Mang Udin ikut-ikutan menjadi kaku, sementara penisnya mulai menumpahkan cairan kental, aku tertawa-tawa saja melihatnya, demikian juga dengan Lili,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang Udah keluar ya ?? ” Goda-ku,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Belum Neng, itu sich cuma dikit aja,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” OH gitu,.. ” Jawab-ku pura-pura bodoh,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Mang Udin kuat ya,.. ” Adel pura-pura memuji,.. di sela desahannya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya donk neng, Udin,.. ” Katanya bangga,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Adel mau nyobain ya ?? ” Kata Adel lagi, mimik wajah Mang Udin langsung berubah serius, seperti orang yang kebinggungan</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Yawda,.. ” Katanya pasrah,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel merangkak turun, ia menarik penis Mang Udin yang terkulai lemah itu, ia memandang Mang Udin dengan ragu-ragu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ini bisa Mang ?? ” Tanya Adel,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tergantung rangsangannya,.. ” Ia mengelak,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Adel hanya tersenyum, dan menindih penis itu, dengan tangannya ia membimbing penis itu tepat di mulut vagina-nya, sementara perlahan ia mulai menggerakan tubuhnya membalur penis Mang Udin diantara tangannya dan mulut vaginanya,</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pasti menarik gaya Adel itu andai penis Mang Udin bisa mengeras, aku dan Lili pun berpindah mencium Mang Udin, namun wajah mang Udin malah seperti orang yang sedang menahan rasa ngilu,..sementara tangan-ku, menarik tangan Mang Udin ke dada-ku, perlahan Mang Udin mulai meremas dada-ku itu, sambil membalas ciuman Lili, tangannya meremas payudara-ku, memainkan puting-ku, hingga aku sedikit mendesah menahan rasa yang diberikan oleh Mang Udin,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Melihat reaksi-ku Mang Udin seperti diatas angin, tangannya mulai bergerak turun menuju belahan vagina-ku, merenggangkannya dan menyentuh daerah sensitife-ku itu dengan tangannya,.. merasakan belaian tangannya di titik itu sedikit membuat tubuh-ku merinding, namun aku tak mau ketinggalan mengerjai Mang Udin, aku pun menarik tangannya dari lubang kemaluan-ku itu, bis aku kan gampang banget naik-nya..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku menyodorkan saja dada-ku kemulutnya, Mang Udin melepaskan ciumannya dari Lili, dan memainkan dada-ku itu dengan lidahnya, sentuhan lidahnya yang memainkan puting-ku membuat-ku merinding juga, terlebih sesekali gigitan pelannya itu,.. Namun bukan Mang Udin kalau cepat puas, seolah melupakan rasa sakit yang mimiknya masih terekam jelas diwajahnya itu, tak dapat dari aku, tangan Mang Udin bergerilya ke lubang kewanitaan Lili,.. Lili hanya diam saja, membiarkan tangan Mang Udin bermain disana,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wajah Lili pun mulai berubah, wajahnya yang merona merah, sementara Mang Udin masih cukup dapat membagi konsentrasinya memainkan lidahnya di dada-ku dan tangannya di vagina Lili, sementara Adel makin asyik mengerjai Mang Udin meremas-remas kantung kemaluannya itu sambil terus memainkan penis Mang Udin diantara tangan dan bibir kemaluannya itu,. Membuat Mang Udin tak bertahan lama..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuh Mang Udin kembali bergetar-getar hebat, ia gemetaran tapi wajahnya seperti orang yang sedang menahan rasa sakit,..Penis Mang Udin kembali mengeluarkan cairan spermanya itu, ia merintih-rintih menahan sakit menghentikan gerakan tangannya di vagina-ku dan vagina Lili, ia seperti orang yang sedang begitu menahan rasa ngilu,.. sementara Adel pun langsung turun, melihat penis Mang Udin yang seperti mengkerut itu, wajah Adel tampak puas mengerjai Mang Udin seperti itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Wah jangan-jangan Mang Udin emang impotent nich,.. ” Aku menyambar kesempatan yang dibuat oleh Adel,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Eh enak aja, ini kan belum keras aja,. ” Elak Mang Udin,</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tapi ini kan udah ampe keluar lagi Mang,.. ” Tanya Lili, seperti biasa dengan gaya-nya yang polos,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ya itu sich sial aja Non,.. ” Kata Mang Udin</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ah yang bener Mang,.. ” Adel mengunakan jarinya menekan-nekan penis Mang Udin yang lemah itu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya bener Non,.. ” Katanya menahan rasa sakit,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Kalau gitu aku mainin lagi ya Mang,.. ” Ancam ku, menarik penis Mang Udin, seperti ingin mengocoknya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ampun dech Non ampun,..Iya Mang Udin Impotent ” Kata Mang Udin tak tahan, kalang kabut, penisnya kian layu setelah terpaksa 3 kali memuntahkan spermanya terlebih dengan penisnya yang tak bisa keras itu, kata dia sich sedikit ngilu,.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Nah, Mang Udin mulai sekarang jangan suka iseng-iseng bawa orang luar lagi ya,.. ” Kataku, sambil membelai wajahnya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya Non, gak lagi suer dech,.. “</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Nah Mang Udin juga gak mungkin kan cerita keimpotenaan Mang Udin kesebar,.. ” Kata-ku lagi,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Iya Non, Mang Udin negrti musti gimana, Janji,.. ” Wajahnya masih ditekuk</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Ya kalau gitu Mang Udin mandi dulu sana,.hehehe.. ” Adel mentertawai penis Mang Udin yang sekarang benar-benar terkulai lemah tak berdaya,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Gak dimandiin Non ?? ” Tanya Mang Udin masih tak tahu malu,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">” Tar ya Mang, kalau udah bisa tegak anu-nya,.. ” Lili ikut-ikutan mentertawai Mang Udin yang akhirnya mau mengakui kalau dia Impoten,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan wajah yang Diteguk, Mang Udin keluar dari kamar-ku, dan kami bertiga pun tertawa lebar penuh dengan kepuasaan sehabis mengerjai Mang Udin,..</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: medium; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-48039623587474943212019-04-22T11:42:00.002-07:002019-04-22T11:42:13.523-07:00Cerita Ngentot Sudah Di Perkosa Malah Minta Tambah Lagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7k0j8VHlvSgGrrgSBvV5HLM8I_phMGWq9WqvdsBciCI8Y49JRO7-DTGFCdnbxUFoTzNPawYVmjnoGp3AG5ENQ85BS1MS5UhJ6kr3u-g_BIRcBCSTOqBx3LuVg2fX2jPVUNGw2wnJlBfQ/s640/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="480" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7k0j8VHlvSgGrrgSBvV5HLM8I_phMGWq9WqvdsBciCI8Y49JRO7-DTGFCdnbxUFoTzNPawYVmjnoGp3AG5ENQ85BS1MS5UhJ6kr3u-g_BIRcBCSTOqBx3LuVg2fX2jPVUNGw2wnJlBfQ/s400/1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a> seorang gadis yang bernama Diana Purnamasari, gadis cantik, manis, ceria dan mudah sekali bergaul, tinggi kira-kira 165 cm dengan berat badan yang proposional. Tubuh gadis tersebut sangat sintal, apalagi payudaranya yang berukuran 34B. Apalagi pakaian yang digunakannya selalu ketat dan membentuk lekuk tubuhnya, meskipun dalam kesehariannya selalu menggunakan kerudung.<br />
<br />
Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Diana memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Diana bukanlah orang yang berada.<br />
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Diana diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.<br />
<br />
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya, bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya, karena Diana memang supel dan mudah bergaul, sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.<br />
<br />
Malam itu Diana baru pulang jam 10.30 malam, maklum Diana kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Diana memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu, sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Diana harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.<br />
“Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…”, dalam hati Diana,<br />
Terpaksa Diana berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.<br />
Diana pulang menyusuri jalan sepi,<br />
“Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah”, ujar Diana.<br />
<br />
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Joni, Asep, Saepul dan Jajang. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.<br />
<br />
“Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…”, ujarAsep kepada teman-temannya.<br />
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Diana.<br />
“Emh… mau kemana neng malem-malem”, ujar Jajang kepada Diana.<br />
Diana tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya. Joni melompat dari pos satpam dan mendekati Diana.<br />
<br />
“Dingin-dingin begini mendingan neng nemenin kita…hehehe…”, sambil berusaha memeluk Diana.<br />
“Ihhh… apaan sih…”,<br />
Tanpa sengaja Diana menampar muka Joni.<br />
Muka Joni merah padam menerima tamparan dari Diana.<br />
“Kamu jangan macam-macam”, ujarJoni, seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Diana.<br />
<br />
“Maaf kang, saya ngak bermaksud…”,<br />
Belum selesai Diana berucap sebuah tamparan dari Joni mendarat dipipinya “Plakkk”.<br />
“Sudah Jon… kita garap saja cewe ini…” teriak Jajang dari dalam Pos.<br />
Sementara Asep yang sudah berada dibelakang Diana menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.<br />
“Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu”, Saeful berujar sambil mendekati mereka bertiga.<br />
<br />
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Diana pucat pasi.<br />
“Jangan…. Tolong lepaskan saya….”, ujar Diana, tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.<br />
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Diana, mereka menyeret tubuh Dianaketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawahtersebut. Diana sempat menjerit memintatolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.<br />
<br />
“Diam kamu …., apakamu sudah bosan hidup”, hardik Joni kepada Diana.<br />
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Diana didorong hinggaterjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Diana diikat diatas bale-bale.<br />
“ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik”, Diana memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.<br />
“brreetttt…”, kancing baju Diana terlepas ketika Joni membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Diana pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum.<br />
<br />
“wah… gede juga nih toket”, kata Joni sambil meremas-remas payudara Diana.<br />
“Ohh… Jangan…”, rengek Diana tidak berdaya.<br />
“Sudah, kamu nikmati saja….”, ujar Saeful sambil memainkan sebelah payudara Diana.<br />
Kini payudara Diana dimainkan oleh Saeful dan Joni. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Diana. Sementara Jajang menarik celana dan celana dalam Diana hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.<br />
“Vaginanya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…”, ujar Jajang.<br />
Kini tubuh Diana cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.<br />
“Aahhh jangan….”, jerit tertahan Diana ketika Jajang mulai mencolok jarinya ke vagina Diana.<br />
“Ahhh….tolll”,<br />
<br />
Belum selesai Diana berkata Asep mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Jajang membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Diana menggunakan lidahnya.<br />
<br />
Diransang dari segala arah mau tidak mau Diana mulai teransang, pagutan Asep mulai dibalas oleh Diana, keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Diana semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Joni dan Saeful dan dibawah Jajang sedang asik menjilati klitoris Diana sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Diana sudah mulai becek.<br />
<br />
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Diana dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Diana tampak mengejang dan<br />
“Ahhhh…..”,<br />
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Diana.<br />
“Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…”, kata Asep sambil melihat ke arah vagina Diana.<br />
“Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai..”, seru Jajang sambil merabai tubuh Diana.<br />
Mendengar penghinaan itu wajah Diana tampak memerah, rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya.<br />
<br />
Tiba-tiba Joni menjambak jilbab putih milik Diana,<br />
”Heh… lo pelacur ya….”, hardik Jonike pada Diana.<br />
“Sa..saya.. bukan pelacur…”, jawab Diana.<br />
“Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?”, timpal Jajang.<br />
”Ayo… jawab…”, bentak joni didepan muka Diana.<br />
“Iy…Iy…saya pela…cur…”, jawab Diana ketakutan.<br />
<br />
Matanya sudah sembab.<br />
“Hahaha…. Akhirnyan gaku juga…”, ujar Saeful.<br />
“Biasanya pelacur mau apa …”, kembali Asep ikut nimbrung membentak Diana<br />
Diana hanya diam mukanya tiba-tiba<br />
“Pllakkk, Jawab…lonte…”, sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Diana.<br />
“Ma…mau penis…”,jawab Diana ditengah ketakutannya.<br />
“Ini namyanya penis cantik.”, Jajang maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Diana.<br />
Diana mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Joni.<br />
“Jon, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci”, kata Asep seraya melemparkan celana dalamnya.<br />
<br />
“Dengar apa kata temanku…kerjakan…”, ucap Joni sambil mendorong tubuh Diana.<br />
Diana tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Diana bergetar mengambil celana dalam Asep dan mulai menjilatinya. Diana mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi diana menahannya.<br />
<br />
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Diana yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Diana menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Diana menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Diana membayangkan rasanya menjilat penis.<br />
<br />
“Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin penis gue…”,<br />
Dengan perlahan Diana mendekati Asep, saat Diana mencoba meraih penis Asep, tangannya ditepis.<br />
“Mo ngapain lo…mo penis gua…minta yang bener donk”, hardik Asep, membuat kuping Diana memanas.<br />
<br />
“Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… penisnya…”, kata Diana terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.<br />
“Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…”<br />
Diana secara perlahan memegang penis Asep yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Asep memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Asep adalah salah satu murid dari Ma Erot,<br />
“Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong ..”, kata Asep,<br />
Dianapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Diana mulai menyapu ujung penis besar milik Asep,<br />
“Ahh…. Yabe gitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung”,<br />
Bau apek penis Asep tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Diana. Diana menjilat penis Asep, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itumemainkan liang penis Asep, dan buah zakar Aseppun tak luput dari kuluman danjilatan Diana.<br />
<br />
“Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…”, seru Asep,<br />
Hinaan terhadap Diana kini merupakan sanjungan buatnya, yang sedang teransang. Diana memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Asep memegang kepala Diana dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.<br />
<br />
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Saeful dan Jajang menggerayangi tubuh indahDiana, sedangkan Joni sedang memainkan jarinya didalam vagina Diana. Joni yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Diana, dengan kasar Joni berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Joni di vagina Diana yang mulai basah kembali.<br />
“Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku”, dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Diana, penis milik Joni amblas seluruhnya kedalam vagina Diana dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah.<br />
<br />
“Acckkhh…”, terdengar jerit tertahan Diana yang merasakan sakit di vaginanya,namun mulutnya dipenuhi oleh penis Asep yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.<br />
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakangdimasuki oleh penis. “plookk…..pllookkk…plookk”, terdengar sangat jelasbenturan antara Joni dan selangkangan Diana, semakin lama rasa ngilu di vagina Diana berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Diana terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Asep.<br />
Asep tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Joni menghentikan sodokan terhadap Vagina Diana.<br />
<br />
“Siapa namamu Neng geulis….”, Tanya Asep kepadaDiana,<br />
“Di…Diana…kang”, kata Diana tersengal-sengal<br />
Sebetulnya Diana masih ingin di senggamai, tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.<br />
“Diana, suka di ent0t…, Diana suka penis ku…”, Tanya Asep kepada Diana.<br />
“Emmhh… Diana suka penis…, Diana suka dient0t…..”, jawab diana meluncur begitu saja.<br />
Joni pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Diana dengan irama yang cepat.<br />
“Ahhh…, iyaa…enakk…teruss”, jerit Diana,<br />
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Diana.<br />
<br />
Sementara sekarang penis Saeful berdiri tegak di depan Diana, tampa di komando Diana membuka mulutnya dan mengulum penis milik Saeful.<br />
”Ahhh…enak…banget nih…sepongannya..”, oceh Saeful sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab,<br />
“Iya .. pul…disini juga nikmat… seret…”, kata Joni sambil mempercepat genjotan terhadap Diana.<br />
Saeful yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Diana<br />
“Ahhhh…”, seru Saeful sambil menekan kepala Diana hingga mentok diselangkangannya.<br />
Diana langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya, dan penis Saeful dijilatnya hingga bersih.<br />
<br />
“Wah,cewe ini doyan peju juga…..”, ujar Jajang yang belum kebagian dari tadi.<br />
Wajah Diana memerah malu, tapi itu tidak lama, karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.<br />
”Ahhhhh…”, Diana memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Joni mengeluarkan penisnya.<br />
Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Diana.<br />
Sementara Diana duduk bersimpuh menerima sperma dari Joni<br />
“habiskan…ahhh….”,<br />
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Diana.<br />
Diana yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.<br />
<br />
“Kamu masih mau dient0t.”, Tanya Asep kepada Diana,<br />
Diana cuma mengangguk. Asep kemudian tiduran diatas bale-bale,<br />
“Masukan penisku kedalam vaginamu sayang”,<br />
Diana kemudian menaiki bale-bale. Diana mengangkang diatas tubuh Asep, penis Asep dipegang oleh Diana kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Asep perlahan memasuki vaginanya…<br />
<br />
”Ahhhh….Saakiitttt…”, ketika kepala penis Asep memasuki ruang vagina Diana.<br />
Setengah penis Asep memasuki vagina Diana, melihat hal tersebut Jajang menaiki bale-bale dan menekan tubuh Diana sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Asep,<br />
“Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi”,<br />
Diana tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Diana roboh diatas tubuh Asep.<br />
Asep membalikan posisinya, sehingga Diana yang dibawah, kaki Diana diangkat dan direntangkan.<br />
“Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…”<br />
Asep memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.<br />
“Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…”, teriak sang gadis berjilbab.<br />
<br />
Tetapi Asep tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Asep keluar masuk liang vagina Diana selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.<br />
“Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan penisnya”, erang Diana menikmati genjotan Asep.<br />
“Ohhh…enak…sekali…remasan …Vaginamu …”, kata Asep kepada Diana.<br />
“Ahhh… Diana….Mauu”, Erang Diana mengeluarkan orgasmenya.<br />
Asep belum menunjukan akan keluar, Asep terus menggenjot tubuh Diana kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Diana kembali teransang.<br />
“Ahh…jangan…lepaaskan…penismu”, Diana menyeracau.<br />
“Kamu suka penis dimasukin ke vagina kamu….kamu suka dient0tin penis gede?”, Tanya Joni ke Diana.<br />
“Ahhh…Iya…Diana suka…dient0t”, Jerit Diana meradang seolah meminta terus disetubuhi.<br />
“Ahhhh…Aku keluarrr…”,<br />
<br />
Lagi-lagi tubuh Diana mengejang dan orgasme, tubuh Diana melemah tetapi Asep masih gencar memacu penisnya. Membuat Diana kembali teransang menikmati setiap genjotan Asep dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Diana sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Asep.<br />
“Ahhh…Aku…Kelarrrr…”<br />
Diana kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian<br />
”Ahhh…Crott…Crott…”, Asep mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam<br />
Peju Asep memenuhi ruang rahim Diana dan akhirnya Asep roboh disebelah tubuh Diana. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Diana.<br />
<br />
Jajang yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Diana yang tak sadarkan diri. Jajang yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Diana bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Jajang sudah mengeluarkan pejunya.<br />
<br />
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Diana, mereka berempat segera meninggalkan Diana yang masih tidak sadarkan diri, ketika pagi hari seorang petani menemukan Diana dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Diana ditutup polisi karena Diana tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Diana sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: medium; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-42664674873696799832019-04-22T11:39:00.000-07:002019-04-22T11:39:07.599-07:00Cerita Ngentot Nikmatnya Ngentot Dengan Satpam Muda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Ito1KfRaXpqfccUus3Dv-TVy74-DDw_0W26kj5WbOEdZpqigyLoy4g3KkRhRZ4rah3e-nlTjVSW5JVnSQWScv_GYoeeAzWe6JoyRUKjx_KJkjtGsP70x1mdCtcUOXJ2IN8Dnt4CCzH8/s640/neysa_key.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="512" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Ito1KfRaXpqfccUus3Dv-TVy74-DDw_0W26kj5WbOEdZpqigyLoy4g3KkRhRZ4rah3e-nlTjVSW5JVnSQWScv_GYoeeAzWe6JoyRUKjx_KJkjtGsP70x1mdCtcUOXJ2IN8Dnt4CCzH8/s400/neysa_key.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"> </span><span style="font-size: 15px;">Aku seorang wanita yang masih menyandang predikat jomblo hingga saat ini, padahal usiaku sudah menginjak 25 tahun. Namaku Astrid seorang wanita keturunan Medan Jawa yang kini menetap di Jakarta setelah bisa di bilang sukses berkarir di sini, saat ini aku sudah memegang 2 cabang perusahaan yang bergerak di bidang alat kosmetik atau lebih di kenal dengan alat kecantikan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dalam satu perusahaan ada ratusan karyawan yang bekerja padaku, kebanyakan dari mereka semua adalah wanita yang masih berumur di bawah usia 30 tahun. Dan terkadang aku iri pada mereka yang sudah memiliki kekasih atau pacar yang biasanya berpacaran di dalam perusahaan bahkan sering aku lihat mereka melakukan adegan cerita sex. Tapi sikapku memperlihatkan wanita yang tegar seakan tidak butuh seorang pendamping.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mungkin karena itu kebanyakan cowok yang mencoba untuk mendekatiku mundur teratur ketika tahu kalau aku termasuk wanita yang sukses dalam karir. Mungkin juga karena sikap dinginku pada mereka tapi bukannya aku orang yang songong ataupun sombong tapi karena aku merasa tidak pede dengan postur tubuhku yang bisa di bilang pendek meskipun tertutupi oleh langsing tubuhku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hingga di usiaku kini belum pernah aku melakukan adegan cerita sex ataupun berbuat mesum. Sampai pada suatu hari seperti biasa aku berada di dalam ruanganku sedangkan karyawanku sudah pada pulang semua, aku masih menyelesaikan pekerjaanku yang belum kelar karena aku paling malas membawa pekerjaan kerumah meskipun hanya di depan laptop.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena aku ingin ketika sampai di rumah merupakan waktu untuk beristirahat, kira-kira satu jam lebih aku berada di dalam ruanganku tiba-tiba aku melihat salah satu security perusahaan yang masuk dalam ruanganku ” Ada apa .. ” Tanyaku padanya sebenarnya aku tahu kalau dia bernama Reza karena dia termasuk security yang sering dibicarakan banyak karyawan wanita di sini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Reza termasuk pemuda yang supel juga sering aku lihat dia banyak berteman ” Oh ini bu saya kira tidak ada orangnya dalam ruangan ini …” Jawabnya sambil menunduk dan aku lihat diapun berlalu dari hadapanku. Memang di lihat dari dekat Reza begitu tampan dan juga menarik kalau menurutku, andai dia mau menjadi pacarku, batinku dalam hati dan hanya berani berkata di dalam hatiku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sampai akhirnya akupun tidak lagi melihat punggungnya, setelah itu kembali aku melanjutkan pekerjaanku. Dan tidak berapa lama kemudian Reza kembali mendekat padaku lambat laun dapat aku lihat kalau matanya sudah di penuhi oleh nafsu, mirip sekali dengan pemain dalam adegan cerita sex. Diapun mendaratkan ciumannya pada bibirku, bisa saja aku menolak tapi aku terdiam menikmatinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Apalagi ketika tangannya mulai menggerayangi tubuhku dia angkat tubuhku untuk jadi lebih tinggi dan dengan leluasa dia menyusuri setiap lekuk ” Ooouuuggghh… ooouuuggghhh… ooouuggghh….. ooouugghh… eeeeuummppphh… ” Desahku menahan rasa nikmat. Dan diapun langsung memasukkan kontolnya dalam memekku yang telah dengan mudah dia lepas pakaianku dan terlihat aku dalam keadaan telanjang.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Pertama kali dia masukkan terasa sakit tapi begitu dia goyang ” Ooouuggghh… aaaaaggghhh… aaaaggghh… Reza… aaaaggghh… ” Keluar kata-kata itu dari dalam mulutku dan Rezapun tersenyum melihat aku ” Aaaaaggghh… aaaagghhh… aaaagghhh.. ka..mu.. tahu.. namaku… sa..yang…… ” Katanya mungkin dia mengira kalau aku tidak memperhatikannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sampai akhirnya diapun kembali menggoyang pantatnya semakin keras dan akupun mendengar ” Aaaaaagggghhh…. aaaagggghhh….. aaaagggghhh… ” Muncrat sudah sperma Reza kala itu, mungkin dia masih merasa takut padaku, karena itu akupun memeluk tubuhnya dengan begitu mesra dan aku lihat saat itu diapun tersenyum puas dan terlihat begitu senang karena aku tidak marah.</span></span><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: medium; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-69405477990104262812019-04-22T11:36:00.000-07:002019-04-22T11:36:18.887-07:00Cerita Ngentot Sex Dengan Tukang Jamu Montok Dirumah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPbyEKxc5qmiZG_fxwoR6t1c-26jJhq_AUWuqNxJ2K2uSc7Hvuk4wK3IkChaQPkXHw5EDetcSLnyisUXwjo9N7Ojat3-O5uOgXe7UH9LTxJ5jZi50c1w4SJNVr3wtzv44u21l8LdQ61cI/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Tukang+Jamu+Montok+Di+Rumah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="400" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPbyEKxc5qmiZG_fxwoR6t1c-26jJhq_AUWuqNxJ2K2uSc7Hvuk4wK3IkChaQPkXHw5EDetcSLnyisUXwjo9N7Ojat3-O5uOgXe7UH9LTxJ5jZi50c1w4SJNVr3wtzv44u21l8LdQ61cI/s400/Kumpulan+Cerita+Sex+2018+Ngentot+Tukang+Jamu+Montok+Di+Rumah.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; position: relative;" /><a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="background: 0px 0px white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"> </span><span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">ngentot tukang jamu montok di rumah paling seru pokonya berikut Aku lama-lama menyukai tempat tinggalku, Meski harga kontraknya naik terus setiapkali kuperpanjang kontraknya. Tempat ku ini sangat strategis di dalam gang hanya ada rumah ku. Meski pengap karena dikelilingi tembok tinggi, tetapi aku suka, karena tak ada orang yang bisa melihat kegiatanku dan aku jadi merasa bebas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah Mia meninggalkan diriku . aku jadi jomblo. Mau pacaran aku malas dengan basa-basi dan berbagai tuntutan. Untuk melampiaskan libido ku, siapa saja yang kusenangi sering kubawa ke kamar yang istimewa ini.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena alamatnya rumit banyak lika-likunya, tidak satu pun temen cewek ku yang berhasil mencari alamat ku. Suatu hari saat aku baru membeli rokok di warung aku berpapasan dengan penjual jamu yang cukup mengagetkan. Wajahnya manis dan bodynya bahenol betul.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak salah ini orang jadi tukang jamu,” kata ku membatin.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak jamu” tegurku. Dia menoleh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mau minum jamu mas ?” tanyanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya tapi jangan di sini, ke rumah” ajakku dan dia ikut dibelakang ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesampai di rumah , si mbak melihat sekeliling.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah enak juga tempatnya mas ya,” ujarnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak jamu apa yang bagus”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Lha mas maunya untuk apa, apa yang mau untuk pegel linu, masuk angin atau jamu kuat”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kuat apa” tanya ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya kuat segalanya” katanya sambil melirik.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Genit juga si mbak” kata ku dalam hati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku minta jamu kuat lah mbak, biar kalau malam kuat melek bikin skripsi.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi terus terang aku kurang mempunyai keberanian untuk menggoda dan mengarahkan pembicaraan ke yang porno-porno. Sejak saat itu mbak jamu jadi sering menghampiriku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas kemarin kemana saya kesini kok rumahnya dikunci. Saya ketok sampai pegel nggak ada yang buka.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh ya kemarin ada kuliah sore jadi saya dari pagi sampai malam di kampus” kataku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas ini mas jamu kunyit asam, bagus untuk anak muda, biar kulitnya cerah dan jauh dari penyakit.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mbak suaminya mana ?” tanya ku iseng.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Udah nggak punya suami mas, kalau ada ngapain jualan jamu berat-berat.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Anak punya mbak ?”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Belum ada mas, orang suami saya dulu udah tua, mungkin bibitnya udah abis.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kami semakin akrab sehingga hampir setiap hari aku jadi langganannya. Kadang-kadang lagi nggak punya duit, dia tetap membuatkan jamu untuk ku. Dia pun sudah tidak canggung lagi masuk ke rumah ku. Bahkan dia sering numpang ke WC.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Wati, begitulah dia mengaku namanya setelah beberapa kali mengantar jamu . Dia kini memasuki usia 27 tahun, asalnya dari daerah Wonogiri. Mbak Wati menganggap rumah ku sebagai tempat persinggahan tetapnya. Dia selalu protes keras jika aku tidak ada di rumah.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Semula Mbak Wati mengunjungi ku pada sekitar pukul 13. Tapi kini dia datang selalu sekitar pukul 5 sore. Kalau dia datang ke rumah ku jamunya juga sudah hampir habis. Paling paling sisa segelas untuk ku. Rupanya Mbak Wati menjadikan rumah ku sebagai terminal terakhir. Ia pun kini makin berani.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tidak hanya menggunakan kamar mandiku untuk buang hajat kecil, tetapi kini malah sering mandi. Sampai sejauh ini aku menganggapnya sebagai kakakku saja. Karena dia pun menganggapku sebagai adiknya. Sering kali dia membawa dua bungkus mi instan lalu direbus di rumah ku dan kami sama-sama menikmatinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sebetulnya pikiran jorokku sudah menggebu-gebu untuk menikmati tubuh mbak Wati ini. Namun keberanian ku untuk memulainya belum kutemukan. Mungkin juga karena aku tidak berani kurang ajar jadi Mbak Wati makin percaya pada diri ku. Padahal wooo ngaceng. Aku hanya berani mengintip jika Mbak Wati mandi. Lubang yang sudah kusiapkan membuatku makin ngaceng saja kalau menikmati intaian. Tapi bagaimana nih cara mulainya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas boleh nggak saya nginep di sini ?” tanya Mbak Wati suatu hari.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Saya mau pulang jauh dan sekarang sudah kesorean, lagi pula besok saya nggak jualan, capek., “katanya beralasan tanpa saya tanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Lha Mbak, tempat tidurnya cuma satu”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nggak pa-pa, saya tidur di tiker aja. Mas yang tidur di kasur.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bener nih,” kata ku, dengan perasaan setengah gembira. Karena kupikir inilah kesempatan untuk menyergapnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya nggak apa-apa koq” katanya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa ada rasa canggung dia pun masuk kamar mandi dan mandi sepuasnya. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali mengintainya. Badannya mulus bahenol walaupun kulitnya tidak putih, tetapi bentuk tubuhnya sangat sempurna sangat bahenol sebagai seorang wanita. Sayang dia miskin, kalau kaya mungkin bisa jadi bintang film, pikir ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Teteknya cukup besar, mungkin ukuran 36, pentilnya kecil dan bulu jembutnya tebal sekali. Mungkin ada hubungannya dengan kumis tipis yang ada di atas bibirnya itu.Selesai mandi, kini giliranku masuk kamar mandi dan membersihkan diri. Aku nggak tahan , sehingga kesempatan mandi juga kugunakan untuk ngloco.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas mandinya koq lama sekali sih, ngapain aja” tanyanya mengagetkan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah biasa lah keramas sekalian biar seger” kata ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Itu saya buatkan kopi, jadi keburu dingin deh, abis mandinya lama banget.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam itu kami ngobrol ke sana-kemari dan aku berusaha mengorek informasi sebanyak mungkin mengenai dirinya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas suka di pijet nggak” katanya tiba-tiba.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah nggak, nggak nolak” kata ku bercanda.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sini saya pijetin mas.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tanpa menunggu terlalu lama aku segera menuju ke kamar dikuti mbak Wati dan semua baju dan celana ku ku buka tinggal celana dalam. Kumatikan lampu sehingga suasana kamar jadi agak remang-remang. Nggak nyangka sama sekali, ternyata mbak Wati pinter sekali memijat. Dia menggunakan cairan body lotion yang dibawanya untuk melancarkan mengurut.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku benar-benar pasrah. Meski ngaceng berat, tetapi aku nggak berani kurang ajar. Cilakanya Mbak Wati ini tidak canggung sedikit pun merambah seluruh tubuhku sampai mendekati si dicky. Beberapa kali malah ke senggol sedikit, membuat jadi tambah tegang aja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas celananya dibuka saja ya biar nggak kena cream.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terserahlah mbak” kata ku pasrah . Dengan cekatan dia memelorotkan celana dalam. Sehingga aku kini jadi telanjang bulat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Apa mbak nggak malu melihat saya telanjang” tanya ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah nggak apa-apa, saya dulu sering memijat suami saya.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Dia yang ngajari saya mijet.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tegangan ku makin tinggi karena tangan nya tanpa ragu-ragu menyenggol kemaluan ku. Dia lama sekali memijat bagian dalam paha ku, tempat yang paling sensitive dan paling merangsang. Mungkin kalau ada kabel di hubungkan diriku dengan lampu, sekarang lampunya bakal menyala, orang teganganku sudah mulai memuncak.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidur telungkup sambil berfikir, gimana caranya memulai. Akhirnya aku berketetapan tidak mengambil inisiatif. Aku akan mengikuti kemana kemauan Mbak Wati. Kalau terjadi ya terjadilah, kalau nggak yaa lain kali mungkin. Tapi aku ingin menikmati dominasi perempuan atas laki-laki.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah sekitar satu jam aku tidur telungkup, Mbak Wati memerintahkan aku telentang. Tanpa ragu dan tanpa rasa malu dan bersalah aku segera menelentangkan badan ku. Otomatis si dicky yang dari tadi berontak, kini bebas tegak berdiri.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Celakanya si dicky tidak menjadi perhatian Mbak Wati dia tenang saja memijat dan sedikitpun tidak berkomentar mengenai dicky ku. Kaki kiri, kaki kanan, paha kiri, paha kanan, kepala tangan kiri, tangan kanan, lalu perut. Bukan hanya perut tetapi si Dicky pun jadi bagian yang dia pijat. Aku melenguh.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aduh mbak”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kenapa mas” katanya agak manja.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku nggak tahan, ngaceng banget”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah nggak apa-apa tandanya mas normal”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Udah tengkurep lagi mas istirahat sebentar saya mau ke kamar mandi sebentar.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lama sekali dia di kamar mandi, sampai aku akhirnya tertidur dalam keadaan telungkup dan telanjang. Tiba-tiba aku merasa ada yang menindihku dan kembali kurasakan pijatan di bahu. Dalam keadaan setengah sadar kurasakan ada seusatu yang agak berbeda.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kenapa punggungku yang didudukinya terasa agak geli Kucermati lama-lama aku sadar yang mengkibatkan rasa geli itu ada bulu-bulu apa mungkin Mbak Wati sekarang telanjang memijatiku. Ternyata memang benar begitu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tetapi aku diam saja tidak berkomentar. Kunikmati usapan bulu jembut yang lebat itu di punggungku. Kini aku sadar penuh , dan dicky yang dari tadi bangun meski aku sempat tertidur makin tegang. Wah kejadian deh sekarang, pikirku dalam hati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Balik mas katanya” setelah dia turun dari badan ku</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku berbalik dan ruangan jadi gelap sekali. Ternyata semua lampu dimatikannya . Aku tidak bisa melihat Mbak Wati ada dimana . Dia kembali memijat kakiku lalu duduk di atas kedua pahaku . Ia terus naik memijat bagian dadaku dan seiring dengan itu, jembutnya berkali-kali menyapu si dicky.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kadang-kadang si dicky ditindihnya sampai lama dan dia melakukan gerakan maju mundur. Beberapa saat kemudian aku merasa mbak wati mengambil posisi jongkok dan tangannya memegang batang si dicky. Pelan-pelan di tuntun kepala si dicky memasuki lubang kemaluannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pasrah saja dan sangat menikmati dominasi perempuan. Lubangnya hangat sekali dan pelan-pelan seluruh tubuh si dicky masuk ke dalam lubang vagina mbak waty. Mbak Wati lalu merebahkan dirinya memeluk diriku dan pantatnya naik turun, sehingga si dicky keluar masuk .</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kadang-kadang saking hotnya si dicky sering lepas, lalu dituntunnya lagi masuk ke lubang yang diinginkan. Karena aku tadi sudah ngloco dan posisiku di bawah, aku bisa menahan agar mani ku tidak cepat muncrat. Gerakan mbak Wati makin liar dan nafasnya semakin memburu.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba dia menjerit tertahan dan menekan sekuat-kuatnya kemalauannya ke si dicky. Dia berhenti bergerak dan kurasakan lubang vaginanya berdenyut-denyut. Mbak wati mencapai orgasmenya yang pertama. Dia beristirahat dengan merebahkan seluruh tubuhnya ke tubuhku. Jantungnya terasa berdetak cepat.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku mengambil alih dan membalikkan posisi tanpa melepas si dicky dari lubang memek mabak wati. Ku atur posisi yang lega dan mencari posisi yang paling enak dirasakan oleh memek mbak Wati. Aku pernah membaca soal G-spot. Titik itulah yang kucari dengan memperhatikan reaksi mbak wati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya kutemukan titik itu dan serangan terus ku kosentasikan kepada titik itu sambil memaju dan memundurkan si dicky . Mbak wati mulai melenguh-lenguh dan tak berapa lama dia berteriak, dia mencapai klimaks tertinggi sementara itu aku juga sampai pada titik tertinggi ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dalam keadaan demikian yang terpikir hanya bagaimana mencapai kepuasan yang sempurna. Kubenamkan si dicky sedalam mungkin dan bertahan pada posisi itu sekitar 5 menit. Kontolku berdenyut-denyut dan vaginanya mbak wati juga berdenyut lama sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas terima kasih ya, saya belum pernah main sampai seenak ini.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Saya ngantuk sekali mas.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya sudah lah tidur dulu.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku bangkit dari tempat tidur dan masuk kamar mandi membersihkan si dicky dari mani yang belepotan. Aku pun tidak lama tertidur. Paginya sekitar pukul 5 aku bangun dan ternyata mbak wati tidur di samping ku.Kuraba memeknya, lalu ku cium, tangan ku, bau sabun. Berarti dia tadi sempat bangun dan membersihkan diri lalu tidur lagi. Dia kini tidur nyenyak dengan ngorok pelan.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kuhidupkan lampu depan sehingga kamar menjadi agak remang-remang. Kubuka atau kukangkangkan kedua kakinya . Aku tiarap di antara kedua pahanya dan kusibakkan jembut yang lebat itu untuk memberi ruang agar mulutku bisa mencapai memeknya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lidahku mencari posisi clitoris mbak wati. Perlahan-lahan kutemukan titik itu aku tidak segera menyerang ujung clitoris, karena kalau mbak wati belum terangsang dia akan merasa ngilu. Daerah sekitar clitoris aku jilat dan lama-lama mulai mengeras dan makin menonjol.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas kamu ngapain mas, jijik mas udah, mas” tangannya mendorong kepala ku, tetapi kutahu tenaganya tidak sunguh-sungguh karena dia juga mulai mengelinjang. Tangannya kini tidak lagi mendorong kepalaku, mulutnya berdesis-desis dan diselingin teriakan kecil manakala sesekali kusentuh ujung clitorisnya dengan lidahku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah kurasakan clitorisnya menonjol penuh dan mengeras serangan ujung lidahku beralih ke ujung clitoris. Pinggul mbak wati yang bahenol mengeliat seirama dengan gerakan lidahku. Tangannya kini bukan berusaha menjauhkan kepalaku dari vaginanya tetapi malah menekan, sampai aku sulit bernafas.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tiba-tiba dia menjepitkan kedua pahanya ke kepalaku dan menekan sekeras-kerasnya tangannya ke kepalaku untuk semakin membenam. Vaginanya berdenyut-denyut. Dia mencapai klimak. Beberapa saaat kupertahankan lidah ku menekan clitorisnya tanpa menggerak-gerakkannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah gerakannya berhenti aku duduk di antara kedua pahanya dan kumasukkan jari tengah ke dalam memeknya kucari posisi G-spot, dan setelah teraba kuelus pelan. Dengan irama yang tetap. Mbak Wati kembali menggerakkan pinggulnya yang bahenol dan tidak lama kemudian dia menjerit dan menahan gerakan tanganku di dalam memeknya. Lubang vaginanya berdenyut lama sekali.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aduh mas ternyata mas pinter sekali.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku kira mas nggak suka perempuan. Aku sampai penasaran mancing-mancing mas, tapi kok nggak nyerang-nyerang aku.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Jadi aku bikin alasan macem-macem supaya bisa berdua sama mas.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku segen mbak, takut dikira kurang ajar. Selain itu aku juga ingin menikmati jika didului perempuan.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ah mas nakal, menyiksa aku. Tapi aku suka mas orangnya sopan nggak kurang ajar kayak laki-laki lain.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas tadi kok nggak jijik sih jilati memek ku. Aku belum pernah lho digituin. Rasanya enak juga ya.”kata Mbak Wati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wati mengaku ketika berhubungan dengan suaminya yang sudah tua dulu hanya hubungan yang biasa saja dan itu pun mbak wati jarang sampai puas. Dia mengaku belum pernah berhubungan badan dengan orang lain kecuali suaminya dan diriku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Pantes memeknya enak sekali, peret mbak,” kata ku.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wong tukang jamu koq, yo terawat toh yo.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sekarang gantian mbak, barang ku mbok jilati po’o. ”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku ra iso he mas”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Nanti tak ajari.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mbak Wati yang bahenol mengambil posisi diantara kedua pahaku dan mulai memegang si dicky dan pelan-pelan memasukkan mulutnya ke ujung ******. Dia berkali-kali merasa mau muntah, tetapi terus berusaha mengemut si dicky Setelah terbiasa akhirnya dikulumnya seluruh batang ****** ku sampai hampir mencapai pangkalnya. Aku merasa ujung si dicky menyentuh ujung tenggorokkannya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia memaju-mundurkan batang di dalam kulumannya . Ku instruksikan untuk juga melakukannya sambil menghisap kuat-kuat.dia menuruti semua perintahku. Bagian zakarnya juga dijilatnya seperti yang kuminta. Dia tidak lagi mau muntah tetapi mahir sekali. Setelah berlangsung sekitar 15 menit kini aku perintahkan dia tidur telentang dan aku segera menindihnya.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas kontole kok enak tenan, keras sampai memek ku rasanya penuh sekali.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kugenjor terus sambil kosentrasi mencari titik G. Tidak sampai 5 menit Mbak wati langsung berteriak keras sekali. Dia mencapai orgasme tertinggi. Sementara aku masih agak jauh . Setelah memberi kesempatan jeda sejenak. Mbak Wati kusuruh tidur nungging dan kami melakukan dengan Dogy Style.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rupanya pada posisi ini titik G Mbak wati tergerus hebat sehingga kurang dari 3 menit dia berteriak lagi dan aku pun mencapai titik tertinggi sehingga mengabaikan teriakannya dan kugenjot terus sampai seluruh maniku hambis di dalam memek mbak wati.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia tertidur lemas,aku pun demikian. Sekitar jam 8 pagi kami terbangun dan bersepakat mandi bareng. Badan Mbak wati memang benar-benar sempurna sangat bahenol, Teteknya besar menentang, pinggulnya besar dan pinggangnya ramping sungguh bahenol. Setelah malam itu mbak Wati jadi sering menginap di kamar ku. Sampai satu hari dia datang dengan muka sedih.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas aku disuruh pulang ke kampung mau dikawinkan sama Pak lurah.”</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Aku berat sekali mas pisah sama mas, tapi aku nggak bisa nolak keinginan orang tua ku,” katanya bersedih.</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Malam itu Mbak wati nginap kembali di kamar ku dan kami main habis-habisan. Seingat saya malam itu saya sampai main 7 ronde menikmati tubuh bahenol nya, sehingga badan ku lemas sekali. END</span></span><br />
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<span style="color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: medium; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"></span></span></b><span style="background-color: white; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" />
<center style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: medium; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-29121664897971744282019-04-21T11:13:00.003-07:002019-04-21T11:13:42.279-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://bugilfoto.com/fotobugil/tante/02/Tante-Montok-Telanjang-Toge-Cantik-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://bugilfoto.com/fotobugil/tante/02/Tante-Montok-Telanjang-Toge-Cantik-4.jpg" data-original-height="518" data-original-width="780" height="265" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background: 0px 0px transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"> </span><span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sebelum aku menulis isi dari cerita ini, aku akan memberikan gambaran sekilas tentang tanteku ini. Tingginya sekitar 167-an, lingkar dadanya sekitar 34-an, pinggulnya 32-an, aku menambahkan “an” karena aku kurang tahu pasti besar masing-masing bagian tubuhnya itu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kejadian itu terjadi di Denpasar Bali, tahun 1998, aku waktu itu kelas 3 SMU di salah satu SMU di Denpasar. Tapi sekarang aku kuliah di Jakarta di salah satu kampus yang tidak begitu terkenal di Jakarta. Aku memang sudah lama sekali sangat menginginkan tubuh tanteku itu, tapi butuh penantian yang lama, kira-kira sejak aku SMP. Mulailah kuceritakan isinya. Waktu itu sekitar jam 12.30 WITA, matahari benar-benar panasnya minta ampun, terus motorku endut-endutan. Wahhh! benar-benar reseh dah.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi akhirnya aku sampai di kost-kostan, langsung saja aku ganti baju, terus sambil minum air Aqua, wuahhh, segar tenan rek. Lalu tiba-tiba belum kurebahkan badan untuk istirahat handphone-ku bunyi, ternyata dari tanteku, lalu kujawab,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Halo Tan, ada apa?”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kamu cepet dateng ya!” ucap tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sekarang?” tanyaku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“La iya-ya, masa besok, cepet yah!” ujar tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu aku bergegas datang ke rumah tanteku itu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sesampainya di sana, kulihat rumahnya kok sepi, tidak seperti biasanya (biasanya ramai sekali), lalu kugedor pintu rumah tanteku. Tiba-tiba tanteku langsung teriak dari dalam. “Masuk aja Wa!” teriak tanteku. Oh ya, namaku Dewa. Lalu aku masuk langsung ke ruang TV. Terus aku tanya,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tante dimana sih?” tanyaku dengan nada agak keras.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Lagi di kamar mandi, bentar ya Wa!” sahut tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Sambil menunggu tanteku mandi aku langsung menghidupkan VCD yang ada di bawah TV, dan menonton film yang ada di situ. Tidak lama kemudian tanteku selesai mandi lalu menghampiri aku di ruang TV. Oh my god! Tanteku memakai daster tipis tapi tidak transparan sih, tapi cetakan tubuhnya itu loh, wuiiihhh! Tapi perlu pembaca ketahui di keluargaku terutama tante-tanteku kalau lagi di rumah pakaiannya seksi-seksi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku lanjutkan, lalu dia menegurku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sorry ya Wa, Tante lama.”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh, nggak papa Tante!” ujarku rada menahan birahi yang mulai naik.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oom kemana Tante?” tanyaku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Loh Oom kamu kan lagi ke Singaraja (salah satu kota di Bali),” jawab tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Memangnya kamu nggak di kasih tau kalo di Singaraja ada orang nikah?” tanya tanteku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wah nggak tau Tante, Dewa sibuk sih,” jawabku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh Wa, kamu nggak usah tidur di kos-an yah, temenin Tante di sini, soalnya Tante takut kalo sendiri, ya Wa?” tanya tanteku sedikit merayu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Wow, mimpi apa aku semalam kok tanteku mengajak tidur di rumahnya, tidak biasanya, pikirku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tante kok nggak ikut?” tanyaku memancing.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Males Wa,” jawab tanteku enteng.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ooo, ya udah, terus Dewa tidur dimana Tan?” tanyaku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mmm… di kamar Tante aja, biar kita bisa ngobrol sambil nonton film, di kamar Tante ada film baru tuh!” ujar tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Oh god! what a miracle it this. Gila aku tidak menyangka aku bisa tidur sekamar, satu tempat tidur lagi, pikirku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oke deh!” sahutku dengan girang.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Singkat cerita, waktu sudah menunjukkan pukul enam sore.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Waaa…! Dewaaa…! udah mandi belum?” teriak tanteku memanggil.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bentar Tan!” jawabku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Memang saat itu aku sedang membersihkan motor, melap motor adalah kebiasaanku, karena aku berprinsip kalau motor bersih terawat harga jualnya pasti tinggi. Pada saat itu pikiran kotorku dalam sekejap hilang. Setelah melap motor, aku bergegas mandi. Di kamar mandi tiba-tiba pikiran kotorku muncul lagi, aku berpikir dan mengkhayalkan kemaluan tanteku, “Gimana rasanya ya?” khayalku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Terus aku berusaha menghilangkan lagi pikiran itu, tapi kok tidak bisa-bisa. Akhirnya aku mengambil keputusan dari pada nafsuku kupendam terus entar aku macam-macam, wah pokoknya bisa gawat. Akhirnya aku onani di kamar mandi. Pas waktu di puncak-puncaknya aku onani, tiba-tiba pintu kamar mandi ada yang mengetuk. Kontan saja aku kaget, ternyata yang masuk itu adalah tanteku. Mana pas bugil, sedang tegang lagi kemaluanku, wah gawat!</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sibuk ya Wa?” tanya tanteku sambil senyum manja.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Eh… mmm… so… so… sorry Tan, lupa ngunci,” jawabku gugup.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tapi sebenarnya aku bangga, bisa menunjukkan batang kemaluanku pada tanteku. Panjang batang kemaluanku pas keadaan puncak bisa mencapai 15 cm, pokoknya “international size” deh.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh nggak papa, cepetan deh mandinya, terus langsung ke kamar ya, ada yang pengen Tante omongin.”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh my god, marah deh Tante, wah gawat nih,” pikirku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu aku cepat-cepat mandi, terus berpakaian di dalam kamar mandi juga, tidak sempat deh melanjutkan onani, padahal sudah di puncak.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setibanya di kamar tanteku, aku melihat tante memakai celana pendek, sangat pendek, ketat, pokoknya seksi sekali, terus aku bertanya,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ada apa Tan, kayaknya gawat banget sih?” tanyaku takut-takut sambil duduk di atas tempat tidur.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Enggak, Tante pengen cerita, tentang Oom-mu itu lho,” ujar tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Emangnya Oom kenapa Tan?” tanyaku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dalam hatiku sebenarnya aku sudah tahu oom itu orangnya agak lemah, jadi aku berharap tante menawarkan kemaluannya padaku. Dengan seksama aku medengarkan cerita tanteku itu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Sebenernya Tante nggak begitu bahagia sama Oom-mu itu, tapi dibilang nggak bahagia nggak juga, sebabnya Oom-mu itu orangnya setia, tanggung jawab, dan pengertian, yang bikin Tante ngomong bahwa Tante nggak bahagia itu adalah masalah urusan ranjang,” ujar tanteku panjang lebar.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Maksud Tante?” tanyaku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya ampun, masih nggak ngerti juga, maksud Tante, Oom-mu itu kalo diajak begituan suka cepet nge-down, nah ngertikan?” tanya tanteku meyakinkan aku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ooo…” ucapku pura-pura tidak mengerti.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mmm… Wa, mau nggak nolongin Tante?” tanya tanteku dengan nada memelas.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bantu apa Tan?” tanyaku lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Kan hari ini sepi, terus Oom-mu kan nggak ada, juga sekarang Tante lagi terangsang nih, mau nggak kamu main sama Tante?” tanya tanteku sembari mendekatkan tubuhnya kepadaku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Gila! Ternyata benar juga yang aku khayalkan, Tanteku minta! Cihui! ups tapi jangan sampai aku terlihat nafsu juga, pikirku dalam-dalam.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tapi Dewa takut Tante, nanti ada yang ngeliat gimana?” ucapku polos.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Loh…! kan kamu ngeliat sendiri, emang di sini ada siapa? kan nggak ada siapa-siapa,” jawab tanteku meyakinkan.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ya udah deh,” ujar tanteku sambil memulai dengan menempelkan tangannya ke kemaluanku yang sebenarnya sudah menegang dari tadi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Wow… gede juga ya! Buka dong celanamu Wa!” ujar tanteku mesra.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu kubuka celanaku dengan cepat-cepat, dengan cepat pula tanteku memegang kemaluanku yang sudah over size itu. Sambil mengocok batang kemaluanku dengan tangan kirinya, tangan kanan tanteku memegang payudaranya dan mengeluarkan bunyi-bunyi yang merangsang. “Emf… ehm… mmm… gede banget kemaluanmu Wa!” ujar tanteku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku tidak terlalu mendengarkan omongan tanteku, soalnya aku sudah “over” sekali. Lalu tanteku mulai menempelkan kemaluanku ke mulutnya, dan dengan seketika sudah dilumatnya batang kemaluanku itu.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Oh God! Eh… eh… ehm… e… nak… Tante… terus Tan…!” ujarku merasakan nikmatnya kuluman tanteku itu. Tanteku lalu merebahkan tubuhku di atas ranjangnya, lalu dengan ganas ia menyedot batang kemaluanku itu, lalu ia memutar tubuhnya dan meletakkan liang kemaluannya di atas mukaku tanpa melepaskan kemaluanku dari mulutnya. Dengan sigap aku langsung menjilat liang kemaluan tanteku. Merasakan itu tanteku mengerang keenakan. “Aaah… Wa… enak… terus Wa… terus jilat…!” erang tanteku keras-keras. Mendengar itu, nafsuku makin bertambah, dengan nafsu yang menggebu jilatan ke kemaluannya kutingkatkan lagi, dan akibatnya tanteku mengalami orgasme yang dahsyat, sampai-sampai mukaku kena semprotan cairan kewanitaannya. “Oh Dewa… Tante sayang kamu… uh… ka.. ka… mu ponakan Tante paling… heee… bat… aaah,” puji tanteku sambil mengerang merasakan nikmat.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku merasa bangga karena aku masih bertahan, lalu aku membalikkan tubuh tanteku sehingga ia terlentang. Kuangkat kedua kakinya sehingga terpampanglah liang kemaluannya berwarna pink merekah. Sebelum aku mulai menu utamanya, pertama aku melucuti pakaiannya terlebih dahulu, setelah terbuka, aku mulai memainkan mulutku di puting payudaranya, dan kemaluanku yang telah “over” tadi kuletakkan di atas perutnya sambil menggesek-gesekkannya. Perlahan aku menciumi tubuh tanteku dengan arah menurun, mulai dari puting terus ke perut lalu ke paha sampai akhirnya tiba di bibir kemaluannya. Dengan penuh nafsu aku menjilat, menyedot, sampai menggigit saking gemasnya, dan rupanya tanteku akan mengalami orgasmenya lagi. “Ooohh… Waaa… Tante mau keee… luuu.. aar! Aaah…!” erang tanteku lagi sambil menjambak rambut kepalaku sehingga wajahku terbenam di kemaluannya. “Wa, udah ah, Tante nggak kuat lagi, Oom-mu mana bisa kayak gini, udah deh Wa, lansung aja tante pengen langsung ngerasain itu-mu.”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tubuhnya kutopang dengan tangan kiri, sementara tangan kiri membimbing batang kemaluanku mencari sarangnya. Melihatku kesulitan mencari liang kemaluan tanteku, akhirnya tanteku yang membimbing untuk memasukkan batang kemaluaku ke liang kemaluannya. Setelah menempel di lubangnya, perlahan kudorong masuk batang kemaluanku, dorongan itu diiringi dengan desahan tanteku. “Egghmm… terus Waa… pelan tapi terus Wa… egghhmm…!” desahan tanteku begitu merangsang. Aku sebenarnya tidak senang dengan permainan yang perlahan. Akhirnya dengan tiba-tiba dorongan batang kemaluanku, kukeraskan sehingga tanteku teriak kesakitan. “Aaahh… Waaa.. saaakitt… pelan-pelan… aargghhh…” teriak tanteku menahan sakitnya itu. Dan tidak percuma, batang kemaluanku langsung terbenam di dalam liang kehormatannya itu. Setelah itu batang kemaluanku, aku maju-mundurkan perlahan, untuk mencari kenikmatan.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dengan gerakan perlahan itu akhirnya tanteku menikmati kembali permainan itu. “Ah… uh… terus Wa… enak sekali… itu-mu gede sekali… eggghh… lebih enak dari Oom-mu itu… terus Waaa…” erang tanteku keenakan. Lalu lama-lama aku mulai mempercepat gerakan maju-mundur, dan itu mendapat reaksi yang dahsyat dari tanteku, ia juga mulai memainkan pinggulnya, hingga terasa batang kemaluanku mulai berdenyut,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Tan… saya mauuu… kelu… arrr… nih…!”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Di dalam aja Waaa… Tante… juugaa… mauuu keeluaaarr… aaarrgghh…!”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya kami keluar bersama-sama, kira-kira enam kali semprotan aku mengeluarkan sperma. Aaahh… begitu nikmatnya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah itu kucabut batang kemaluanku dari liang kemaluan tanteku, terus kuberikan ke mulut tanteku untuk dibersihkan. Dengan ganas tanteku menjilati spermaku yang masih ada di kepala kemaluanku hingga bersih. Setelah itu tanteku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan aku tetap berada di kamar, tiduran melepas lelah. Setelah tanteku selesai membersihkan diri, ia kembali ke kamar dan segera mencium bibirku, lalu ia bilang bahwa selama oom-ku di Singaraja, aku diharuskan tinggal di rumah tanteku dan aku jelas mengiyakan. Lalu tante juga bertanya apakah keadaan kostku bebas, maka kujawab iya. Lalu tante bilang bahwa kalau misalnya oom-ku ada di rumah, terus tanteku ingin main denganku, tanteku akan mencariku ke kost, aku hanya manggut-manggut senang saja.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1419617653229179573.post-40434715890832501652019-04-21T11:10:00.000-07:002019-04-21T11:10:05.785-07:00Cerita Ngentot Gara-gara Cuti Pacar Adikku Cilaka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJkbI2RRjqJLCcA1ckyTNOx4zA7TlvPbrc60w1SUWeuRE1Wqnbl7bgwVe9580ISK_VpmoidMO2kyCgF3cD2ULEj3SksWdx91D98oCUkQDDlTXLkfary7SvvEkoWqzhLZ8E9U8z0Kb__9i/s640/Foto+Bugil+ABG+Cantik+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="479" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJkbI2RRjqJLCcA1ckyTNOx4zA7TlvPbrc60w1SUWeuRE1Wqnbl7bgwVe9580ISK_VpmoidMO2kyCgF3cD2ULEj3SksWdx91D98oCUkQDDlTXLkfary7SvvEkoWqzhLZ8E9U8z0Kb__9i/s320/Foto+Bugil+ABG+Cantik+%25285%2529.jpg" width="239" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<img border="0" data-original-height="168" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoT6F2_eTpU8IIAwoDUR9ck_N9BnoXppRnByJ6sUW1FaXA1qlzhnMxxZb2Vfovt5q85JWGyDr8eCTsoWYEuVLhpo2_WL09ayOnFLHZkHC7eiel5n1xOg923Vw2rVKuFQs1v7YD1LY9zDz/s640/6e773c0a7ba8be6beb66299804249898.gif" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; height: auto; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;" width="640" /><br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: #5e5e5e; font-family: roboto, sans-serif; font-weight: 700; position: relative;"><br style="box-sizing: border-box; position: relative;" /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<a href="https://sexlive88.blogspot.com/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #ff00a6; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s; vertical-align: baseline;">Cerita Mesum</a><span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"> </span><span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kejadiannya sih baru-baru aja…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena suntuk dengan kerjaan harian dikantor yang seabrek-abrek, aku ambil cuti tahunanku…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yah refreshinglah istirahat di rumah.. mau keluar kota juga bini ndak bisa cuti…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lumayanlah dapat jatah seminggu buat istirahat..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yah hari pertama cuti sih masih enjoy tapi karena biasa kerja, dirumah jadi bingung sendiri mesti ngapain.. ya udah aku hidupkan laptopku surfing di DS..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Rumahku bersebelahan dengan rumah mertuaku.. yah rumah pojok, rumah mertuaku menghadap ke sisi lain, aku ke sisi lainnya lagi.. Cuma dapurnya aja yang nyatu… dirumah Cuma aku dan istriku saja, kalo dirumah mertua ada tiga orang Bapak, Ibu dan adik iparku..Hari itu dirumah cuma ada aku sendiri, sedangkan dirumah mertua cuma ada Bapak, ibu sedang dirumah neneknya istri.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lagi asyik-asyiknya baca cerita di DS eh muncul aja mertuaku dari dapur.. kontan aku tutup laptopku..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Oh ternyata mau pinjam motorku, katanya sih mau jemput mertua perempuanku, dan pulangnya agak sorean, maklum jarak tempuhnya aja setengah jam dari rumah.Ya udah aku pinjaman aja, toh aku ndak kemana-mana.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Bapak pergi dulu ya. Titip rumah ya, ntar kalo Yuni mau pulang tolong dikunci ya pintu rumah depan, dia lagi ngetik di kamar Roni”.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya pak” jawabku sambil menutup pintu garasi.Yuni pacar adik iparku, Cuma saja Roni lagi tugas keluar kota, yg aku tau mereka bekerja di LSM yang sama. Jadi yah wajar aja kalo si Yuni pake computer adikku, karena mereka biasa kerja di kamar itu. Selain itu yang aku tau dari biniku si Yuni nih janda yang sudah punya 2 anak, suaminya meninggal karena Overdosis 2 tahun yang lalu. Dasar si Roni nih emang agak playboy. Setahun bisa berapa kali ganti pacar, entah kapan dia mau kawin.Ya udah aku kembali ke Laptop (emang tukul) makin asyik dengan DS, wah nih adik kecilku juga ikut tegang. Aku ndak sadar ternyata si Yuni udah muncul di depanku.. waduh aku kaget plus malu karena di laptopku masih terbuka gambar dari forum Indonesia, seorang amoy yang bugil..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Spontan aku tanya dia “Sudah mau pulang Yun?” tanyaku.Eh dianya malah senyum-senyum aja lihat aku kaget, dan matanya juga melirik adikku yang lagi tegang, mana aku lagi pake celana tidur pendek ndak pake CD lagi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“eh ndak mas” jawabnya “pas tadi ambil air ke dapur, yun dengar suara dirumah mas”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Yun takut ada maling, rupanya mas”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“ndak kerja mas?” tanya dia “oh lagi cuti nih yun, refreshing lah lagi capek”“oh… Mbak kemana?” tanyanya “ya kerja, aku cuti sendirian aja waktunya lagi ndak klop dengan mbak”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas lagi chating ya?” sambil menarik kursi ke arah meja kerjaku dan duduk disampingku. Untung gambar amoy tadi udah hilang karena pas dia narik kursi aku sempat ‘back’</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“ndak yun Cuma surfing aja baca-baca berita” bohongku, tapi dasar anak sekarang ndak ada yang gaptek lagi dah..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“hmmm Dunia Sex??? Emang ada berita apa mas” nih anak mulai mendekati laptopku “Yuni boleh ikutan ya??” eh bukan sekedar ikutan, malahan nih anak pegang mouse ku, mulai klik sana-sini, kacau dah.Aku terpaksa agak mundurin kursiku supaya posisinya lebih enak,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Thanks ya mas, lihat bentar aja” sambil badannya lebih dicondongkan ke laptopku, hampir menutupi aku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku diam saja, kulihat tubuh yuni dari belakang, yah ternyata bokongnya lebih bohay, walaupun udah punya anak, kulitnya cokalt sawo matang dan sedikit berbulu, bau harum keluar dari tubuhnya, benar-benar terawat tubuhnya nih anak pikurku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas isinya benar-benar sex semua nih” katanya “hebat yah mas ada kamasutranya, ada ceritanya, wah komplit nih, ada room yang bagus kayak gini kok yun ndak pernah tau ya”“coba mas baca yang ini, seru lo”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku maju dan membaca ceritanya. Memang aku sengaja mendekatkan wajahku kesampingnya karena pengaruh wanginya tadi aku ingin lebih mencari asal wangi itu,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Mungkin karena terlalu dekat yun agak menjauhkan wajahnya dariku, aku agak menyesal dan malu, aku diam saja sambil pura-pura membaca, padahal pikiranku kalut “waduh gimana kalo dia cerita ke Roni yah, mati aku, bisa berabe nih urusanku dengan bini”Eh rupanya aku salah, ndak lama wajahnya mendekati wajahku lagi, “Gimana mas asyik kan??” nafasnya yang wangi karena mungkin sebelumnya dia makan permen terasa sekali.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“iya nih pandai kamu cari ceritanya” aku berlagak tau padahal sama sekali ndak kubaca, sambil aku memalingkan wajahku kearahnya,Karena jarak kami yang dekat, hidungku sampai menyentuh pipinya yang mulus itu, ntah terkejut atau gimana yuni justru menekan hidungku dengan wajahnya, aku cepat berpaling menghadap ke laptop, dengan pelan kukatakan “Eh sorry yun” kataku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndak apa-apa mas” katanya sambil tersenyum.Kami meneruskan membaca cerita itu.. tentang seorang tante yang bercinta dengan keponakannya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Agak pegal badanku, aku agak sedikit mundur, kubiarkan yun lebih dekat ke laptop, sambil kusandarkan tangan kiriku ke kursi yuni,Sebenarnya Yuni tahu tanganku ada di kursinya dia malah mundur duduknya sehingga tanganku agak tertimpa oleh bokong indahnya itu, pelan-pelan kutarik tanganku, bukannya aku memindahkan tanganku malahan aku ada pada posisi sedang meraba bokongnya itu.“Cari cerita lain mas” pintanya sambil menyerahkan mouse kepadaku, saat aku memegang mouse, yuni malah memindahkan tangan kanannya ke atas pahaku tepat pada selangkangan, sehingga adikku yang sudah keras ditekan lagi dengan Yuni.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ndak kelihatan Yun, gimana mas mau cari lagi nih” eh dia ngerti, kepalanya agak diturunkan dan mundur kebelakan sehingga sekarang bibirku sudah menempel ke lehernya, “oh dari sini ternyata bau harum itu, wangi yang aku sukai, farfum estee lauder yang baunya sexi itu,“nih ceritanya juga bagus” kataku “Iya mas, yun baca kok” jawabnya</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Karena lehernya sudah tersentuh bibirku, ya udah aku mulai mencium lehernya, nafasku mulai ndak karuan.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Ternyata Yuni respek, dia mulai menggerakkan tangannya kekiri dan kekanan, membuat aku semakin berani dan mengarahkan ke belakang telinganya, “ah..” terdengar suara pelan dari mulutnya membuat birahi semakin naik,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Tangan kiriku mulai masuk ke dalam celana trainingnya yun, mungkin hari ini dia mau fitness, makanya pake baju itu, tanganku memasuki belahan pantatnya, sekarang nafas yun yang mulai tidak teratur, dia menarik tangannya, dan mulai memegang adikku, mengelus-elusnya.Beberapa saat kemudian aku mulai menurunkan celananya, Yuni juga melakukan hal yang sama, dan lebih cepat dia langsung melorotkan celanaku..</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Dia menyentuhnya seperti seorang anak yang telah menemukan lagi barang kesayangannya yang pernah hilang, kemudian sebentar ia berbalik ke arahku dan berbaring, sambil tersenyum dia mengatakan “Punya Mas lebih besar dari punya suamiku yang dulu dan punya Roni, pasti istri mas puas sekali nih” aku tersenyum lalu kukulum bibirnya, wah gaya French yang sudah jarang kulakukan dengan istriku, yang sedikit frigid, karena Cuma senang dgn gaya misionaris.Sambi berciuman aku meraba payudaranya yang mungkin ukurannya 34 B, tidak terlalu besar tapi pas dgn tubuhnya, kuangkat bhnya, aku mulai memainkan putingnya, kembali nafasnya Yun memburu, aku turun ke daerah miss V nya kuturunkan lagi celananya sehingga terlihat Miss-Vnya yang sedikit temben itu dengan bulu-bulu tipisnya itu, kusentuh daerah clitorisnya, karena kutau istriku palling senang disentuh di daerah itu.Tubuh Yuni mulai bergetar “ah Mas.. enak…” ciumannya semakin hebat lidahnya malah lebih banyak menyerang lidahku, “anak ini mahir sekali” pikirku,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yun kembali ke posisi semula, wajahnya mengarahkan ke adikku yang tegang, tanpa lama-lama ia mulai mengulum adikku itu… Luar biasa nikmatnya, dia memang pandai sekali bercinta, pantesan Roni yang bujangan mau dengan Janda ini, karena untuk ukuran dia sudah sangat mahir sekali.Yuni terus mengulum adikku eh Mr-Pku itu. Seperti anak kecil yang sedang menikmati eskrim, kulanjutkan seranganku, aku meraba kembali bokongnya yang sekarang sudah tidak tertutup dengan celananya dengan posisiku yang masih duduk dikursi, aku masih bisa leluasa merabanya, tanganku mulai merayap melalui belahan bokongnya kusentuh daerah analnya, yuni agak bergeser, pasti karena geli, karena kalo istriku pasti sudah marah-marah kalo kusentuh daerah itu, tapi yuni kulihat malah membuka selangkangannya menikmati sentuhanku didaerah itu,Setelah itu lebih kumajukan lagi tanganku menyentuh lubang V-nya, kumasukkan jariku sedikit, “ah..ah” desah Yuni, daerah itu terasa basah, tanganku mulai lengket dengan cairan dari lubangnya, dan kumanfaatkan untuk melicinkan daerah clitorisnya,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kali ini Yuni lebih bergetar lagi, gerakan mengulumnya kadang-kadang berhenti karena pasti ia sedang menikmatinya,</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Akhirnya Yuni berdiri, dia melepaskan celananya, ndak mungkin kami bugil karena saat itu aku sedang di di ruang kerjaku yang merangkap ruang tamu kami.Lalu Yuni naik ke atas badanku dan menghadap ke arah depan sehingga kunikmati punggungnya yang mulus ditumbuhi bulu-bulu halus…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Yuni mengarahkan lubang miss-Vnya ke arahku, berlagak salah aku justru mengarahkan adikku ke lubang anusnya, tapi tertahan. Yuni tersenyum dan mengatakan “Mas kalo yang itu jangan sekarang yah… ntar lain kali aja” wah aku pikir kok dia mau, lalu aku masukkan Mr-P kearah lubang. Yuni mulai melakukan gerakan naik turun, tak kubiarkan tanganku diam saja, tangan kiriku meraba payudaranya yang padat itu sedangkan tangan kananku meraba-raba clitorisnya, ini membuat gerakan Yuni semakin menjadi,“Aduh mas.. Terus… enak sekali mas…” desahnya…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">kudekap Yuni dan kucium lehernya … “Mas Enak sekali…”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Terus mas… terus mainkan mas…”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya Yun… goyanganmu enak sekali yun… punyamu masih rapat sekali”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas terus mas.. yuni udah mau sampe nih…”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Ayo Yun aku juga udah mau……”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“mas…mas…mas… ahhhhhhh”desahan panjang itu disertai keluarnya cairan hangat di lubang V-nya dan aku juga memuncratkan airku kedalam lubang miss-Vnya. Mr-Pku terasa disedot-sedot oleh Miss-Vnya Yuni, dia sangat ahli memanfaatkan otot-otot daerah kemaluannya, sehingga aku mencapai titik maksimum lebih hebat daripada saat aku bercinta dengan istriku…Selesai sudah Yuni mengambil Tissue dan melap daerah V-nya karena cairan yang keluar sangat banyak, setelah itu ia memakai lagi celana trainingnya, dan merapikan baju kaosnya.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kupikir ia akan kembali kedepan, ternyata ia justru berbalik kearahku, dan menciumku dengan mesranya…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Mas.. Terimakasih ya… belum pernah Yun ngesex sepuas ini… Yun jadi iri dengan istri mas, Yun kepingin lagi mas…”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Iya Yun, mas juga thanks berat nih ama Yun, cuma tadi aku keluarkan didalam, ntar kalo kamu hamil gimana??” tanyaku.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“kan ada Roni mas.. biar aja dia yang tanggung jawab”wah benar juga pikirku, dan aku adalah orang yang paling setuju kalo Roni kawin ama Yuni, Dasar otak bejatku malah keluar, masak adik iparku yang jadi korban… ha..ha..ha..=====</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Untung Yuni sudah kembali kekamar Roni, karena ndak lama istriku pulang, biasa kalo aku lagi cuti dia justru masak dirumah buat makan siangku…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Aku pura-pura kerja di depan laptopku, kali ini aku ndak berani mencium istriku, karena pasti bau Yuni masih melekat, istriku ke dapur dan aku bilang ke dia kalo aku belum mandi, padahal sudah. Hasilnya aku jadi mesti mandi 2 kali hari itu. Setelah mandi baru kudatangi istriku ke dapur, kudengar suara dua perempuan yang sedang tertawa-tawa,.. eh ternyata Yuni dan istriku sedang gossip, dan kelihatan akrab benar… Gila pikirku hebat benar nih anak sandiwaranya.. seperti ndak ada kejadian apa-apa aja, istriku ndak curiga karena emang Yuni sering dirumah walaupun Roni ndak dirumah…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hasilnya kita makan siang bertiga…Jam 1 istriku mesti kembali ke kantor, Yuni sudah kembali ke Kamar Roni</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Kali ini aku baru berani mencium istriku dan dengan gombalnya aku bilang “rindu nih ama mama, ndak usah ngantor lagi lah ma”, “dasar gombal” kata istriku dan berangkat ke kantor.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Setelah kututup garasi dan kumatikan laptopku.. aku teringat kalo Yuni, takutnya pintu depan ndak terkunci, aku kerumah mertuaku lewat dapur rumah kami yang juga dapur rumah mertua, kukunci pintu depan, ah saatnya tidur siang nih…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Namun saat melewati kamar Roni ntah kenapa aku ingin melihat kedalam kamarnya…Saat kubuka pintu… wah ternyata ada mahluk yang sexy tadi dan ia melihatku sambil tersenyum…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Hebatnya adikku langsung tegang, kudekati Yuni, ia menarik tanganku… kali ini kami melakukan French kiss lebih hebat lagi, diatas kasur adik iparku…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Lalu kugoda Yuni “Tadi Yuni janji sesuatu dengan aku kan, kali ini boleh ndak??”</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">“Boleh mas, dulu Yun pernah melakukan dengan suamiku beberapa kali, Yun juga kepingin mas” jawabnya… dan……………………………….</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">Udah dulu ah… ntar nyambung lagi udah ngantuk nih…</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<span style="font-family: roboto, helvetica neue, helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Bandar Online Aman dan Tidak Ada BATASAN LINE BETTING</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;">Hadiah = 4D 3.000.000 3D 400.000 2D 70.000</span></span></div>
<div class="widget_text widget widget_custom_html" id="custom_html-3" style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: inherit; margin: 0px; min-height: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative;">
<div class="textwidget custom-html-widget" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div class="panel-body" style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<div style="box-sizing: border-box; position: relative; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 1</a> <a class="btn btn-hitam btn-block" href="http://athoki2.com/wap/register?ref=auroratogel" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;">DAFTAR AURORATOTO 2</a></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: roboto, "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; position: relative;"></span></span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;" /><center style="box-sizing: border-box; font-family: Roboto, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; position: relative;">
<b style="box-sizing: border-box; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: xx-small; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; position: relative;"><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjhGLndop8Q2kRHTJvcdQ3u5q7EkX9SSsvNfQii5dekWIm2xyM086s03X6e7ZKO-O_oUpblQkEWlqZ_lmlSW4-YDcdJvXFUv8ArZkVxalo4pTz56k1It__nHHqUaAJdzB50J32uZrp1Wxf3O9MQZGylXSvWZipD71q9pihj-0acDkYH=s0-d" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto" /><a href="https://www.blogger.com/u/3/blogger.g?blogID=5247454954017649823#" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: white; position: relative; text-decoration-line: none; transition: all 0.3s ease 0s;"></a><center style="box-sizing: border-box; position: relative;">
<img alt="auroratoto" border="0" src="https://cdn.livechat-static.com/api/file/lc/att-old/8515476/3e0f035a573fab2dc6c072df0ae6f60a.gif" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 4px; position: relative; vertical-align: middle;" title="aurora toto2" /></center>
</center>
</span></span></b></center>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02498042595505621064noreply@blogger.com0